ep 49. rest in peach askar dan vandra

3 1 0
                                    

Tenang ini masih ada lanjutanya okeee

Selamat membaca

_____^^________^^________^^_________^^

Setelah melihat askar menghembuskan nafasnya vea pun melihat ke arah lian yang juga tengah menatap askar.

" kenapa kau lakukan ini kepadaku dan askar , apa salah askar kepadamu hah , kau , kau sangat TEGA " ucap vea menaikkan nada bicaranya tak perduli lagi siapa orang yang ada didepanya , vea tak mengenal lagi orang itu .

"Kau , kau ku kira sangat baik , ternyata kau sangat bajingan , aku menyesal karena telah mengatakan kau adalah orang terbaik " lanjutnya .

" kau sangat munafik vea , dulu kau sangat menghormatiku , namun sekarang setelah semuanya terjadi kau sangag membenciku , cih tidak tahu berterima kasih " ucap lian .

" aku hanya menghormati papa ken bukan dirimu lian " balas vea .

"Kau banyak omong kosong , seharusnya ku lenyapkan saja dirimu bersama askar "

" baiklah bunuh aku , aku juga tidak perduli lagi dengan hidupku , takdir sudah menghianatiku , bunuh saja aku , BUNUH AKU LIAN , aku ingin bersama askar hiks hiks " teriak vea dengan menangis menunjuk ke arah jasad askar .

"Baiklah jika itu maumu aku akan mengirimu bersama askar ke neraka " lian pun mengangkat pistolnya mengarah ke arah vea , vea pun memejamkan matanya mengingat kenangan kenangan indah bersama askar dulu dan sekarang .

Lalu dengan dua kali tembakan pun melepaska. Peluruh bersiap mengenai kepala vea , namun belum sempat itu terjadi vea merasa ada yang memeluknya , vea berharap itu adalah askar yang kembali hidup.

Namun saat ia membuka matanya yang ia lihat bukan askar melainkan sosok vriel yang tengah memeluknya , rasa kecewa itu kembali vea rasakan .

"Vea kau tidak apa apa kan " tanya vriel , namun vea tak menjawabnya , vea lantas menyingkirkan tubuh vriel dari hadapanya , dan menatap kearah lian yang sudah berlumuran darah karena tertembak tepat di kepalanya , dan yang menembak kepala lian adalah , fanya .

"Fanya " panggil vea , melihat kedatangan fanya ,vriel dan juga polisi .

Fanya pun berlari ke arah vea dan memeluknya dengan erat .

" ve , kau tidak apa apa kan , maaf ya aku terlambat " ucap fanya , lalu ia pun melihat ke arah tubuh yang ia tembak yaitu tubuh ayahnya .

" vea gue minta maaf atas perlakuan papa ken ke elo ve , gue minta maaf ve" ucap fanya memegang tangan vea .

" bukan dia bukan papa ken , dia hanya irang jahat yang membunuh askar dan juga a-ayahku hiks "

" aku sangat membencinya " lanjut vea .

Sedangkan ,vriel pun menatap sendu ke arah jasad kakaknya yang ia sayangi walaupun kakaknya itu sangat mengesalkan.

"Bang ndra  " ucap lirih vriel .

" lo beneran ninggalin gue bang , jangan seperti ini bang , hanya lo abang yang gue sayang bang, hanya lo yang sangat sangat mengerti gue bang " ucap vriel memeluk kepala kakaknya dan menangis dalam diam .

"Vriel , g-gue minta maaf karena gk bisa menjaga as-vandra dengan baik vriel gue minta maaf " ucap vea .

Vriel pun menatap ke arah vea dan tersenyum

"Tidak apa apa ve , lagian juga ini bukan salah lo " jawab vriel.

Lalu vea pun merentangkan tanganya guna memeluk vriel dan itu disambut baik oleh vriel , vriel menangis dalam pelukan vea , vea pun merasakan kesedihan vriel .

Kembali Gerimis (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang