Bab 10 waktu bersama⏳

2 0 0
                                    

Deyna melepaskan pelukannya dan menatap jeno canggung ,"emm lu punya buku atau apa gitu??!! biar emmm, biar gak jenuhh",deyna mengatakan hati-hati pada kata terakhir, takut itu akan menyinggung.

"Ada!!! mau buku apa pun ada",jeno menarik lengan deyna dan menunjukkan nya pada sebuah lemari buku yang menampung berbagai macam genre.

Deyna melirik ke berbagai keseluruhan isi lemari, ia mengerutkan dahi nya ,'ini buku yang gue mau semua kok....',ia melirik jeno yang sedang memilih ,'mungkin cuma kebetulan', ucap batin nya menenangkan.

Jeno tersenyum melihat raut wajah gadisnya,'menyadari sesuatu sayang', ia memilih buku bergenre misteri tentang seorang detektif dan menunjukkan nya pada deyna,"ini bagus!!! lu mau baca".

Deyna melirik buku yang di tunjukkan jeno, 'tentang detektif!! Kayanya seru',ia mengambilnya, "boleh deh, sekalian mikir hehe".

Deyna mulai membacanya dengan jeno yang mengepang rambutnya ,mereka duduk mengampar di lantai balkon dengan alas karpet lembut yang membuat nyaman kedua insan tersebut.

"Lu dapet buku ke ginian dimanasihh??!!, gue cari ke toko toko buku pada abis gak tersisa", ujarnya tanpa mengalihkan pandangan dari halaman buku tersebut.

Jeno tersenyum mendengarnya,"beli nya di...........rahasia", jeno tergelak sedangkan deyna ia tengah menahan jiwa ibu tiri yang memaksa ingin keluar karena makhluk di belakang nya ini.

Deyna melanjutkan kegiatan membaca hingga terdengar dengkuran halus di belakang punggungnya, ia berbalik dan melihat sosok menggemaskan dari sisi lain Jeno yang tertidur di depanya,'poloss banget tuh muka, kalo kaya gini kan adem gak ada tuhh hawa hawa setan di mukanya'.

Ia memberanikan tangan nya untuk mengelus rambut jeno yang menutupi wajah tampan nya,"lembut banget, jadi candu", ketika ingin menarik tangan nya dari kepala Jeno, tiba tiba sebuah tangan kekar menahan gerak tangannya.

"Usap usap lagi jangan berhenti, gue suka", ucapnya dengan mata sayu dan menaruh tangan deyna di pucuk kepalanya.

"Lu manja",sinis deyna berusaha menyangkal degupan hati yang sedang berperang di dalam sana.

"Kapan lagi di manja sama lo", jawabnya dengan mata yang masih setia tertutup karena perlakuan lembut deyna.

"Modus lu".

Tak ada jawaban dari jeno, sepertinya usapan deyna benar benar mengantarkan nya ke dunia mimpi terindah .

Selang beberapa menit kemudian jeno terbangun dari tidurnya dan mendapati sebuah kepala dan tangan yang melingkar di perutnya ,dia adalah deyna gadis itu tertidur tak lama setelah jeno terlelap.

Jeno menggigit bibir bawah nya dan langsung memeluk deyna erat, 'akhirnya tanpa harus keluar air mata lu peluk gue dengan sendirinya', ia tak kuat menahan kebahagiaan nya hingga raut wajah aneh mengubah mimik wajahnya.

"rasanya semenyenang kan ini ya dapetin lu walaupun belum seutuhnya",ucap nya seraya mengendus aroma gadis itu dengan seringai tajam di bibirnya.

Ia mendekap deyna erat dalam pelukannya hingga ia ikut tertidur setelah lama mencium aroma memabukkan dari gadis yang di kukung oleh nya.




Tok tokk///// cklekk cklekk

Suara ketukan bergema di balik pintu membangun kan 2 orang yang sedang tertidur .

"Mmmmm jen, bangun woy!!! mati gue",pantas saja ia mimpi buruk dam sesak ternyata di dekap erat oleh makhluk di depannya ,bisa bisa remuk semua tulangnya.

Di Balik Topeng || [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang