"Aaaaa! Kak Atlas chat gue!" teriakan Maia membuat Aluna dan Thalita terjingkat.
Bahkan cewek itu langsung berdiri dan menggerakkan kedua kakinya sambil terus membaca pesan yang Atlas kirim. Membuat Thalita tanpa ragu melempar bantal ke wajah Maia.
"Berisik banget ni bocah!"
Maia nyengir. Dia justru mendekap bantal itu kemudian duduk lagi di sofa sambil membalas pesan Atlas dengan pura-pura tidak mengenal. Padahal jelas-jelas nama Atlas sudah ada di kontaknya sejak satu tahun yang lalu.
"Dia bakal bunuh gue ngga ya?" tanya Maia antara senang dan takut sambil memandangi foto profil Atlas.
"Dimutilasi sih kayaknya," jawab Talitha sambil menyeruput es boba.
Maia menghela nafasnya dengan tatapan menerawang ke kejadian kemarin. "Gue masih inget teriakan dia. Serem banget." Cewek itu sampai begidig ngeri.
Talitha memutar kedua bola matanya jengah. "Lo udah biasa kali, liat dia ngebully."
"Dia bukan bully." Maia langsung menunjukkan ekspresi protesnya. "Tapi kasih hukuman. Kalo orang ngga salah pasti Kak Atlas ngga bakal gitu."
"Ya, namanya crush. Salah apa aja juga tetep cinta," sahut Aluna yang sejak tadi paling fokus mengerjakan PR.
YOU ARE READING
Sorry, I Love You ( ATLASMAIA )
Teen FictionBagi Maia, Atlas adalah dunianya. Tapi bagi Atlas, dunianya ada pada lebih dari satu cewek. *** Maia Olivia Adijaya, dia memantapkan diri untuk mempertahankan cowok redflag macam Atlas untuk tetap menjadi dunianya. Sebuah hubungan tanpa status, mesk...