ep. 37 kasih sayang vandra untuk vea

3 1 0
                                    

Selamat membaca

__________^^___________

Semenjak mendapatkan kejutan surat misterius itu , sejak saat itu pula vea sering mendapat surat misterius itu yang selalu bertuliskan 'berhati hati lah dengan orang disekitarmu ,karena bisa saja orang terdekatmu lah yang lebih menyakitimu ' seprti itu lah kira kira .

Seperti saat ini juga vea sedang berdiri didepan pintu rumahnya ,tengah memandangi sebuah tas kulit beserta secarik kertas di atas tas tersebut.

" selalu aja seprti ini , sampai kapan gue harus begini , sebenarnya siapa sih yang ngirimin surat surat sialan itu sama gue , ini juga ngirimin surat terus tas kulit " ucap vea lalu dengan pelan mengangkat tas kulit itu dengan membaca kertas itu yang bertuliskan .

' untuk kesekian kalinya aku memberimu banyak hadiah , namun kali ini aku akan membawakanmh tas yang mungkin sangat kau sukai yaitu tas kulit , kuharap setelah kau membaca surat ini kau tudak terkejut hahahaha, baiklah baiklah .

Apa kau mengenal foto ini vea hm ?

Apakah kau tau siapa orang ini vea ?

Ya benar dia adalah bibi zo , orang yang sangat kau sayangi dan hormati layaknya ibumu , kau tahu vea sebenarnya aku tak ingin membunuhnya tapi dia tau semua tentang kematian ibumu , aku tidak mau ada yang memberitahumu tentang kematian ibumu ,karena hanya aku lah yang akan memberitahumu vea .

Dan kau tau tas kulit yang aku kirimkan padamu itu adalah kulit asli , kulit dari bibi so mu yang sangat kau sayangi itu , dan juga sebuah gantungan mata itu juga dari mata asli mata dari bibi zo .

Apakah kau terkejut vea hahahhaa , itu belum apa apa , tunggu saja kehancuranmu veana aradhea hahahaha .

Jangan terlalu percaya pada orang tersayangmu.

Seperti itu lah isi surat tersebut.

Setelah membaca surat itu sontak vea membanting tas kulit itu .

" h-ha bibi z-zo , nggak itu nggak mungkin " ujar vea .

Vea pun berjongkok dan mengambil tas kulit itu lalu memperhatikan lebih dalam gantungan mata itu , dan sontak vea pun meneteskan air matanya , karena isi surat itu benar , itu adalah bibi zo , orang yang paling dia sayangi.karena tatapan dari gantungan mata itu sama persis dengan tatapan bibi zo kepadanya.

" nggak ,nggak mungkin , bibi zo hiks hiks , nggak BIBI ZO NGGAK ITU NGGAK MUNGKIN " teriak vea histeris .

Bertepatan dengan itu vandra datang dan ia pun terkejut karena mendalati vea menangis dengan memegang sebuah tas , segera vandra turun dari motornya dan berjalan ke arah vea .

" vea , kamu kenapa vea , kenapa terduduk disini vea " ucap vandra dengan mengelus pundak vea yang bergetar .

" hiks hiks bibi zo , nggak , vandra ini nggak mungkinkan vandra hiks hiks , nggak , bibi zo " ucap vea dengan menangis .

" sebenarnya ada apa vea , kenapa ,katakan padaku vea" ucap vandra .

Namun vea hanya diam saja , vandra pun membawa vea masuk ke dalam rumah dan mendudukan vea pada sofa yang ada disana.

" tenang dulu oke , tarik nafas, coba bicara pelan pelan ,kenapa kamu kek gini hm " tanya vandra dengan mengelus bahu vea .

Namun vea tidak menjawab pertanyaan dari vandra , vea hanya diam .

Vandra pun hanya menghela nafas namun tetap mengusap bahu vea .

Setelah beberapa menit kemudian vea akhirnya mengatakan apa yang ia lihat tadi .

" akhir akhir gue di teror sama seseorang dengan sebuah surat misterius yang gue aja nggak tau siapa pengirimnya , karena surat itu selalu datang sudah ada didepan pintu rumah , sebulan penuh ini ,gue di teror sama surat itu yang isinya tu 'berhati hati lah pada orang sekitarmu , karena tak semua orang terdekatku itu baik terhadap dirimu ' selalu seperti itu , dan kali ini surat itu datang dengan sebuah tas kulit " vea menghentikan ucapanya sejenak .

" kali ini yang bikin gue terkejut adalah tentang isi surat itu dan tas itu " lanjutnya.

Vandra yang bingung pun bertanya kepada vea.

" emangnya isi surat itu apa , sampai sampai kamu kek gini " tanya vandra

Namun vea tak menjawab pertanyaan vandra , vandra pun melihat surat itu diatas meja lalu vandra pun mengambil surat itu dan membacanya .

Raut wajah vandra pun seketika berubah menjadi sendu setelah melihat dan membaca isi surat itu , sekarang vandra tau apa yang membuat vea menangis seperti itu .

Tetapi yang membuat vandra menajamkan tatapanya sedetik kemudian karena vandra membaca isis surat itu juga yang mengatakan bahwa orang itu seperti mengenal ibu vea dan seperti menunggu kehancuran vea .

" sebenarnya siapa yang mengirimkan surat semacam ini " batin vandra .

" apa benar orang itu tau tentang kematian bunda " ucap vea dengan menatap vandra .

" vandra " panggil vea , vandra pun menoleh ke arah vea yang sedang menatapnya

"orang itu membunuh bibi zo hiks hiks , vandra , sekali lagi gue kehilangan orang yang gue sayangi hiks, setelah bunda kini bibi zo yang ninggalin gue ,kenapa ini terjadi sama gue van, apakah gue gk berhak bahagia , tuhan mengambil orang tersayangku , kenapa tuhan KENAPA hiks hiks " ucap vea

" benar kata ayah , bahwa aku adalah pembawa sial , aku adalah anak pembawa sial hiks hiks " lanjutnya dengan memukul kepalanya sendiri .

" stt vea hentikan , bukan , kamu bukan anak pembawa sial vea , kamu anak yang baik , jangan bicara seperti itu , ayahmu tidak benar mengatakan itu vea , kamu bukan anak pembawa sial , kamu anak baik , hanya saja tuhan ingin kamu menjadi lebih baik lagi dengan mengambil orang tersayangmu , udah ya jangan bicara seperti itu lagi , mungkin " vandra pun menenangkan vea .

"Ayahmu salah menilaimu vea , kamu anak baik , aku aja bangga karena punya kamu dihidupku" lanjut vandra .

Vea yang mendengar perkataan vandra pun langsung memeluk vandra dan menumpahkan semua tangisnya pada bahu kokoh pria itu .

" terima kasih , terima kasih vandra karena kau sudah mau menerimaku apa adanya , kau selalu menjagaku , kau selalu menyayangiku , apapun itu kau selalu mengorbankan nyawamu demi aku , terima kasih aku bangga padamu juga vandra " ucap vea dengan tetap memeluk vandra .

Vandra pun tersenyum setelah mendengar perkataan vea dan membalas pelukan vea.

" semoga kau bahagia selalu vea walaupun aku sudah tak ada lagi di sampingmu , tapi aku benar benar bangga padamu , terima kasih bibi feli karena sudah mengizinkanku dan mempercayaiku untuk menjaga vea , vandra janji vandra akan menjaga vea sampai darah vandra habis itu janji vandra bibi " ucap vandra dalam hati dengan menghadap atap atap langit dengan tersenyum .

" bibi jaga janjimu vandra , jagalah vea sampai bibi lah yang akan menjaga vea selamanya " ucap seorang yang tengah berdiri di ruang tamu dengan gaun putih menjuntai dan tersenyum karena melihat mereka berdua .

__________^^____________^^________

" saat aku sudah benar benar tulus Kepadamu , maka saat itu juga kau akan melihat betapa cintanya aku denganmu, tak peduli se buruk apa masa lalumu Dulu , aku akan tetap mencintaimu dan Akan tetap mencintaimu "

~ VANDRA ~

Kembali Gerimis (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang