Bagian V🥀 > Hello Cafe

116 67 141
                                    


"Kali kedua aku bertemu dengan nya,aku sadar. Kali ini,takdir tengah memainkan pentas drama selanjutnya."
_Aksara

•••

Ting

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ting..

Loceng itu berbunyi ketika pintu kaca cafe baru saja dimasuki oleh seseorang.
Beberapa pelanggan menoleh untuk sekedar melihat sesaat,sedangkan sebagian lagi memilih untuk tak peduli.

Hello Cafe,adalah tempat Aksara berkerja sejak satu tahun yang lalu. Cukup sulit bagi Aksara untuk dapat diterima disini karena keterbatasan nya dalam berbicara.

Tapi syukur lah,dengan sedikit syarat antara dua pihak. Kini Aksara dapat berkerja untuk mengisi uang saku nya.

"Aksara." Seruan panggilan itu menyapa pendengaran Aksara yang baru saja sampai.
Eksistensi nya segera berpusat pada seorang wanita,lengkap dengan seragam pegawai Hello Cafe serta dengan rambut panjang yang di kuncir.

Aksara mendekat,mata nya menyipit saat tersenyum dibalik masker hitam yang masih melekat sempurna. Lambaian tangan singkat ,Aksara berikan sebagai bentuk sapaan.

"Ganti seragam mu sana,bentar lagi mau jam makan siang." Wanita itu berucap seraya tangannya sibuk menghitung total pesanan pelanggan di mesin kasir.

Aksara mengangguk patuh,lantas dengan sigap kaki panjang nya melangkah cepat menuju ruang ganti khusus pegawai.

Cafe model minimalis dengan 2 lantai ini terletak di pusat kota,dikelilingi gedung gedung pencakar langit serta berseberangan dengan stasiun kereta juga halte bis.

Karena letaknya yang begitu strategis,membuat tempat ini begitu ramai setiap kali jam makan siang datang menyapa.

Setelah berganti pakaian dan menggunakan apron coklat. Kini Aksara siap untuk bekerja hingga sore hari nanti.

Begitu keluar dari ruangan ganti,setiap sudut cafe hampir dipenuhi oleh para pekerja,mahasiswa bahkan pelajar SMP dan SMA.

Beberapa rekan kerja Aksara tampak berlalul lalang dengan pesanan pelanggan di kedua tangan mereka.

Aksara lantas bergabung,masker hitam dan topi putih nya masih dikenakan dengan sempurna.

Aksara melayani dengan baik,ia akan menunduk sebagai bentuk sapaan. Kemudian Aksara akan tersenyum lebar hingga mata nya menyipit sebagai ganti ucapan terima kasih.

1 jam tanpa istirahat,terus berjalan kesana kemari tanpa henti.
Membersihkan setiap meja yang telah ditinggali pelanggan, kemudian menyuci setumpuk piring kotor untuk kembali digunakan saat pesanan baru datang.

Kini,kondisi cefe sudah mulai tenang,hanya beberapa pelanggan yang masih duduk menikmati makanan dan minuman mereka.

Jadi sekarang,para pegawai Hello Cafe dapat menarik napas lega dengan leluasa.

Yang Disampaikan AKSARA [ ON GOING ] Where stories live. Discover now