Happiness 19

578 70 2
                                    


"serius lu bakal punya adek man?" -tanya Zee dengan menahan tawa

"telat banget sumpah" -sahut Chika, ia tak lagi menahan tawanya

"apaan si, enggak ya!" -sinis Amanda

"kalau iya gimana?!" -ucap Zee dengan nada menggoda

"diem lu" -singkat Amanda

Zee dan Chika pun melanjutkan tawanya, sedangkan Marsha hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"emang kenapa si man, lucu tau punya adek" -ucap Marsha

"gak mau gua!"

"yailah, kalau emang dikasih masa lu berpikiran mau kabur dari rumah" -ucap Chika

"gak pokoknya gak, udah lah bahas yang lain aja kenapa si"

"gitu, marah-marah aja kak manda ni" -balas Zee dengan kekehan

"gua pergi aja lah"

"yaelah, baperan lu, dikit-dikit pergi"

"ya lu diem makannya"

"udah-udah, oh ya man, gimana si indira? Udah baikan kalian?"

Mendengar pertanyaan Marsha, Amanda jadi semakin kesal. Mengingat kemarin malam ia tidak jadi menghampiri Indira, bahkan sampai siang ini ia belum melihat kehadiran Indira di kampus.

"gua belum sempet ketemu, chat sama telfon juga masih gak dijawab, gua terlalu larut sama overthinking soal nyokap gua yang mual itu" -jawab Amanda

"gue tadi sempet ngobrol dikit sama indira, and she's fine, dia kayaknya juga mau nanyain soal lu man, tapi tadi gak jadi deh gak tau kenapa" -ucap Chika

"cari sono, jangan ngehindar mulu, dari pada keblabasan ntar" -sahut Zee

"apaan sih, siapa juga yang ngehindar" -balas Amanda

"ya lu kan dar-"

"sst.. Man itu indira sama temen-temennya, cepet samperin sebelum ilang lagi!" -ucap Marsha

Amanda, Zee, dan Chika pun menoleh ke arah pandangan Marsha. Amanda lalu berdiri dari duduknya, kemudian ia berlari menghampiri Indira.

"indira!" -panggil Amanda

Indira dan teman-temannya pun menoleh ke arah suara. Tetapi dengan cepat ia segera memalingkan tubuhnya kembali sembari menundukkan kepalanya, rasanya ia masih enggan untuk bertemu dengan Amanda.

Christy yang menyadari hal itu pun segera merangkul bahu Indira. "gapapa dir, jangan ngehindar terus-terusan, gih selesaiin dulu"

Amanda segera mendekat ke arah Indira dan teman-temannya, ia menatap satu-persatu teman-teman Indira dan berakhir menatap punggung Indira.

"sorry, kalian mau ada urusan ya? Tapi gua boleh minta waktu buat ngobrol sama indira bentar?" -tanyanya

"boleh kok kak, lama juga gapapa, kita gak ada urusan, tadi habis ngumpul biasa aja" -balas Raisha

"lu mau ngobrolin apaan emang? Kalau cuman bikin indira nangis gak usah deh" -sahut Jessi dengan sinis

"jes, jangan ikut campur deh" -ucap Christy

"biarin lah, bener apa yang dibilang jessi, lo mending gak usah ketemu indira" -ucap Kathrina sembari melipat kedua tangannya

"sst.. Diem kalian, biarin mereka ngobrol berdua"

Christy kembali menatap ke arah Indira, "hey, its okey dir, kalian bicarain dulu, kan kita udah bahas tadi, inget masalah sepele doang loh" -lanjut Christy

Happiness [End]Where stories live. Discover now