Halaman dua: satu anggota

18 9 0
                                    

Happy Reading ♡‿♡


  Suara riuh menggelegar seisi kelas seperti biasanya suasana kelas pada umumnya akan se-berisik ini. Kelas 12 A belum juga di singgahi oleh guru, entah apa yang terjadi, pada hari Rabu ini biasanya kelas 12 A akan di awali dengan mata pelajaran matematika yang dimana guru mereka Sowon jarang sekali absen atau bahkan tak pernah absen, karena hal tersebut sekarang kebahagiaan menyelimuti seluruh siswa-siswi di dalam kelas.

Tapi kebahagiaan itu sirna dalam sekejap sebab Sowon yang di harap-harap tidak masuk tiba-tiba saja datang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya akan tingkah laku siswa-siswi nya. Sehingga terjadilah hening dalam beberapa menit, setelah itu ada beberapa siswa-siswi yang menggerutu sebal akan kedatangan sang guru. Kemudian Sowon berdiri di depan seraya memperbaiki posisi kacamata nya dengan benar, siswa-siswi di dalam kelas itu di buat bingung akibat Sowon tidak membawa buku yang seperti biasanya untuk mengajari anak didiknya.

" Selamat pagi!" seru Sowon selagi membuka percakapan.

" pagi juga ibu cantik" sahut siswa-siswi kompak.

Sowon lantas menyunggingkan senyuman "pasti kalian salah paham dulu nih, ibu kesini bukan mau ngajar kelas kalian".

salah satu siswa dengan rambut poni nya bernama Seol Yoon ah atau biasa di panggil sullyoon bertanya "lalu mau ngapain bu?".

"pertanyaan yang bagus. Jadi, kita kedatangan murid baru" balas Sowon tersenyum.

Alhasil seisi kelas berisik akibat suara bisikan manusia di sana. Sehingga hal itu harus membuat Sowon menepuk tangannya guna mencari perhatian muridnya. Betul sekali semua siswa-siswi lantas mengalihkan fokus nya ke arah Sowon kembali.

"sudah diam! oke ayo nak masuk" panggil Sowon melirik ke arah pintu kelas.

Pintu kelas terbuka memperlihatkan seorang gadis dengan seragam yang lengkap melangkah kan kakinya memasuki kelas. Lalu ia berdiri di samping Sowon tanpa ekspresi. Kemudian ia membungkukkan badan nya dengan hormat, setelah itu ia kembali berdiri tegap.

"Halo semuanya perkenalkan nama ku Hong Eunchae" masih tetap mempertahankan wajah tanpa ekspresi nya .

Sowon tersenyum "baiklah duduk di bangku kosong di dekat jendela itu ya eunchae"

Eunchae membalas dengan anggukan kecil, lantas kakinya melangkah menuju kursi tersebut. Ia menduduki kursi tersebut, sebuah kebetulan bangku nya bersanding dengan Sullyoon. Sullyoon memberikan senyuman, tapi sayang Eunchae hanya diam tanpa membalas senyuman tersebut membuat Sullyoon tersenyum kikuk akan tingkah nya.

Setelah bel istirahat berbunyi, dua laki-laki tengah asik bergurau di kantin sesekali salah satunya asik menggoda gadis-gadis lewat.

"eh Ki, murid baru di kelas kita kayak es" celutuk laki-laki berambut gondrong yang diketahui bernama So Junghwan tiba-tiba saja bergosip.

Temannya mengangguk menyetujui ucapan sang kawan "iya cuy dingin banget"

Hingga mereka tak menyadari akan kehadiran seorang gadis bermata kucing bersama temannya yang rambut nya berponi. Mereka tanpa meminta izin kepada dua laki-laki yang asik bergosip langsung duduk membuat kedua laki-laki tersentak, akibatnya Nishimura Riki alias Niki laki-laki yang bersama Junghwan sampai tersedak oleh minuman nya sendiri.

Sedangkan sang pelaku bermata kucing hanya tertawa saja. Niki mencebikan bibirnya kesal pada kedua manusia itu.

"Lo bikin gue mati tau gak sih?!" Niki dengan kesal langsung menggeser posisi demi kedua gadis itu duduk.

"heheh maaf kak, soalnya kalian asik gibah" gadis bermata kucing menggaruk kepalanya tak gatal.

sedangkan gadis yang satunya tengah menyuap sesuap nasi ke dalam mulutnya "eh pasti kalian berdua habis gibahin murid baru" tebaknya

"lu cenayang ya? kok tau!" tanya Junghwan heran

Gadis bermata kucing itu terkekeh kecil "yailah sullyoon gituloh, ya gak kak sullyoon"

"real gue mah emang dukun, anak siapa si Lo Haerin bikin gue tersipu malu" balas Sullyoon tersenyum

"malu-malu kek anj—" ucapan Niki langsung di hadiahi pukulan dari sullyoon.

"mulut Lo Minaj" kesal Sullyoon.

•••

Niki terpaksa harus pulang sendiri lantaran sahabat nya alias Junghwan sedang ada rapat osis. Benar sekali Junghwan adalah ketua OSIS jadi mau tak mau ia harus datang sebagai ketua. Dengan santainya ia berjalan pulang di tengah kegelapan malam, ia terpaksa melewati gang kecil karena jalur tersebut lebih cepat sampai ke area komplek yang mana Niki tinggal disana.

Niki baru ingat sesuatu bahwa jalur gang ini adalah sarang para preman. Dengan cepat ia memutar balik badannya sebab ia melihat segerombolan preman yang berjumlah kira-kira 10 orang sedang duduk sembarangan.

"semoga aja mereka gak tau, kok gue lupa sih bego banget" gumamnya pelan.

Tapi tidak sesuai harapan Niki, salah satu dari preman itu melihat Niki berjalan pergi.

"OUY MAU KABUR YA LO!" teriak preman itu membuat semua preman di sana melihat Niki

"Halah mampus" batin Niki.

Segerombolan preman itu langsung saja mengejar Niki. Niki berlari dari preman-preman sialan itu tapi sayang sekali kakinya tak sengaja memijak sebuah botol kaca membuat ia terjatuh. Para preman itu sudah mengelilingi Niki dengan beberapa alat untuk menghajar Niki.

Niki hanya bisa pasrah kalau hidupnya tak lama lagi "maaf Junghwan, maaf kak Sullyoon maaf juga Haerin" batinnya.

"dasar curut mau kabur lu?!" salah satu preman itu langsung saja mendarat kan pukulan nya untuk memukul Niki dengan kayu.

Niki memejamkan matanya siap untuk menerima rasa sakit yang akan datang.

"eh kok gak sakit?!" Niki membuka matanya yang ia dapati semua preman di sana sudah tergeletak dengan darah di sekeliling badannya. Ia mendapati sesosok gadis yang tengah berjalan menuju ke arahnya dengan tangannya yang sudah di baluri darah dari preman-preman. Mungkin.

"Anjir lo!?" Niki berjalan mundur ketika gadis itu maju.

"selamat Niki kamu terpilih" ujarnya dengan senyuman manis bagi Niki itu senyuman yang psikopat.




••••

Fantasy genre?!?!

yes bub

The AlgaireWhere stories live. Discover now