ep . 25 dejavu ?

5 1 0
                                    

Selamat membaca gaesss 😊😊😊

Setelah acara ngambekan kemarin , batang hidung si vandra tak terlihat alias , vandra tu gk keliatan dari njemput vea kemarin , ah vea jadi sedikit khawatir dengan pemuda tingginya itu .

" si vandra kumat lagi ngambeknya " ucap vea risau
" salah ya emang kalau gue bilang dia tengil, kan emang dia tambah tengil astaga , vandra tidak sadar diri kau " lanjutnya .

" ntar kalau gue dituduh nyulik si vandra
Kan berabe"

" lagian tu anak kebiasaan kalau pergi gk bilang bilang "

Disisi lain

Yg di khawatirin malahan sedang duduk manis di sebuah kursi , dengan memegang sebuah foto yg   menampilkan  seorang wanita ber umur dan gadis muda didalamnya sedang berpelukan dengan senyum yg hangat .

Vandra ikut tersenyum melihat foto itu ,lalu tak lama senyuman yg awalnya bahagia berubah perlahan menjadi senyuman yg sendu serta tersirat kerinduan.

" aku janji akan menjaga vea bibi lia " ucap vandra pada foto yg terdapat seorang wanita yg sedang memangku seorang gadis kecil .

" bibi lia tak usah khawatir ,vandra mampu buat jaga dan sayangi vea , dan melindungi vea dari si tua bangka itu " lanjutnya .

" akan ku buat kau menyusul bibi lia namun bedanya aku akan membuatmu masuk kedalam neraka " ucap nya  dengan tawa menggema dengan memegang  sebuah foto yg menampilkan seorang pria tua yg sedang tersenyum dengan membawa katana , katana yg berlumuran darah serta sebuah jasad wanita di depanya.

" tunggu saja ajalmu hahaha" lanjutnya

Vandra pun tersenyum ah lebih tepatnya bersemirk dengan menatap lurus ke depan dengan mata elang nan tajam miliknya .

Kembali lagi ke vea

Saat ini vea sedang berada di rumah vandra , dirinya sedang mencari pemuda itu di rumahnya ternyata sesampainya disana orang tua vandra mengatakan bahwa vandra sedang keluar ,karena ada urusan ,katanya sih.

Vea hanya manggut manggut mendengarnya , lalu ia pun berencana untuk menunggu vandra pulang ,sekalian dia mau sory sory ke pemuda lawak itu .

Yang di tunggu akhirnya datang juga , vandra berada di depan pintu rumahnya , sejenak ia berhenti karena merasakan bahwa vea sedang di rumahnya ( wihh peka ya si doi) , sebelum masuk ke rumah vandra mengubah mimik wajahnya yg semula serius,dan penuh kesiratan ketajaman menjadi wajah kesalnya serta tengilnya ,ingatkan vandra bahwa ia masih kesal dengan gadis pendek itu .

Ceklek

Pintu rumah pun terbuka menampilkan vandra dengan muka yg bisa dibilang kek babi sih hehe enggak janda eh canda .

" pulang lo , gue tungguin juga " ucap vea setelah melihat vandra.

Vandra yg mendengarnya hanya diam dengan memutar kedua bola matanya .

" dih si monyet sok cool lo babi" ucap vea

" ngapain sih lo kesini " ucap vandra merengut.

" yaa anu eee ini eee gu-gue kesini mau minta sory " ucap vea .

" ya terus "

" ya gue mau minta maaf ya tentang kemarin" ucap vea sungguh sungguh.

Vandra hanya mendengarkan ucapan vea dengan menganggukan kepalanya.

" sebenernya males banget sih ,tapi karena gue sayang sama lu jadi yaudah deh " ucap vandra dengan tersenyum.

" serius " tanya vea

" ya " jawab vandra singkat padat dan jelas.

" ee tapi sebenarnya van "vea pun menjeda kalimatnya yg membuat vandra mengangkat satu alisnya .

" sebenarnya apa " tanya vandra.

" sebenarnya bener sih kalau lu tengil wkwkkww " jawaban vea itu langsung membuat vandra kesal dan menggerlingkan matanya julid.

" eh nggk nggk canda van aelah baperan amat lo " ucap vea .

" btw lo sengang gk hari ini " tanya vea

" hm , kenapa"

" jalan yo , bosen " ucap vea .

"Kemana" tanya vandra.

" kemana kek yg penting gk dirumah , namanya jalan jalan ya keluar lah "ucap vea

" sekarang? " tanya vandra .

" gk ,tahun depan , yaiyalah sekarang yaampun vandra dhanurendra ,bego banget ya " ucap vea kesal dengan pertanyaan tak berbobot vandra.

" hm " vandra pun melengos pergi dari hadapan vea .

" si babi , bikin gue kesel ae lu njing" ucap vea .

Vandra pun berbalik badan dan tersenyum melihat tingkah vea

Skipp

Tak lama vandra pun keluar dengan pakaian casualnya yg terlihat santai .

Vea yg melihatnya pun tak bisa mengalihkan pandanganya dari vandra yg membuat vandra tersenyum .

" napa lu ,ganteng ya gue , baru tau lu " ucap vandra dengan menyugar rambutnya kebelakang , membuat vea yg semula menatapnya menjadi mengalihkan pandanganya .

" emang tengil nih bocah, padahal mukanya kek orang bener loh , gk yangka ternyata kek babi, hehe sehat sehat pemuda penghibur" ucap vea dalam hati dengan terkekeh.

Degg

" kok gue kek dejavu ya " ucap vea dalam hati dengan menatap vandra sambil memegang dadanya .

Vandra yg nelihatnya pun hanya menatap vea namun jika di teliti lebih dalam terdapat kesiratan sendu dan rindu didalam mata elang vandra.

" apakah kau merasakannya dhea" ucap vandra dalam hati dengan menatap vea.

Vandra dengan cepat mengubah wajahnya dan langsung mengembalikan tatapan sendunya .

" eh ayo lah , napa lo natap gue kek gitu , ya sih gue ganteng tapi jangan natap kek gitu lah ,salting gue jadinya" ucap vandra malu malu.

Vea pun tersadar dari rasa dejavunya dan langsung mengalihkan pandanganya ke arah yg lain .

" dah lah yo ,ntar keburu sore" ucap vea berjalan mendahului vandra .

Vandra pun berjalan mengikuti langkah vea dari belakang .

Mereka pun berjalan jalan mengelilingi taman kota hingga larut malam .

Sekian dulu terima kasih , jangan lupa vote dan tinggalkan komen komen kebaikan okehhh terima kasih 😊😊😊






Kembali Gerimis (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang