Halaman kelima: anggota keempat

15 8 2
                                    

Haerin terlihat lesu ketika hanya dirinya yang sendirian, biasanya jika ia bosan ia akan menjahili Minaj alias Niki. Ketika ia lapar ia akan meminta Junghwan mentraktir dirinya ke kantin. Dan biasanya ia sering berdebat dengan Sullyoon kini Sullyoon ikut-ikutan menghilang. Bagaimana Haerin tahu? tadi pagi ia menjemput Sullyoon seperti biasanya. Namun ia di kejutkan kala orang tua Sullyoon tidak tahu anaknya kemana. Mereka pikir Sullyoon menginap ke rumah Haerin ternyata tidak.

Sekarang ia takut, selanjutnya ia yang akan turut menghilang. Karena dia sudah pesimis di mengirim pesan kepada sang kakak laki-lakinya bernama Kang Taehyun. isi dalam pesannya seperti ini.

'kak maaf in Haerin yang jahil sama kakak. kakak Taehyun aku minta maaf kalau ada salah sama kakak. Pokoknya kakak jangan rindu sama Haerin kalau udh gak ada'

Untung saja Taehyun belum membuka pesannya kalau tidak ia akan menghampiri Haerin ke sekolah. Saat ini ia tengah bersedih hati sampai ia membolos ke rooftop. Dan bertepatan saat itu seorang gadis yang kemarin sempat berbicara padanya, ralat pada Sullyoon ada di rooftop sebelum Haerin datang.

"kamu sedih?" tanya gadis tersebut yang posisinya sedang ada di samping Haerin walah jaraknya berjauhan.

"ha? eh iya" jawab nya.

"kamu pengen lihat lagi ketiga temen mu?" tanyanya berhasil mendapatkan atensi Haerin.

"maksudnya?" Haerin yang belum bisa mencerna bertanya.

"pengen tidak?"

"mau banget tapi gue gak tau mereka kemana" lesunya.

"aku tau"

"ha dimana?!" tanya Haerin sedikit berteriak.

"disini" gadis tersebut menunjukkan sebuah buku berwarna putih dengan judul 'the aglaire'.

Haerin heran "haha, jangan bercanda dong gak lucu"

"aku beneran" tegasnya membuat Haerin diam.

Gadis tersebut menghampiri Haerin yang masih termenung. Lantas membuka buku tersebut bertepatan saat itu buku itu melayang di susul dengan pusaran berwarna biru. Haerin tak percaya, sepertinya ia baru saja mimpi.

"tidak bukan mimpi, teman-teman mu ada disana" ujarnya yang seolah tahu isi kepala Haerin.

"ha kenapa bisa ada disana?"

"Karena mereka terpilih"

"terpilih? terpilih apanya?"

" banyak tanya"

Gadis itu lantas menarik Haerin untuk masuk kedalam pusaran berwarna biru tersebut. Haerin sempat memberontak tapi ia kalah tenaga dengan gadis tersebut.

"Selamat Haerin kamu terpilih" gadis tersenyum miring.

"terpilih apanya Eunchae aku gak paham!?" setelah mengucapkan kalimat tersebut kesadaran Haerin menghilang matanya Makin memburam kala gelap menjemput.


The AlgaireDonde viven las historias. Descúbrelo ahora