Mari kita kembali setelah kita flashback begitu panjang , kalian masih stay kan kan kan ?
Sebelumnya aku mau ucapin banyak banyak terima kasih karena sudah mau mampir ke ceritaku , tapi jangan lupa vote dan komen cerita aku dong ...
Yoweslah tanpa berbasa basi nan asasi langsung saja ke cerita ..
_______^^__________^^___________^^_______
Hari demi hari pun berlalu kehidupan vandra/(askar ) dan vea juga semakin hari semakin romantis ditemani dengan gadis kecil imut yaitu dipta .
Dipta telah di rawat baik oleh vandra dan vea , vandra sebagai ayah kandungnya pun jauh menyayangi dipta karena mengingat dulu dipta tak pernah dianggap olehnya atau bisa disebut vandra asli .
Sama halnya dengan vea yang juga menyayangi dipta bak anaknya sendiri , dipta merasa kasih sayang yang diberikan ayahnya sudah cukup , itulah impian dipta yang ingin mendapat kasih sayang dari ayahnya, namun di dalam lubuk hati kecilnya ia juga merindukan ibunya yang dulu sangat menyayanginya .
Sejak saat itu dipta tak pernah tau kabar mengenai ibunya , apakah ibunya baik baik saja atau ibunya masih menunggunya untuk kembali.
( bentar gue ngelag sejak awal gue nulis kok gk ada dialog disini ya ,apa karena kelamaan buat cerita flashback ya , aduh maapin ya ) .
Lanjut
Seperti saat ini mereka berdua berada di ruang keluarga , karena mereka sedang menonton tv .
"Papa" panggil dipta .
Vandra yang merasa terpanggil pun menolehkan kepalanya ke arah samping dimana dipta duduk.
" hm , apa " jawab vandra .
"Dipta kangen sama mama pa " ucap dipta
" Dipta pengen ketemu mama pa "lanjut dipta .
Vandra yang mendengar perkataan dipta pun terdiam seketika .
" kasih sayang ayah memang berarti buat anak perempuanya , tapi kasih cinta ibu jauh lebih berrati buat anak perempuan , karena sedekat apapun anak perempuan dengan ayahnya ,tapi mereka aka tetap kembali ke pelukan ibunya , karena memang ibunya lah yang jauh lebih mengenal anak perempuanya " ucap vandra dalam hati atau lebih tepatnya jiwa askar yang menempati tubuh vandra
Askar berkata seperti itu karena mengingat di kehidupannya yang dulu , ia tak pernah mendapat kasih sayang dari ibunya , hanya pukulan dan caci makian lah yang askar dapatkan dari sang ibu .
Askar berjanji pada dirinya sendiri ,bahwa ia akan membahagiakan dan memberikan banyak kasih sayang untuk dipta , askar merasa iri kepada dipta , walaupun dipta lahir secara tidak disengaja dan juga sang ayah yang tak mengakuinya tapi dipta masih mendapatkan kasih sayang dari ibunya .
tak seperti dia yang lahirnya tak diinginkan ayahnya tak bertanggung jawab di tambah ibunya juga tak menganggapnya .
Tapi itulah kenyataan pahit yang harus askar terima , namun askar tak membenci ayah dan ibunya , askar masih tetap menyayangi mereka berdua , dulu askar berfikir bahwa ibunya akan berubah dan menyayanginya namun nyatanya tidak , ibunya tak pernah mengakuinya sebagai anaknya , bahkan ibunya tega membunuhnya dengan menembaknya dari belakang .
Dipta yang melihat sang papa terdiam dan melamun pun memanggilnya .
"Pa , papa kenapa " tanya dipta .
Vandra yang tersadar pun tak terasa meneteskan air matanya , namun dengan cepat ia mengusapnya .
" hm , papa nggk papa kok" ucap vandra dengan tersenyum lembut .
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Gerimis (END)
Teen FictionIni tentang sebuah takdir yang mempermainkan seorang gadis cantik Takdir memang membuat semua orang kadang bahagia juga kadang duka, kehilangan adalah hal yg tak pernah diinginkan oleh semua orang , begitu juga seorang gadis cantik bernama veana...