BAB 10 : MAAF DAN HARAPAN

4 1 0
                                    

Setelah menghadapi konfrontasi tentang masa lalu yang sulit, Haziq dan Hasna menyadari bahwa mereka harus berdamai dengan kejadian yang telah terjadi untuk bisa melanjutkan kehidupan mereka bersama.

    Dengan hati yang terbuka, Haziq dan Hasna duduk bersama untuk berbicara secara terbuka dan jujur tentang perasaan mereka. Mereka berbagi rasa cemburu, ketidakamanan, dan rasa sakit yang mungkin mereka rasakan, tetapi juga berjanji untuk saling mendukung dan memperjuangkan kebahagiaan mereka bersama.

    Hasna dengan tulus meminta maaf atas rahasia yang telah dia sembunyikan dari Haziq. Dia menjelaskan bahwa dia tidak pernah bermaksud untuk menyakiti Haziq, dan dia berjanji untuk menjadi lebih terbuka dan jujur tentang masa lalunya di masa depan.

   Haziq juga mengungkapkan rasa sakit dan ketidakpastiannya, tetapi dia juga menyadari bahwa mereka tidak boleh hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Dia memilih untuk memaafkan Hasna dan untuk melanjutkan hubungan mereka dengan harapan dan kepercayaan baru.

   Dengan perasaan lega dan beban yang terangkat dari hati mereka, Haziq dan Hasna mengambil langkah ke depan untuk membangun masa depan yang lebih cerah bersama-sama. Mereka mengetahui bahwa kejujuran, komunikasi, dan kesetiaan adalah kunci dalam hubungan mereka, dan mereka bersumpah untuk terus memperkuat ikatan mereka satu sama lain.

   Dari saat itu, Haziq dan Hasna hidup bahagia, menikmati setiap saat bersama dan menghargai kehadiran satu sama lain dalam hidup mereka. Mereka telah belajar dari kesalahan masa lalu dan berkomitmen untuk membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan. Dengan cinta yang tumbuh lebih kuat setiap hari, mereka melihat masa depan dengan penuh harapan dan keberanian, siap untuk menghadapi segala rintangan bersama-sama.

"Kau Pujaanku" - EmanWhere stories live. Discover now