Setelah melewati ujian dan tantangan yang menguatkan hubungan mereka, Haziq dan Hasna kini menikmati saat-saat bahagia yang lebih dalam dan berarti bagi mereka.
Suatu hari, Haziq memutuskan untuk memberikan kejutan istimewa untuk Hasna. Dia merancang perjalanan romantik ke sebuah pulau terpencil di hujung negara. Haziq yakin bahwa saat itu akan menjadi saat yang tak terlupakan bagi mereka.
Haziq balik ke rumah lalu pergi ke Hasna.
"Sayang.... I have something to give to you." kata Haziq dengan terujanya.
Hasna datang ke Haziq lalu dia mengeluarkan dua tiket percutian ke sebuah pulau dari poketnya. Hasna sangat terkejut dan teruja kenapa buat pertama kalinya dia akan melancong ke sebuah pulau.
Ketika mereka tiba di pulau itu, mata Hasna bersinar-sinar melihat keindahan alam yang memukau di sekelilingnya. Mereka menikmati hari-hari mereka dengan berjalan-jalan di pantai, berenang di air yang jernih, dan menikmati matahari terbenam yang sangat romantik.
Pada malam terakhir mereka di pulau itu, Haziq telah menyusun rancangan rahasia yang telah dia persiapkan dengan hati-hati. Dia membawa Hasna ke tepi pantai di bawah cahaya bulan yang bersinar terang.
Dengan gemetarnya, Haziq berlutut di depan Hasna, mengeluarkan kotak kecil dari poket bajunya. Matanya memandang Hasna dengan penuh cinta saat dia membuka kotak itu dan mengungkapkan cincin berlian yang bersinar di dalamnya.
"Dari hari pertama kita bertemu, hidupku telah berubah menjadi sesuatu yang lebih indah dan berarti karena kehadiranmu. Aku tak boleh membayangkan hidupku tanpa kamu di dalamnya. Hasna, maukah kau menikah denganku dan menjadi istriku yang selamanya?" lamar Haziq dengan penuh harap.
Hasna terkejut dan terharu melihat tindakan Haziq. Air mata kebahagiaan mengalir di pipinya lalu dia menjawab dengan tulusnya, "Ya, Haziq, aku mau! Aku juga tak boleh bayangkan hidup tanpa awak. Aku sayang kau dengan segenap hatiku."
Mendengar jawapan yang ditnggu-tunggu, Haziq merasa seolah-olah semua impian dan harapannya telah menjadi kenyataan.
Dia meraih tangan Hasna dengan penuh kasih sayang, dan mereka bergembira dalam kebahagiaan yang tak terkatakan.
Dengan cincin di jari mereka dan cinta yang membara di hati, Haziq dan Hasna menghadapi masa depan mereka dengan penuh harapan dan kebahagiaan. Saat yang bahagia ini akan menjadi awal dari jalan cerita baharu dalam kehidupan mereka yang penuh cinta.
YOU ARE READING
"Kau Pujaanku" - Eman
RomanceDi sebuah kafe kecil yang terletak di sudut jalan yang sepi di tengah kota, suasana tenang dan damai menghiasi ruangannya. Dinding yang terbuat dari bata merah memberikan sentuhan hangat, sementara lampu gantung yang gemerlap menambahkan nuansa roma...
