Finally

1.1K 92 8
                                    

Sebenarnya apa yang terjadi saat ini membuat Yeonjun tidak bisa berpikir baik. Sangat banyak pertanyaan yang terus mendesak dirinya berpikir.

Ia tidak paham dengan apa yang sudah ia alami. Mengenal Soobin seorang dosen killer. Fakta Beomgyu memiliki suami yang ternyata teman dari Soobin. Salah satu fakta Soobin mengetahui jati dirinya sebagai content creator di situs porno.

Banyak sekali fakta yang ia dapat di satu hari penuh.

Jadi selama ini Beomgyu tidak menghilang tapi memang di kurung oleh suaminya?
Lalu bagaimana hubungan nya dengan Soobin? Apa mereka akan menjadi Friend with benefit? Atau lebih dari itu?

Huh. Memikirkan nya saja sudah membuat kepalanya meledak. Ia berbaring kembali di samping Soobin.

Tadi saat keduanya selesai bermain, Soobin lebih dulu tertidur dan Yeonjun terbangun karena rasa haus yang ia rasakan.

Tubuhnya masih tidak mengenakan sehelai kain, ia mengambil minum di meja nakas tepat di samping ranjangnya.

"Kenapa tidak tidur? Hmm?" Tanya Soobin.

Yeonjun menoleh, ia mengubah posisinya menjadi memeluk Soobin. Tangannya menjadi bantalan kepala Soobin dan dirinya sibuk memeluk kepala Soobin seraya mengelus pelan.

"Tidurlah." Balas Yeonjun.

Sebenarnya Yeonjun bingung sendiri. Saat emosinya memuncak, ia berkata informal dan kasar tapi di saat seperti ini, rasanya seperti tidak cocok berbicara informal.

Apakah ia harus memakai kata-kata kasar seperti sebelumnya atau saat bersama teman-temannya?
Ataukah dirinya harus memakai bahasa formal seperti biasanya saat berbicara dengan orang yang beda level.

"Yeonjun, jangan memikirkan hal lain. Tidurlah. Besok pagi saya harus ke kampus karena ada rapat." Ujar Soobin.

Tuh kan! Yeonjun dilema sekarang.
Soobin ketika tenang pasti berbicara formal dan nadanya seperti ingin mengajak berumah tangga.

"Tidak apa-apa. Saya masih bisa bangun pagi." Yeonjun tersenyum tipis.

Oke. Yeonjun akan memakai bahasa formal yang santai saja. Ia masih kesusahan untuk berbicara informal seperti saat emosinya sedang buruk.

Merasakan sebuah lidah menyapu bagian putingnya, seketika dirinya mendorong kepala Soobin untuk menjauh dari dada nya.

"Nanti yang dibawah tegang!" Tegur Yeonjun.

Soobin tertawa pelan. Mengubah posisinya menjadi duduk yang di ikuti Yeonjun.

"Saya bisa menahannya. Sekarang pakai baju agar kamu tidak kedinginan." Ucap Soobin.

"Sebentar, saya ambilkan baju untukmu."

Langkah pelan Yeonjun tak pernah lepas dari pandangan Soobin. Bahkan Soobin berusaha meneguk ludahnya sendiri karena melihat lekuk tubuh Yeonjun yang uuhhh sangat sexy.

Katakanlah Soobin mesum. Memang iya.

"Ini, untung baju saya banyak yang besar. Seperti nya ini cukup untukmu." Ujar Yeonjun seraya memberikan kaos ukuran lebih besar dan celana training.

"Terimakasih, Yeonjun."

Yeonjun hanya membalasnya dengan deheman kecil.

Jika kalian bertanya apakah Yeonjun tidak susah berjalan? Tentu susah! Yeonjun hanya berusaha kuat di hadapan Soobin dan tidak ingin di cap sebagai pihak bawah lemah.

Ia masih berstatus laki-laki yang kuat. Lagian ia dulu sangat suka gym berjam-jam hanya untuk membetuk abs di perutnya. Namun bukannya membentuk abs atau otot justru lekuk tubuhnya lah yang semakin terbentuk.

Dare | SoobJunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang