Tenang ini masih ada lanjutanya okeee
Selamat membaca
_____^^________^^________^^_________^^
Setelah melihat askar menghembuskan nafasnya vea pun melihat ke arah lian yang juga tengah menatap askar.
" kenapa kau lakukan ini kepadaku dan askar , apa salah askar kepadamu hah , kau , kau sangat TEGA " ucap vea menaikkan nada bicaranya tak perduli lagi siapa orang yang ada didepanya , vea tak mengenal lagi orang itu .
"Kau , kau ku kira sangat baik , ternyata kau sangat bajingan , aku menyesal karena telah mengatakan kau adalah orang terbaik " lanjutnya .
" kau sangat munafik vea , dulu kau sangat menghormatiku , namun sekarang setelah semuanya terjadi kau sangag membenciku , cih tidak tahu berterima kasih " ucap lian .
" aku hanya menghormati papa ken bukan dirimu lian " balas vea .
"Kau banyak omong kosong , seharusnya ku lenyapkan saja dirimu bersama askar "
" baiklah bunuh aku , aku juga tidak perduli lagi dengan hidupku , takdir sudah menghianatiku , bunuh saja aku , BUNUH AKU LIAN , aku ingin bersama askar hiks hiks " teriak vea dengan menangis menunjuk ke arah jasad askar .
"Baiklah jika itu maumu aku akan mengirimu bersama askar ke neraka " lian pun mengangkat pistolnya mengarah ke arah vea , vea pun memejamkan matanya mengingat kenangan kenangan indah bersama askar dulu dan sekarang .
Lalu dengan dua kali tembakan pun melepaska. Peluruh bersiap mengenai kepala vea , namun belum sempat itu terjadi vea merasa ada yang memeluknya , vea berharap itu adalah askar yang kembali hidup.
Namun saat ia membuka matanya yang ia lihat bukan askar melainkan sosok vriel yang tengah memeluknya , rasa kecewa itu kembali vea rasakan .
"Vea kau tidak apa apa kan " tanya vriel , namun vea tak menjawabnya , vea lantas menyingkirkan tubuh vriel dari hadapanya , dan menatap kearah lian yang sudah berlumuran darah karena tertembak tepat di kepalanya , dan yang menembak kepala lian adalah , fanya .
"Fanya " panggil vea , melihat kedatangan fanya ,vriel dan juga polisi .
Fanya pun berlari ke arah vea dan memeluknya dengan erat .
" ve , kau tidak apa apa kan , maaf ya aku terlambat " ucap fanya , lalu ia pun melihat ke arah tubuh yang ia tembak yaitu tubuh ayahnya .
" vea gue minta maaf atas perlakuan papa ken ke elo ve , gue minta maaf ve" ucap fanya memegang tangan vea .
" bukan dia bukan papa ken , dia hanya irang jahat yang membunuh askar dan juga a-ayahku hiks "
" aku sangat membencinya " lanjut vea .
Sedangkan ,vriel pun menatap sendu ke arah jasad kakaknya yang ia sayangi walaupun kakaknya itu sangat mengesalkan.
"Bang ndra " ucap lirih vriel .
" lo beneran ninggalin gue bang , jangan seperti ini bang , hanya lo abang yang gue sayang bang, hanya lo yang sangat sangat mengerti gue bang " ucap vriel memeluk kepala kakaknya dan menangis dalam diam .
"Vriel , g-gue minta maaf karena gk bisa menjaga as-vandra dengan baik vriel gue minta maaf " ucap vea .
Vriel pun menatap ke arah vea dan tersenyum
"Tidak apa apa ve , lagian juga ini bukan salah lo " jawab vriel.
Lalu vea pun merentangkan tanganya guna memeluk vriel dan itu disambut baik oleh vriel , vriel menangis dalam pelukan vea , vea pun merasakan kesedihan vriel .
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Gerimis (END)
Teen FictionIni tentang sebuah takdir yang mempermainkan seorang gadis cantik Takdir memang membuat semua orang kadang bahagia juga kadang duka, kehilangan adalah hal yg tak pernah diinginkan oleh semua orang , begitu juga seorang gadis cantik bernama veana...