53 : the 3 worlds meeting : Japan is in danger

84 12 11
                                    

Vote, komen, vote


Nih bonus satu Visar wkwk

.
.
.

"Telah diketahui bahwa pemimpin kelompok League Of Villain telah secara resmi memulai aksi mereka semalam di kota Hosu--"
"Shigaraki Tomura telah membunuh nyawa seorang wanita tak bersalah--"
"Apa yang terjadi dengan Yokohama dan apa hubunganya dengan Jepang?--"
"Yokohama merupakan--"
"Dalang di balik peristiwa semalam--"
"Saat ini para wartawan berbondong bondong datang ke gedung pemerintahan--"
"Demi kedamaian kota--"
"Ada sangkut paut apa League Of villain--"
"Kami sedang meminta penjelasan kepada HPSC Mengenai hal ini--"
"Apakah Jepang akan baik baik saja?"

Rei membetulkan letak kacamatanya dan menghela nafas.

Di sebuah ruangan yang gelap gulita, hanya bercahayakan sebuah layar dari sebuah proyektor yang terus memutar berita yang Rei susun berdasarkan berita yang dibawakan oleh para media yang bergerak cepat untuk makanan mereka.

Berita terkini tentang sebuah pembunuhan berencana yang dilakukan oleh League Of Villain, baru saja 3 hari yang lalu, malam hari, bersamaan dengan terbunuhnya Hero Killer, Stain, seorang pria yang mati dengan membawa ideologinya bersamanya, seorang pria yang dibunuh oleh Akutagawa.

Rei menghela nafas -lagi-, dia mempouse video tersebut dan berbalik, menyembunyikan tangan kiri di belakang tubuhnya, dan tangan kanan memperbaiki kacamatanya,"dengan begitu, tuan tuan, saya menyatukan anda berdua kemari, untuk membahas berita yang terkait"

"Oohh! Ada permen!" Pria dengan rambut ikal keriting dan jas coklat melempar permen ke atas dan menangkapnya dengan mulutnya.

"Dazai-san, tolong kerja samanya" Rei diam.

"Lanjutkan nak Rei, kami akan mendengarkan" seorang pria dengan pakaian pahlawan, rambut blonde dan jubah merah melambai, menandakan kepada Rei bahwa dia bisa melanjutkan.*

*ok untuk plot, anggap saja All Might disini tidak terlalu di nerf alias waktu yang dipakainya masih bertaham 3-4 jam, nambah dikiiit aja

R

ei menghela nafas,"berdirinya saya di sini, ingin menyampaikan satu hal penting bagi anda sekalian, saya yakin kabar tentang sang Nona yang di bunuh telah sampai kepada anda semua, kalau begitu, akan saya lanjutkan" ketika dia mengatakan kata Nona, wajah keduanya jadi berubah, yang pertama dingin dan yang kedua kebingungan untuk mengatakan apa apa,"menilai dari reaksi anda sekalian, saya bisa pastikan bahwa Nona juga telah datang berkunjung, bukan?"

All Might terbatuk,"benar sekali nak Rei, wanita muda itu telah menemui saya, dan dia menyatakan pendapatnya mewakili seluruh kota Yokohama" dia menjeda, melihat bagaimana Dazai kini telah menatapnya dengan dingin, dia berdeham lagi,"wanita muda tersebut mengatakan untuk mengembalikan kota mereka, saya yakin jika tidak kita lakukan secepatnya, akan ada dampak buruk yang terjadi kepada kita, bukan begitu, nak Dazai?"

Dazai yang sedari tadi diam memakan permen dengan kaki di angkat keduanya, sebuah mangkuk permen terlihat di tangannya,"saa na.. " dia melirik ke arah proyektor yang menampilkan wajah terakhir Nona dengan senyumannya,"yang jelas, kami hanya membutuhkan kota kami kembali, tidak peduli apa itu"

Rei mengangguk mengerti,"selama beberapa bulan ini saya sudah berusaha keras untuk membujuk para atasan agar menyerahkan kota tersebut. Tetapo mereka tetap bersikeras.." Dia menatap ke arah All Might sesaat lalu ke arah Dazai lagi,"mereka terus mengatakan kekuatan dan kekuatan yang entah apa juga saya tidak tahu, mereka mengatakan bahwa ini merupakan kesempatan yang sangat besar"

There's no black or white [BNHA X BSD FANFICTION CROSSOVER]Where stories live. Discover now