ep 44 , dipta sayang sama papa

1 1 0
                                    

Mari kita kembali setelah kita flashback begitu panjang , kalian masih stay kan kan kan ?

Sebelumnya aku mau ucapin banyak banyak terima kasih karena sudah mau mampir ke ceritaku , tapi jangan lupa vote dan komen cerita aku dong ...

Yoweslah tanpa berbasa basi nan asasi langsung saja ke cerita ..

_______^^__________^^___________^^_______

Hari demi hari pun berlalu kehidupan  vandra/(askar ) dan vea juga semakin hari semakin romantis ditemani dengan gadis kecil imut yaitu dipta .

Dipta telah di rawat baik oleh vandra dan vea , vandra sebagai ayah kandungnya pun jauh menyayangi dipta karena mengingat dulu dipta tak pernah dianggap olehnya atau bisa disebut vandra asli .

Sama halnya dengan vea yang juga menyayangi dipta bak anaknya sendiri , dipta merasa kasih sayang yang diberikan ayahnya sudah cukup , itulah impian dipta yang ingin mendapat kasih sayang dari ayahnya, namun di dalam lubuk hati kecilnya ia juga merindukan ibunya yang dulu sangat menyayanginya .

Sejak saat itu dipta tak pernah tau kabar mengenai ibunya , apakah ibunya baik baik saja atau ibunya masih menunggunya untuk kembali.

( bentar gue ngelag sejak awal gue nulis kok gk ada dialog disini ya ,apa karena kelamaan buat cerita flashback ya , aduh maapin ya ) .

Lanjut

Seperti saat ini mereka berdua berada di ruang keluarga , karena mereka sedang menonton tv .

"Papa" panggil dipta .

Vandra yang merasa terpanggil pun menolehkan kepalanya ke arah samping dimana dipta duduk.

" hm , apa " jawab vandra .

"Dipta kangen sama mama pa " ucap dipta

" Dipta pengen ketemu mama pa "lanjut dipta .

Vandra yang mendengar perkataan dipta pun terdiam seketika .

" kasih sayang ayah memang berarti buat anak perempuanya , tapi kasih cinta ibu jauh lebih berrati buat anak perempuan , karena sedekat apapun anak perempuan dengan ayahnya ,tapi mereka aka tetap kembali ke pelukan ibunya , karena memang ibunya lah yang jauh lebih mengenal anak perempuanya " ucap vandra dalam hati atau lebih tepatnya jiwa askar yang menempati tubuh vandra

Askar berkata seperti itu karena mengingat di kehidupannya yang dulu , ia tak pernah mendapat kasih sayang dari ibunya , hanya pukulan dan caci makian lah yang askar dapatkan dari sang ibu .

Askar berjanji pada dirinya sendiri ,bahwa ia akan membahagiakan dan memberikan banyak kasih sayang untuk dipta , askar merasa iri  kepada dipta , walaupun dipta lahir secara tidak disengaja dan juga sang ayah yang tak mengakuinya tapi dipta masih mendapatkan kasih sayang dari ibunya .

tak seperti dia yang lahirnya tak diinginkan ayahnya tak bertanggung jawab di tambah ibunya juga tak menganggapnya .

Tapi itulah kenyataan pahit yang harus askar terima , namun askar tak membenci ayah dan ibunya , askar masih tetap menyayangi mereka berdua , dulu askar berfikir bahwa ibunya akan berubah dan menyayanginya namun nyatanya tidak , ibunya tak pernah mengakuinya sebagai anaknya , bahkan ibunya tega membunuhnya dengan menembaknya dari belakang .

Dipta yang melihat sang papa terdiam dan melamun pun memanggilnya .

"Pa , papa kenapa " tanya dipta .

Vandra yang tersadar pun tak terasa meneteskan air matanya , namun dengan cepat ia mengusapnya .

" hm , papa nggk papa kok" ucap vandra dengan tersenyum lembut .

Kembali Gerimis (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang