Bab 14 Ungkapan

1.1K 130 100
                                    

Haii semunyaa, maaf yaaa lamaa up soalnya aku sibuk banget ,kali ini beneran sibuk gess jadi agak lama, ini aku sempatin buat nulis demi kalian

Lup lup buat kalian yang mau nungguin sama ngevote cerita aku 💖💖

ENJOY GUYS 💗💗

______________________________________

1 minggu pun berlalu

Saat ini Devi sedang berada di roftoop sekolah, ia bolos karena sedang malas dengan pelajaran matematika

"Dev lu kenapa dah dari kemarin aneh banget" heran Mala

Ya mereka berdua saat ini bolos karena Devi yang mengajak nya

Entah dorongan dari mana Mala mau mau saja di ajak bolos oleh Devi, toh dia juga sedang malas dengan pelajaran matematika yang bikin otak panas

"gapapa" jawab Devi sembari duduk di atas sofa yang sudah usang ,lalu ia membuka handphone nya

Mala yang melihat pun berjalan lalu ikut duduk bersama Devi

Ceklek

Tiba tiba pintu roftoop terbuka, dan muncul 3 laki laki

"Eh Dev Dev Afan, Rakha sama Eby Dev, pergi yuk males gua ada mereka" bisik Mala di telinga Devi sambil memukul pelan paha Devi

Devi yang mendengar nama Afan pun menoleh ke arah yang dimaksud

"mau kemana kita Mal ,kebawah entar ada guru BK keliling" bisik Devi balik

Ia malas harus bertemu dengan Afan, ya walaupun Afan masih mendiami nya, tapi ia merasa malas harus bertemu dengan Afan

"enggak ada, biasanya guru BK itu keliling nya pas habis Bel, kan kita udah 15 menitan disini"bisik Mala lagi

Afan, Rakha dan Eby pun datang ke arah mereka berdua

"eh lu berdua bolos? " tanya Eby heran

"e-enggak kok kita mau turun" jawab Mala kikuk sambil menarik tangan Devi lalu berjalan cepat ke arah pintu roftoop

Saat di tengan tengah tangga Devi berhenti melangkah

"Ayo turun" heran Mala yang melihat Devi berhenti

"lu kenapa dah kok kaya panik gitu?" tanya Devi

"g-gapapa g-gua malas aja ada mereka" ujar Mala terbata bata

"napa gitu jawabnya? Hayooo kenapaaa???" jahil Devi sambil tertawa

"dih a-ayok turun" kesal Mala lalu menarik lengan Devi lagi

"ih pelan pelan napa dah" omel Devi

Mereka pun turun dan ke kantin, ga mungkin kan mereka ke kelas ,yang ada mereka kena hukum, lebih baik ke kantin makan makan

-

"baru liat gua cewek bolos, dari kelas 10 sampai kelas 12 baru liat gua " heran Eby

"nyari angin, mungkin" sahut Rakha datar sambil membuka handphone nya

Afan hanya diam sambil memandangi lapangan bola di belakang gedung sekolah

"lu napa Fan" tanya Eby sembari duduk di sofa usang samping Rakha

Afan menghiraukan pertanyaan Eby

"yaelah Fan bini lo tuh tadi, ga marah apa lu sama dia? "tanya Eby lagi

Afan hanya diam

Benci Jadi Cinta! (DEFAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang