51 : L.O.V : Live

72 13 23
                                    

Vote, komen, follow

Hi


.
.
.

Saat orang orang, atau lebih tepatnya para pahlawan sedang sibuk membereskan kekacauan yang di akibatkan oleh LOV dan juga Stain.

"Terima kasih telah menolong kami, Nakajima-sensei, Akutagawa-sensei" Izuku membungkuk tajam,"maaf kami bertindak seenaknya dan malah membuat sensei ikut ke dalamnya"

Atsushi hanya tersenyum dan mengacak acak kepala bocah itu,"jangan di pikirkan, yang terpenting adalah kalian menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi"

"Kalian menyusahkan" Akutagawa berkata ketus.

"Hush" Atsushi menegurnya.

Vine menambahkan,"sensei jahat sekali" yang mana hanya dijawab tatapan tajam oleh pria itu.

Iida yang sedari tadi diam dan menunduk. Melihat ke arah para sensei mereka yang berdarah dan terluka akibat dirinya, dia yang seharusnya menjadi contoh karena seorang ketua kelas malah membahayakan teman teman, bahkan gurunya sekaligus,"maaf.." Dia berkata dengan suara bergetar. Membuat perhatian Atsushi dan serta teman temannya menoleh ke arah laki laki itu,"aku.. Membahayakan kalian semua... Dengan sikapku yang tidak rasional, maaf, maafkan aku" dia menunduk, Atsushi bisa melihat air mata yang menetes ke tangannya.

Akutagawa menyilangkan kedua tangannya, nampak tidak peduli,"kau hanya ingin balas dendam, tidak ada yang salah dengan hal itu, kau manusia yang punya perasaan, aku juga akan melakukan hal yang sama jika jadi kau"

Kau tidak membantu, Akutagawa-sensei batin Izuku dan Vine bersamaan.

Atsushi menghela nafas,"Iida-kun" dia memegang pundak laki laki itu,"benar kata Akutagawa-sensei, kau tidak salah, yang salah adalah bagaimana kau bertindak, jika kau memang ingin balas dendam tidak begini caranya"

Izuku menengahi,"a-aku juga minta maaf karena tidak bisa menyadari ada yang salah dengan Iida-kun.."

"Heh anak bodoh" Gran Torino menggebuk punggung Izuku.

"Hiihh!?" Remaja itu menunduk kesakitan.

Pak tua itu memberi wejangan,"setidaknya beritahu aku! Sialan kau membuatku takut! Bagaimana jika si idiot idolamu itu membunuhku hah!?"

"Ma-maafkan aku!"

Atsushi mengabaikan itu,"tidak" dia menoleh ke Izuku,"tidak ada yang salah dengan tidak menyadari apa yang terjadi di sekitarmu, yang salah adalah ketika kau tahu tetapi kau tidak peduli" dia kembali ke Iida,"Iida-kun, sensei memaafkanmu. Tetapi kau harus mendapat hukuman karena hal itu, mengerti?"

Iida mengangguk dan mengelap air matanya,"ha'i!"

Atsushi tersenyum, suasana akhirnya menghangat kembali setelah diam yang mencekam. Tetapi itu tidak lama.

"Shoto!" Endeavour memanggil putranya yang hanya di jawab dengan lirikkan tajam,"kau seharusnya tidak berada disini untuk membantu yang lemah! Apa yang kau lakukan!? Bermain main seperti anak kecil!"

Shoto akan menjawabnya.

Saat tiba tiba saja sebuah guncangan hebat terjadi, seperti gempa, orang orang yang berada di kota Hosu pun ikut merasakan getaran itu.

There's no black or white [BNHA X BSD FANFICTION CROSSOVER]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz