🍈

620 75 0
                                    

Waktu berjalan dengan sangat cepat, dengan menghabiskan waktu pulang pergi rumah dan rumah sakit, Jaemin sampai tidak memperhatikan dengan baik bagaimana perut Renjun sedikit demi sedikit mulai membesar,

5 bulan sudah berlalu setelah kejadian waktu itu dan Jaemin hanya pulang pergi mengurus Renjun dan pasien di rumah sakit,

Terkadang Renjun juga akan pergi dengan keras kepala untuk mengurus cafe, meskipun ibu Jaemin selalu berbicara jika Renjun harus hanya istirahat di rumah. Tapi dengan tekad dan ke keras kepalaan Renjun
Dia selalu nekad dan melawan Jaemin untuk bersikeras pergi ke cafe.
Dengan alasan jika kedua pegawainya itu butuh seseorang seperti dirinya untuk membantu mereka.

Jaemin hanyalah orang yang berada di posisi di rugikan juga karena dia tidak bisa benar-benar menghentikan Renjun dengan rumah sakit yang selalu membutuhkannya setiap saat sekarang.

Entah itu sebuah kabar baik atau buruk, keterampilan Jaemin dalam menggunakan peralatan rumah sakit menjadi lebih ahli. Karena itu semua orang yang berada di rumah sakit kini hanya bisa mengandalkan Jaemin.
Tangan dewanya berhasil menyelamatkan beberapa nyawa yang hampir lepas dari raganya, itulah kenapa dia menjadi semakin terkenal di seluruh korea.

Bahkan, Ada rumah sakit internasional yang ingin menawarkan tawaran yang begitu besar dan menguntungkan untuk Jaemin,
Sayangnya Jaemin sama sekali tidak tergoda sedikit pun dengan uang yang besar jika dia harus meninggalkan korea dan orang-orang yang dia sayangi jauh dari depan matanya.
Karena itu, sedikitpun Jaemin tidak terpikirkan ke arah yang jauh ke sana.

<

Ketika Renjun memutuskan untuk berada di rumah seharian, itu memudahkan Jaemin untuk melakukan segalanya termasuk melihat dengan jelas bagaimana anehnya tubuh Renjun mulai terbentuk.

Bukan otot perut yang dapat Jaemin lihat, tapi itu sesuatu yang lebih aneh dari banyak nya hal aneh yang pernah dia lihat di dunia itu,
Meskipun dokter menjelaskan demikian tentang kehamilan Renjun tapi Jaemin tidak pernah benar-benar serius berpikir jika itu memungkinkan perut Renjun terlihat seperti orang hamil.
Sehebat apa pun keahlian Jaemin menangani hasil pemeriksaan Renjun, dia sebenarnya masih tidak mempercayai itu semua dan perubahan nyata yang terpampang di depan matanya membuat perut Jaemin merasa mual.

<

Renjun sedang mencoba berbagai pakaian yang bisa muat di tubuhnya, terutama agar perutnya tidak terlihat membesar.
Meskipun sangat umum bagi seorang omega hamil, dia masih merasa malu dan tidak nyaman dengan orang-orang yang selalu memandangnya aneh ketika pergi keluar. Itulah kenapa wajahnya sangat bingung dan terlihat stres sambil membolak balikan pakaiannya  yang semua berukuran pas di tubuh kecilnya.

Beberapa hal buruk di kehamilan Renjun sebelumnya membuat dia trauma dengan tatapan orang yang memperhatikan dia,

Renjun cemberut dengan eskpresi wajah yang lucu namun lain lagi saat melihat perutnya mulai buncit seperti balon, Jaemin tidak tahu harus tertawa atau menangis.

Setelah menatap Renjun dengan penuh kebingungan dan tanpa melakukan apa pun.
Jaemin berniat untuk pergi dan merenungkan kebenaran apa yang dia lihat saat itu.

Sebelum Renjun melempar semua pakaiannya, tidak terkecuali Jaemin yang mendapat lemparan pakaian dengan manik yang mendarat tepat di keningnya.

“Ugh!!” Jaemin mengerang kesakitan setelah pernak pernik manik di baju yang Renjun lempar tepat mengenai keningnya itu.

“Renjun-Ah APA YANG KAMU LAKUKAN-!!!?”

Renjun sama sekali tidak bicara, dia malah melempari Jaemin dengan tatapan yang menakutkan dengan wajah yang merah menahan amarah,

이루시은🌈. [Jaemren]Where stories live. Discover now