39

859 98 56
                                    

plis jawab dulu, kalian dapet notif gak?

"Bentar-bentar, tante tiba-tiba pusing."

"Eh, tante kenapa?" ucap Shani sambil memegang tubuh Ayu seperti sedang oleng.

"Gapapa Shan, ini tante cuman kaget aja. Ternyata ada ya orang yang suka sama anak tante. Anak tante tuh galak lho Shan. Kamu yakin?"

"Hahaha, astaga kirain Shani tante tuh kenapa-kenapa. Shani yakin kok tante. Justru Shani malah suka kalo liat Sisca lagi marah-marah, dia kalo lagi marah malah tambah cantik."

"Kamu aneh Shan." ucap Ayu sambil mengelengkan kepalanya.

Mobil Shani akhirnya melaju dengan kecepatan sedang karena jujur badan Shani sakit semua. Bahkan sebenernya ia tak mampu untuk membawa mobilnya sendiri saat ini, tapi ia juga tak ingin merepotkan Ayu.

"Oh iya, tante habis dari mana kok pergi sendiri malem-malem gini?" ucap Shani mencoba membuka percakapan dengan Ayu.

"Tadi tuh sebenernya tante sama Sisca pergi berdua. Cuman pas urusan kita berdua udah selesai Sisca minta dianterin ketempat dia rapat, katanya ada rapat pembubaran panitia proker kemarin." jelas Ayu pada Shani.

"Pantesan ditelfon gak diangkat ternyata rapat OSIS." gumam Shani dengan suara kecil.

"Kamu nelfon Sisca?"

"Iya tante. Sebenernya Shani mau minta tolong Sisca buat anterin ke butik yang waktu itu tante saranin, soalnya Shani mau cari kado ulang tahun buat Oma besok."

"Oh kalian udah ada janji kalo mau pergi hari ini?"

"Sebenarnya janjinya udah lama sih tante, cuma waktu itu gak jadi karena tiba-tiba Shani ada urusan mendadak. Tadi juga niatnya emang mau mampir ke rumah tante mau jemput Siscanya langsung soalnya dia gak ada kabar."

"Tau gitu kan tadi kamu telfon tante, kita bisa ketemuan dijalan atau dimana gitu biar kamu gak repot-repot jemput Sisca."

"Emang tante Ayu sama Sisca habis pergi kemana?"

"Kita habis ngerayain ulang tahun suami tante, papanya Sisca."

"Oh. Salam buat Om ya tante, semoga panjang umur, sehat selalu, dilancarkan rezekinya, dimudahkan segala urusan, dan semoga diumur yang baru ini Om makin sukses. Pokoknya doa terbaik buat Om."

"Terimakasih ya Shan. Em tapi Shan..." ucap Ayu sambil sedikit terbata-bata dan memunculkan wajahnya murung.

"Iya, kenapa tante?"

"Kayaknya doa kamu gak akan dikabulin sama Tuhan deh."

"Lho kok gitu, kenapa tante?" tanya Shani yang kebingungan dan masih fokus pada jalanan yang sedikit ramai.

"Soalnya tadi kita rayain ulang tahun di makam. Hari ini seharusnya ulang tahun dia ke-55 dan tepat hari ini juga tepat 5 tahun keperginya."

Mendengar ucapan Ayu barusan tubuh Shani tiba-tiba kaku seketika. Ia tak menyangka, pasalnya ia begitu kagum dengan Sisca karena ia padai sekali menutupi rasa kehilangan dan kesedihan didepan orang-orang. Entah mengapa mungkin alam mendukung, mobil Shani sudah sampai tepat di halaman rumah Sisca. Shani segera mematikan mesin mobilnya dan segera memeluk tubuh Ayu yang bergetar begitu hebat.

"Maaf tante. Maafin Shani kalo udah bikin tante sedih, Shani bener-bener gak ada maksud buat tante sedih." ucap Shani sambil mengelus pundak Ayu yang masih bergetar karena menahan isak tangisnya.

"Ini bukan salah kamu. Maaf, ini tante yang lebay aja tiba-tiba nangis gini." ucap Ayu yang masih memeluk Shani dengan erat.

"Tante kalo masih mau nangis gapapa nangis aja. Shani ada disini buat tante kok."

Asa & RasaWhere stories live. Discover now