Bab 8 Berdua

963 95 3
                                    

Haii semuanya nungguin ya?

ENJOY GUYS 💗

_________________________________

Devi sekarang berada di depan toilet perempuan, ia sedang bersandar di dinding sambil melipat tangan nya di depan dada

Ia sekarang sangat fokus dengan pikiran nya sampai sampai ia tak sadar ada yang berjalan mendekati nya

"napa lu" tanya Afan, ya dia adalah Afan, ia pergi karena melihat Devi pergi

"lu tolak perjodohan ini" jawab Devi tanpa melihat sedikitpun ke arah Afan

"cemburu? " ucap Afan sambil melipatkan tangan nya di depan dada

"lo kan udah punya pacar , haus wanita lo? " kata Devi lalu melihat ke arah Afan

"ga ada gunanya haus wanita" jawab Afan

"apa susahnya sih lu tolak" kesal Devi

Afan tak menghiraukan perkataan Devi ia lalu pergi begitu saja ke arah tangga, tak akan habis habis nya bila ia meladeni perkataan Devi

Devi yang melihat itu langsung mengikuti Afan dari belakang

_________________________________

Kring

Kring

Kring

Bell pun berbunyi masa istirahat telah habis

"Devi mana sih kok lama banget di toilet" ucap mala sambil melihat lihat kanan kiri

"boker kali" sahut Jenny

"masa iya sih" jawab mala

"kita masuk aja lah,mungkin Devi udah duluan ke kelas " ucap vio, kantin pun juga mulai sepi

"bener tuh kata vio, mungkin dia udah duluan " sahut Jenny

"yaudah kita ke kelas aja lah" jawab mala lalu mereka pun pergi

"et dah si bos mana" tanya Alfin pada teman teman nya

"woi ayo pergi keburu guru BK keliling gua males banget di hukum nyapu halaman sekolah panas" jawab Reyhan

"yaelah ga lakik lu" ucap Alfin

"bacot lo" kesal Reyhan

Mereka pun pergi dari kantin, dan menuju ke kelas

_________________________________

Orang yang di cari sedang berada di roftoop sekolah

Devi baru kali ini ia bolos ,karena mengikuti Afan

"lo harus tolak perjodohan ini, gue ga mau nikah sama cowo berandalan kaya lo, lagian kita juga masih sekolah" ucap Devi panjang lebar

Afan yang dari tadi duduk di pinggiran pagar langsung menoleh ke arah belakang nya, ternyata Devi mengikuti nya

"lo ga masuk? Bell udah bunyi" jawab Afan

"lo harus tolak perjodohan ini! " tegas Devi

Afan pun turun lalu mendekat ke arah Devi,seketika Devi berjalan mundur

Sekarang punggung Devi sudah bertemu dinding

"kalau gua ga mau? " jawab afan

Sekarang tangan afan tengah mengunci akses Devi

Devi saat ini sedang menahan napas nya karena jarak nya dengan Afan hanya sejengkal

Tak lama itu Afan segera pergi dan turun kebawah

Akhirnya Devi bisa bernapas lega karena Afan sudah pergi

"bisa mati gue" ucap Devi sambil mengatur nafas nya

_______________________________

Kring

Kring

Kring

Bell pulang pun tiba, Saat ini Devi masih berada di roftoop, ia tak mau masuk ke mapel terakhir

Saat sudah sepi Devi pun turun lalu ke kelas untuk mengambil tasnya

Devi sekarang pergi keluar untuk pulang karena ia ingin istirahat cepat cepat, ia capek berurusan dengan Afan

Brum

Brum

Brum

Suara motor sport mendekat ke arah Devi, lalu membuka kaca helm full face nya

"naik, gua antar lo" ucap Afan, ya dia Afan

"gak" jawab Devi ia sangat malas untuk bertemu Afan

Saat ia ingin melangkah tangan nya di cekal oleh Afan, Afan pun turun dari motor nya lalu melepas kan helm nya

"gua antar lo" ucap Afan lagi

"gue GAK MAU" jawab Devi sambil menekan kata 'GAK MAU'

"keras kepala" ucap Afan

"lo maksa" sahut Devi

"naik" ucap Afan

"gak" kekeh Devi

"naik" ucap Afan lagi

"bawel banget sih lo" kesal Devi

Afan pun menaiki motor nya lalu memakai helm nya lagi

"naik" ucap Afan lagi

Devi pun menurut lalu Afan pun segera melajukan motor nya

"tuh cewe siapa, berani banget deketin pacar gue" ucap cewe yang melihat Devi di bonceng Afan

"kan dia bukan pacar lo" sahut seseorang yang berada di sampingnya

"gue bunuh lo" jawab lea

Ya dia lea, saat sedang berjalan ia melihat Afan goncengan dengan cewe lain, tapi ia tak mengenal siapa cewe itu

"fakta" sahut saudaranya yang bernama Haura, ya nama lengkap nya adalah Haura Sanjaya, ia adalah sepupu lea, sama sama licik seperti Lea

Lea hanya membalas dengan menatap sinis Haura

________________________________

"turun" ucap Afan, mereka telah sampai di rumah Devi, karena rumah Devi sangat dekat

saat Devi turun tiba tiba mamanya melihat mereka yang sedang berada di depan rumah

"EHH CALON MANTU DATANG, MAMPIR DULU YUK" teriak mama Devi lalu mendekat ke arah mereka

"ga usah tan aku lagi buru buru soalnya, duluan ya tan, Dev" jawab Afan tersenyum, sembari menjalankan motor nya lalu pergi

"ih Dev bukannya kamu tahan supaya ga pergi" tanya mama nya ke arah Devi

"udah lah mah biarin aja Devi capek mau istirahat dulu" jawab Devi lalu masuk kerumah nya

"ini mereka pada kenapa sih" heran mama Devi lalu masuk juga ke dalam rumah nya

___________________________________

Sampai sini aja ya guyss makasih udah baca ,oh iya karena sebentar lagi mau lebaran kayanya aku up nya agak lama, hari ke 3 lebaran
In saa Allah aku bakal sempatkan untuk up karena aku setelah lebaran ga di rumah, kalau nanti up nya kelamaan kalian bisa spam lewat komentar yaa

Jangan lupa vote biar aku tambah semangat terimakasih 💗💗

Benci Jadi Cinta! (DEFAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang