Bab 5 Perjodohan

873 83 1
                                    

Haii semuanyaa, jadi kayanya aku bakal revisi banyak, soalnya aku kan baca baca cerita lain nih tentang defan kayanya khayalan aku sama dengan cerita lain, nanti deskripsi ku ubah sama perjodohan ini aku revisi banyak banget

ENJOY GUYS 💗

_______________________________

Tok

Tok

Tok

"iya?" kata Devi yang sedang rebahan di kasur nya yang empuk itu

"mama masuk ya? " tanya mama Devi dari luar pintu kamar Devi

"eh iya ma masuk aja" jawab Devi sembari bangun dan duduk di pinggiran kasur

Ceklek

"nih mama ada dress kamu pakai ya nanti malam,sama dandan yang cantik" ucap mama Devi sembari mengasih kotak berwarna putih itu

Devi pun membuka nya, terlihat disitu ada Dress berwarna putih dan sedikit panjang di bawah lutut, Dress dengan motif bunga bunga bisa dibilang seperti Dress anak remaja korea yang sedang trend

"buat apa ma? ,oh iya mama tadi ke mana katanya mau ngomong sama Devi pas habis selesai makan?" Tanya Devi keheranan

"udah pakai aja nanti malam" jawab mama Devi

"ih mama Devi itu nanya nya dua kali masa cuma satu pertanyaan doang yang di jawab" sahut Devi kesal karena mama nya seperti menghindari pertanyaan itu

"yuk ikut mama turun ke bawa papa kamu juga sudah pulang" sahut mama Devi yang beranjak dari duduk nya

Devi pun menurut dan ia menaruh kotak tadi di atas meja belajar nya

__________________________________

"afan pulang" ucap afan sembari memasuki rumah nya

Mama afan pun datang menghampiri Afan yang ingin menaiki tangga

"sayang kamu bersedia malam ini? " tanya Febry mama Afan

Mama Afan memiliki nama lengkap yaitu Febry Irlanda

"eh iya ma Afan mau" jawab Afan

"Yaudah nanti jam 07:00 malam kita berangkat ya sayang" sahut mama Afan

"Ya ma, Afan ke kamar dulu mau istirahat" ucap Afan sembari berjalan menaiki tangga

_________________________________

"APA?! DIJODOHIN?! " teriak Devi, setelah mama nya mengajak nya turun dan papa nya pun menunggu di ruang tengah, ternyata mama dan papa nya ingin menjodohkan dirinya

"GAK DEVI GAMAU " ucap Devi dia sangat kesal , coba aja tadi dia tidak turun pasti dia ga akan mendengarkan berita konyol ini

" mau ya nak? " tanya papa Devi dengan sangat lembut

"GAK" ucap Devi dan berjalan menghentakkan kaki nya sembari menaiki tangga

"biar aku aja yang ngomong" ucap mama Devi dan menaiki tangga

"nak ini mama, mama masuk ya?" tanya mama Devi lembut dari luar pintu kamar Devi

"hm" Devi hanya berdehem saja dari dalam pintu kamar

Ceklek

"Devi lagi ga mood ma jangan bahas yang tadi" ucap Devi sambil membuang muka nya ke arah lain

"sayang ini demi masa depan kamu nak" sahut mama Devi dan mendekati anak nya yang lagi duduk di kasur

"ma Devi masih sekolah ma, kenapa mama nggak jodohkan Devi Pas Devi kuliah aja pasti nanti Devi bisa nerima, tapi sekarang aku masih SMA ma?! " ucap Devi panjang lebar dan melihat mama nya

"sayang kalau masalah sekolah kamu tetap bisa sekolah, kamu tetap bisa ngejar cita cita kamu, mama dan papa mau kamu bisa mandiri, nanti setelah nikah kalian akan tinggal satu rumah dan enggak satu rumah lagi dengan mama dan papa"sahut mama Devi tak kalah panjang lebar

"Tapi ma?!...." ucapan Devi terpotong karena sang mama langsung memotong pembicaraan anak nya

"sayang kamu tetap bisa sekolah, lagian nanti kalian setelah nikah akan dirahasiakan, atau kalau kamu ga mau hamil kalian bisa melakukan nya setelah kamu tamat" ucap mama Devi

"mama mau yang terbaik buat kamu nak, mama dan papa juga gitu kok dulu jawaban kamu sama dengan jawaban mama saat mama dijodohkan dengan papa kamu" ucap mama Devi lagi

"kamu mau ya? Sekali aja turutin kemauan papa kamu, perjodohan ini yang minta adalah pak dipta calon mertua kamu"sahut mama Devi lagi

"yaudah Devi mau, tapi Devi gamau ada orang sekolah yang tau kalau Devi udah nikah" jawab Devi sambil menunduk

"makasih ya nak, nanti malam kamu akan ketemu sama calon nya, dandan yang cantik ya sayang tipis tipis aja, mama mau ke bawah dulu bantu bibi masak" kata mama Devi sembari tersenyum dan beranjak dari duduk nya dan keluar kamar

Devi termenung meratapi nasib nya, sebentar lagi status dirinya akan menjadi istri orang

'gua gamauuuuu ' batin Devi sekarang ia sedang menangis nanti ia tak akan menikmati lagi masa remaja nya, pasti nanti setelah menikah ia akan menjadi ibu rumah tangga dan urusan nya rumah rumah dan rumah pikirnya

__________________________________

Segini dulu aja ya maaf pendek , aku kebingungan otak aku ngelag banget buat di ajak kerjasama, soalnya aku mau buat jauh dari khayalan aku kemarin, soalnya khayalan cerita ku sama dengan cerita lain jadi aku harus mutar otak banget

Terima kasih udah baca💗

(maaf ya alur nya ga jelas,dan banyak typo)

Benci Jadi Cinta! (DEFAN) Where stories live. Discover now