first kiss

138 16 0
                                    

oOo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

oOo

🎧 Love me like you do - Ellie Goulding

* NOT AN AREA FOR MINORS!!! *
















Jungwon dan nenek kini masih tertidur di samping bankar Jina. Jungwon yang tertidur dengan keadaan duduk dan nenek tidur dengan nyaman di sofa panjang rumah sakit. Jina terbangun karena merasa sangat haus namun atensinya teralih menatap tangannya yang digenggam erat oleh Jungwon. Jina tersenyum.

Dua hari ia tak sadarkan diri, sebenarnya ia sadar jika di rangsang dengan nyeri ataupun guncangan di tubuhnya, setelah itu matanya sudah tak kuasa lagi untuk terbuka. Jam menunjukan pukul satu malam, Jina merasa tidak enak dengan Jungwon dan nenek. kini ia sudah tak selera untuk minum.

Dengan keadaan Jungwon yang sedikit tidak baik dalam keadaan dan harus bekerja, nenek yang menyandang status disabilitas dan sering sakit-sakitan harus merawat Jina yang bukan bagian apa-apa dari mereka. Tangan Jina beralih mengusap rambut Jungwon. Entah apa yang ia rasakan ketika Jungwon berada di sampingnya. Ia tak begitu mengingat akan apa yang sering mereka lakukan dahulu. Hanya sebatas teman dekat dan ... rasa yang hadir di dalam lubuk hati Jina.

"Sempurna"

Sudut bibir Jina terangkat, bahkan matanya kini juga menatap lekat sosok Jungwon dan ... buku yang berada di dalam genggaman tangan Jungwon satunya.

"Mwo? Bagaimana bisa? Pantas saja aku mencarinya kemana-mana."

"Ternyata aku meninggalkan buku ini waktu di seoul."

"Dokter Lee?"

"Apakah dia di sini?"

Jina berbicara sendiri, lantas ia juga berfikir ketika ia teringat ada surat yang tersimpan di dalamnya. Jina tidak jadi memberi surat itu kepada Jungwon empat tahun yang lalu. Segera ia mengambil buku itu dengan kencang dan membukanya. Ternyata amplop itu sudah terbuka dengan lebarnya. Yang artinya antara Jungwon atau dokter Lee yang membacanya.

"Astaga Tuhan, aku sangat malu."

"Untuk apa malu hm?"

Suara serak itu menyahutinya, namun dengan mata yang masih tertutup dan wajahnya yang berhadapan tepat dengan Jina. Jungwon masih setia menutup mata, tangan Jungwon juga masih memegang erat tangan Jina, ibu jari Jungwon mengusap tangan Jina yang ia genggam dengan erat. Perlahan ia membuka matanya, Jina bisa melihat betapa indahnya pemandangan malam ini.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mine | Yang Jungwon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang