#3

13 3 2
                                    

"Tidak akan kubiarkan kamu
Mati begitu saja".

Happy reading 🌷


-----🌷-----

Bayangan Shella masih terbayang di pikiran ana, kenapa gadis itu begitu terobsesi dengan bara? Padahal bara tidak begitu populer di sekolah.

"Omaygottttt ana lo harus tau!!! Shella jadi perbincangan panas di Instagram sekolah!" Rifki menceritakan apa yang sedang ia lihat di akun media sosial milik sekolah nya itu.

"Hah! Gak mungkin rif, Shella itu populer di sekolah gak mungkin dia jadi perbincangan natizen". Ana menatap Rifki bingung.

"Heh! Bukannya dia ngebully Lo kemarin? Yah biarin aja jadi pembicaraan sekolah, biar semua orang tau kalau dia itu iblis na!". Rifki begitu bersemangat mengatakan bahwa Shella adalah seorang iblis.
Benar-benar di luar dugaan teman ana ini.

-----🌷-----

Shella berjalan dengan menundukkan kepala, ada banyak pasang mata dan omongan orang-orang yang terus membicarakannya sepanjang koridor sekolah.

"Liat tuh iblis, muka polos hati nya busuk, padahal kayak orang bener".

"Eh Dateng tuh si tukang bully, pergi yuk takut jadi korban".

"Nekat banget dia lakuin itu padahal bara sukanya sama Nirvana bukan sama iblis yang gak tau diri kayak dia". Begitulah ocehan para siswa di SMA cendrawasih.

-----🌷-----

Shella sedang berada di perpustakaan, tetapi bukan untuk membaca buku ataupun mengerjakan tugas, tapi sedang menenangkan pikirannya yang sedang tidak baik-baik saja.

"Hai". Shella merasa bahunya di tepuk perlahan oleh seseorang. "Apa-apaan si Lo, sana pergi ganggu gue aja". Shella menyingkirkan tangan yang sedari tadi menepuk bahunya.

"Eitss...santai dong Shell gue di sini cuma mau ajakin Lo kerja sama". Ucap seorang pria yang mungkin teman sebaya Shella?.

-----🌷-----

"Nirvana putri mulya". Shella bergumam pelan. "Kalau gue bisa sehancur ini, Lo harus lebih hancur dari gw". Ucap Shella dengan nafas memburu.

"Wah sabar dong, hancurin dia perlahan dan Lo bakalan liat drama yang luar biasa setelah Lo udah dapat kemenangan itu shel". Pria dengan Hoodie hitamnya menyeringai.

***

Shella membulatkan matanya tak kala ia melihat bara berdiri di belakang mereka dengan permen kaki yang ada di mulutnya. "B-bara?!" Shella hendak meraih tangan bara akan tetapi bara langsung menepisnya.

"Gue gak Sudi di sentuh perempuan licik kayak Lo shel!". Shella tak habis pikir dengan bara, ia merasa bara berubah 180% dari sebelumnya.

"M-maksud kamu?". Tanya Shella dengan mata berkaca-kaca nya. Bara mendekat kearah Shella dan mulai berbicara tepat di samping telinganya.

"Shella Ayunda Bilqis, jangan berani-berani Lo sentuh ana seujung kukupun. Atau Lo!". Bara menunjuk Shella dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Bakalan nanggung akibatnya". Bara melanjutkan ucapannya lalu pergi begitu saja, akan tetapi ia melirik sekilas kearah seorang pria yang sedang bersama Shella.

-----🌷-----

Haihaiiiiiii duhhh sebulan baru up:)
Maaf yaaaa sengkuuu, gimana part ini? Agak garik tapi gaoaoa ya???

Sampai jumpa lagi🌷

Nirvana (pembebasan)Where stories live. Discover now