*BUDAYAKAN VOTE JIKA MEMBACA*
*harap membaca chapter 3"
*jangan lupa baca sampe end*
Ruan nanzhu dengan para kelompok nya kembali melewati pintu, li dongyuan Tang zaozao, cheng Qianli, Mereka di kumpulkan kembali untuk melewati pintu dan menyelesaik...
Peringatan tokoh milik cerita aslinya karakter tambahan adalah karakter Mj.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . . . .
happy reading
Ruan nanzhu yang mendengar pertanyaan itu lalu ia menatap Zain dan berbicara "tidak..tapi kami bisa membantu mu" Bicara ruan nanzhu ia tidak takut walau pertanyaan ini adalah jebakan.
Setelah itu tan zaozao berbicara"Kami bisa membantu mu sebisa kami."bicara tan zaozao.
"Itu benar"bicara Qianli setuju.
Li dongyuan yang melihat Zain yang aga terlihat marah lalu ia berbicara "Percayakan pada kami" Bicara li dongyuan meyakinkan.
Zain yang mendengar semua itu ia berbicara "jika kalian tidak mengetahui orang tua ku apa gunanya kalian membantu ku."Geram Zain.
"Apa Gunanya? Bukan kah kau juga membutuhkan bantuan kami."bicara li dongyuan dengan nada malas.
Setelah itu ruan nanzhu menatap Qianli mengode untuk menggeluar sesuatu dari dalam tas
Qianli yang mengetahui maksud dari tatapan ruan nanzhu,dia mengeluarkan boneka teddy bear yang di temukan siang tadi,lalu memberikan nya ke tangan ruan nanzhu.
Zain yang melihat itu ia menunjukkan wajah kaget dan langsung mengontrol mimik wajah nya,dan berbicara"dari mana kalian mendapatkan ini."bicara Zain dengan nada beratnya.
"Tidak penting kami mendapatkan boneka itu dari mana."bicara li dongyuan dengan nada santai.
"Kau"geram Zain.
"Tenang dulu adik kecil...Jika kau ingin boneka ini maka berkerjasama lah dengan kami."bicara Qianli menawar.
*Teater kecil*
"Aku memanggilnya adik kecil karena dia terlihat lebih muda dan kecil dari ku. "(*'﹀'*)
"Apa maksud mu adik kecil!?..jeles jelas aku lebih dewasa dari mu. " Geram Zain tidak Terima.(๑•̀д•́๑)
"Adik kecil kenapa kamu selalu marah"bicara Qianli dengan heran
Zain"...."
(Kembali ke awal)
Zain tidak menjawab melainkan ia memerintahkan pengawal keluar dari balkon "Keluar" Bicara Zain tegas.
