!! FOLLOW SEBELUM MEMBACA !!
Irene itu...
Lemah
Namun dia menyembunyikan kelemahan nya di hatinya, tertutup dengan rapih. Karena orang orang hanya melihat sisi ceria dari seorang Airene Azkayla
Namun nyatanya luka di masa lalu yang menimpanya masih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Song : Penjaga Hati NADHIF
🍬🍬🍬
Setelah Nesha memberitahu tentang berita perjodohan itu, Irene merasa kecewa dengan Nesha. Gadis itu tengah menangis, dia menolak keinginan konyol yang Nesha inginkan
Vey tidak berhenti mengusap lembut bahu Irene, saat tidak sengaja mampir kemari, Irene sudah menangis. Dia tidak tau penyebab sahabatnya menangis
"Ambillin tissue"
Vey langsung mengambil tissue yang tergeletak di meja ruang tamu, memberikan tissue itu kepada Irene Irene mengambil beberapa lembar tissue untuk menghapus air mata dan ingus nya
"Mau minum?" Tawar Vey
Irene menggelengkan kepalanya kecil, dia tidak ingin apa apa. Yang dia mau adalah menangis sepuas-puasnya. "Mau cerita sama gue?"
Irene menatap vey sesaat dan kemudian dia menangis kembali, irene memeluk tubuh vey, dan menangis di pelukan vey.
Bagaimana dengan nasib nya nanti? irene tidak siap dengan fakta jika dirinya dijodohkan, oleh orang asing! Irene tidak siap. Dia tidak mau berbagi semuanya dengan orang yang tidak dia kenal
"Bantu gue kabur dari sini" pinta Irene di sela-sela tangis nya yang semakin menjadi
"Hikss, ajak gue pergi vey, gue gak mau ada disinii"
Vey menyerit bingung "Mau kabur kemana emang?"
"Kemana aja hikss, gue gak mau disini" ucap nya sambil menghapus air matanya
Sekarang ini Vey seperti menghadapi bayi besar dengan drama kawin paksa. Pikir nya "Sebenarnya lo kenapa? Gue bingung harus apa"
"YA LO BAWA GUE PERGI AYOKK!"
Tangis Irene semakin pecah, membuat Vey semakin kewalahan. Jam sudah malam, vey tidak tega meninggalkan Irene. Takut terjadi apa apa nanti. Mungkin dia harus berjaga disini untuk hari ini "Gue telepon tante nesha ya?"
"JANGAN!!"
Dahi vey mengerut, Irene langsung menolak dengan menggeleng cepat "Jangan bilang apa pun sama bunda gue vey, hikss"
"Iya oke, gue enggak bilang apa apa sama bunda lo"
Irene mencoba untuk meredakan tangisannya. Yang tersisa adalah suara tangis yang tersedu-sedu sambil menghela nafas, Irene mencoba untuk menceritakan semuanya, kenapa dia sampai seperti ini.
