Seven.

1.3K 197 17
                                    

Sudah 1 Minggu lamanya, Yessica Tamara Askarava tidak kunjung bangun dari komanya. Namun, sang kakak yang bernama Shani Indira Askarava tetap setia menemani adiknya, seperti saat ini Shani tengah mengajak Chika mengobrol. Ia tahu, jika tak akan ada jawaban dari sang adik.

"Dek, adek masih inget gak? Kita dulu suka main bola basket bareng tau dek, pas adek umur 9 Tahun. Ayo dek bangun, cici janji bakalan ajak kamu main bola basket lagi!"Ucap Shani, memegang lengan adiknya, sesekali ia cium punggung tangan sang adik.

"Dek, cici kangen sama kamu dek, bukan cici aja, mama pasti kangen sama kamu."Lirih Shani.

"Kamu gak kangen sama cici dek? Cici disini selalu nungguin adek buat bangun. Dek, bangun yuk, cici sedih ngeliat kamu seperti ini sayang."

Setelah beberapa menit mengobrol dengan Chika, Shani merasa jika jari jari Chika bergerak, ia menyaksikannya bahwa jari jari chika bergerak.

"Dek? Kamu dengerin cici dek? Adek ayo bangun dek!"

Shani pun beranjak dari duduknya, ia memencet tombol Call Nurse secara berkali-kali.

Tak berselang lama, dokter dan suster memasuki ruang rawat Chika.

"Dok tolong cek adek saya dok! Adek saya tadi jarinya bergerak! Dia pasti siuman dok, tolong cek adek saya dok!"Ucap Shani tergesa-gesa..

"Baik, saya cek dulu."Ucap dokter, sang dokter pun mengecek keadaan Chika.

"Gimana dok?!"Tanya Shani.

"Kondisinya lumayan membaik, pasien akan segera siuman. Perkiraan pasien akan siuman nanti siang atau paling lama besok."Jawab dokter membuat Shani menghela nafas lega.

"Saya permisi dulu."Dokter pun meninggalkan Shani begitu saja di ruang rawat Chika.

"Dekk, ayo cepet bangun dek! Cici, mama dan temen adek semuanya nunggu kamu bangun!"Ucap Shani.

***

Malam harinya, Shani masih saja senantiasa menunggu sang adik bangun dari komanya.

Shani yang merasa mengantuk pun tertidur.

Selang beberapa menit, Chika membuka matanya merasa badannya kini sangat sakit.

Chika terkejut melihat Shani yang tertidur di samping ranjang miliknya.

"Kak Shani."Panggil Chika lembut.

Shani yang merasa ada yang memanggilnya pun mendongakkan kepalanya, betapa senangnya ia melihat adiknya siuman.

"Adek, kamu udah bangun dek?"Bahagia Shani yang langsung berdiri dari duduknya.

"Hah? Kenapa lo manggil gue adek?"Tanya Chika bingung.

"Gue ada dimana?"Tanya Chika lagi.

"Kamu adik aku, aku cici kamu. Kamu Yessica Tamara Askarava kan? Aku cici kamu Shani Indira Askarava dek!"Jawab Shani.

"Hah?"Tanya Chika tak percaya.

Shani pun menjelaskan semuanya dari a sampai z.

Chika sudah mengumpulkan air matanya, tetapi Chika menahan air mata itu agar tidak jatuh.

"Kenapa cici gak nyari Chika?"Tanya Chika tanpa menatap Shani.

"Dek, maaf. Yang penting sekarang kita udah ketemu kan? Cici kangen sama kamu dek."Ucap Shani.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YESSICA T.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang