Selamat membaca gaesss 😊😊😊
Setelah acara ngambekan kemarin , batang hidung si vandra tak terlihat alias , vandra tu gk keliatan dari njemput vea kemarin , ah vea jadi sedikit khawatir dengan pemuda tingginya itu .
" si vandra kumat lagi ngambeknya " ucap vea risau
" salah ya emang kalau gue bilang dia tengil, kan emang dia tambah tengil astaga , vandra tidak sadar diri kau " lanjutnya ." ntar kalau gue dituduh nyulik si vandra
Kan berabe"" lagian tu anak kebiasaan kalau pergi gk bilang bilang "
Disisi lain
Yg di khawatirin malahan sedang duduk manis di sebuah kursi , dengan memegang sebuah foto yg menampilkan seorang wanita ber umur dan gadis muda didalamnya sedang berpelukan dengan senyum yg hangat .
Vandra ikut tersenyum melihat foto itu ,lalu tak lama senyuman yg awalnya bahagia berubah perlahan menjadi senyuman yg sendu serta tersirat kerinduan.
" aku janji akan menjaga vea bibi lia " ucap vandra pada foto yg terdapat seorang wanita yg sedang memangku seorang gadis kecil .
" bibi lia tak usah khawatir ,vandra mampu buat jaga dan sayangi vea , dan melindungi vea dari si tua bangka itu " lanjutnya .
" akan ku buat kau menyusul bibi lia namun bedanya aku akan membuatmu masuk kedalam neraka " ucap nya dengan tawa menggema dengan memegang sebuah foto yg menampilkan seorang pria tua yg sedang tersenyum dengan membawa katana , katana yg berlumuran darah serta sebuah jasad wanita di depanya.
" tunggu saja ajalmu hahaha" lanjutnya
Vandra pun tersenyum ah lebih tepatnya bersemirk dengan menatap lurus ke depan dengan mata elang nan tajam miliknya .
Kembali lagi ke vea
Saat ini vea sedang berada di rumah vandra , dirinya sedang mencari pemuda itu di rumahnya ternyata sesampainya disana orang tua vandra mengatakan bahwa vandra sedang keluar ,karena ada urusan ,katanya sih.
Vea hanya manggut manggut mendengarnya , lalu ia pun berencana untuk menunggu vandra pulang ,sekalian dia mau sory sory ke pemuda lawak itu .
Yang di tunggu akhirnya datang juga , vandra berada di depan pintu rumahnya , sejenak ia berhenti karena merasakan bahwa vea sedang di rumahnya ( wihh peka ya si doi) , sebelum masuk ke rumah vandra mengubah mimik wajahnya yg semula serius,dan penuh kesiratan ketajaman menjadi wajah kesalnya serta tengilnya ,ingatkan vandra bahwa ia masih kesal dengan gadis pendek itu .
Ceklek
Pintu rumah pun terbuka menampilkan vandra dengan muka yg bisa dibilang kek babi sih hehe enggak janda eh canda .
" pulang lo , gue tungguin juga " ucap vea setelah melihat vandra.
Vandra yg mendengarnya hanya diam dengan memutar kedua bola matanya .
" dih si monyet sok cool lo babi" ucap vea
" ngapain sih lo kesini " ucap vandra merengut.
" yaa anu eee ini eee gu-gue kesini mau minta sory " ucap vea .
" ya terus "
" ya gue mau minta maaf ya tentang kemarin" ucap vea sungguh sungguh.
Vandra hanya mendengarkan ucapan vea dengan menganggukan kepalanya.
" sebenernya males banget sih ,tapi karena gue sayang sama lu jadi yaudah deh " ucap vandra dengan tersenyum.
" serius " tanya vea
" ya " jawab vandra singkat padat dan jelas.
" ee tapi sebenarnya van "vea pun menjeda kalimatnya yg membuat vandra mengangkat satu alisnya .
" sebenarnya apa " tanya vandra.
" sebenarnya bener sih kalau lu tengil wkwkkww " jawaban vea itu langsung membuat vandra kesal dan menggerlingkan matanya julid.
" eh nggk nggk canda van aelah baperan amat lo " ucap vea .
" btw lo sengang gk hari ini " tanya vea
" hm , kenapa"
" jalan yo , bosen " ucap vea .
"Kemana" tanya vandra.
" kemana kek yg penting gk dirumah , namanya jalan jalan ya keluar lah "ucap vea
" sekarang? " tanya vandra .
" gk ,tahun depan , yaiyalah sekarang yaampun vandra dhanurendra ,bego banget ya " ucap vea kesal dengan pertanyaan tak berbobot vandra.
" hm " vandra pun melengos pergi dari hadapan vea .
" si babi , bikin gue kesel ae lu njing" ucap vea .
Vandra pun berbalik badan dan tersenyum melihat tingkah vea
Skipp
Tak lama vandra pun keluar dengan pakaian casualnya yg terlihat santai .
Vea yg melihatnya pun tak bisa mengalihkan pandanganya dari vandra yg membuat vandra tersenyum .
" napa lu ,ganteng ya gue , baru tau lu " ucap vandra dengan menyugar rambutnya kebelakang , membuat vea yg semula menatapnya menjadi mengalihkan pandanganya .
" emang tengil nih bocah, padahal mukanya kek orang bener loh , gk yangka ternyata kek babi, hehe sehat sehat pemuda penghibur" ucap vea dalam hati dengan terkekeh.
Degg
" kok gue kek dejavu ya " ucap vea dalam hati dengan menatap vandra sambil memegang dadanya .
Vandra yg nelihatnya pun hanya menatap vea namun jika di teliti lebih dalam terdapat kesiratan sendu dan rindu didalam mata elang vandra.
" apakah kau merasakannya dhea" ucap vandra dalam hati dengan menatap vea.
Vandra dengan cepat mengubah wajahnya dan langsung mengembalikan tatapan sendunya .
" eh ayo lah , napa lo natap gue kek gitu , ya sih gue ganteng tapi jangan natap kek gitu lah ,salting gue jadinya" ucap vandra malu malu.
Vea pun tersadar dari rasa dejavunya dan langsung mengalihkan pandanganya ke arah yg lain .
" dah lah yo ,ntar keburu sore" ucap vea berjalan mendahului vandra .
Vandra pun berjalan mengikuti langkah vea dari belakang .
Mereka pun berjalan jalan mengelilingi taman kota hingga larut malam .
Sekian dulu terima kasih , jangan lupa vote dan tinggalkan komen komen kebaikan okehhh terima kasih 😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Gerimis (END)
Teen FictionIni tentang sebuah takdir yang mempermainkan seorang gadis cantik Takdir memang membuat semua orang kadang bahagia juga kadang duka, kehilangan adalah hal yg tak pernah diinginkan oleh semua orang , begitu juga seorang gadis cantik bernama veana...