49 : L.O.V : "masih belum terlambat"

83 15 14
                                    

Vote! Komen! Follow!

Super long chapter!

Seo bohong ama reader Seo wkwk maaf ya Visar, Seo mau surpris wkwk

Bonus 1 chapter deh buat permintaan maafnya hehe

Chapter ini sebenarnya hanya chapter diskusi

.
.
.

"Harus mati... Hero killer harus mati!"

**

Hari terakhir magang.

Saat ini Shoto dan Atsushi berada di kantor A.D.A yang berada di kota Musutafu, Jepang. Saat ini mereka sedang istirahat dari aktivitas mereka. Tidak banyak yang bisa dilakukan, hanya kejahatan kejahatan kecil seperti biasa; pencopetan, atau penculikan.

Semuanya nampak normal.

"Ketua kelompok Yakuza Shie Hassaikai dengan nama Chisaki Kai telah di amankan pihak berwajib, diduga tersangka di kalahkan oleh seseorang yang misterius, tidak dikenal pasti siapa yang telah menumbangkan pemimpin kelompok Yakuza terkuat pada masanya--"

"Uwa menakutkan" Atsushi tertawa dan melirik Akutagawa di seberang sana yang mendengus kasar,"ayolah, ambil pujianku dengan baik, sangat jarang Akutagawa kita punya hati nurani untuk menyelamatkan seorang anak"

Akutagawa menggebrak meja dengan cangkir kopinya dan melirik Atsushi tajam,"satu kata lagi darimu dan lehermu akan putus"

Atsushi tertawa,"nanti juga tumbuh lagi" dia menggigit sepotong kukis yang dia ambil dari piring di atas meja.

"Sensei" Shoto memanggil gurunya yang sedang makan camilan,"kudengar kita akan berpatroli di Kota Hosu malam ini, apa itu benar?"

"Hm?" Atsushi menelan kukisnya dan mengangguk,"iya" senyumnya,"kau dengar dari siapa?" Pembicaraan segera teralihkan dari yanh tadinya membahas Akutagawa ke masalah magang lagi.

Shoto menunduk ke arah senseinya,"Vine yang mengatakannya, apakah kita akan bersama mereka?"

Atsushi mengiyakan pertanyaan itu,"sou, ini hari terakhir kalian magang, jadi kupikir kenapa tidak?" Dia terkekeh di akhir kalimatnya.

"Fukuzawa-dono dan aku mencurigai bahwa setiap serangan yang dikirimkan kepada kita berasal dari League Of Villain" Kunikida berkata tadi pagi ketika mereka semua berkumpul.

Atsushi merenung," ... Aku bertemu Dabi, beberapa hari yang lalu"

Chuuya melirik,"begitu? Dia melakukan tindakan Vigilante lagi?"

Atsushi mengangguk,"dia membakar gedung bank milik HPSC, kurasa dia memiliki dendam kesumat dengan mereka.. Atau lebih tepatnya salah satu dari mereka"

Dazai menyandarkan tubuhnya ke Sofa saat dia berdiri,"Endeavour?"

Kunikida menaikkan alis,"tebakkan macam apa itu?"

Dazai melambai main main,"ayolah, mereka memiliki api yang sama, hanya saja Dabi lebih panas"

Atsushi bergumam,"itu.." Dia meletakkan jari telunjuknya di dagu, berpikir. Lalu dia menatap Dazai,"itu masuk akal!"

There's no black or white [BNHA X BSD FANFICTION CROSSOVER]Where stories live. Discover now