Adanya dia di hidup gue, benar benar membuat gue untuk semangat melanjutkan hidup setelah adanya masalah di hidup gue.
Cerita ini hanyalah fiksi, ini cuma karangan author saja, kalian contoh saja yang baik-baik di cerita ini, yang jelek jangan. semo...
Erine hanya berdua bersama Cynthia setelah Selo masuk ke dalam penjara dengan hukuman yang lumayan lama. Mereka hanya keluarga kecil dengan harta melimpah, tapi, ternyata harta itu merupakan harta korupsi yang di buat oleh Selo.
"Rine" panggil cynthia. lalu Erine yang merasa di panggil langsung menghampiri Cynthia. "apa mah" ucapnya
"kita akan meninggalkan rumah ini Rin" ucap Cynthia
"hah?, kenapaa?" Dirinya terkejut dengan ucapana Cynthia
"rumah ini di sita Rine" Jawabnya..... Erine tertunduk lesu di hadapan mamahnya "Aku ga siap hidup miskin mah" ucapnya
"lebih baik hidup sederhana daripada hidup mewah dengan uang hasil korupsi, Rine." jelas Cynthia
"yaudah mah, aku ngikut mamah aja, yang penting Erine masih bisa makan sama sekolah" ucapnya.. Cynthia ternsenyum melihat anaknya nurut dengannya
"hari ini juga ya Rine"
"pindahnya?" tanya Erine. Cynthia mengangguk "iya, mamah udah dapet kontrakan" jawab cynthia dan di anggukan oleh Erine
"kamu mending beresin barang sama baju kamu yang mau kamu bawa" suruh Cynthia. "Siapp" ucap Erine dengan gerakan hormat
setelah itu dirinya langsung pergi ke kamarnya untuk membereskan barang dan baju untuk di bawa ke rumah yang baru....
"astaga banyak amat" ucapnya membuka lemari miliknya. "kalo beresin sendiri kayanya lama deh" pikirnya lalu membuka ponse yang ia bawa....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah memberi pesan kepada Ribka, Erine menaruh ponse nya di atas meja, lau dirinya membereskan barang dan memilih barang yang akan ia bawa....
---------/////////-----------
Sementara itu......
"ayok lah banggg" paksa Ribka kepada Lion yang tengah bermain hp di kamarnya
"kemana sii" balasnyaa
"ke rumah Erine" ucap Ribka. "Abang suka kan sama Erine, ini kesempatan bang" lanjutnya
"udah ngga" ucap Lion yang masih saja terfokus pada hp miliknya
"gausah boongg deh"
"ya, emang mau ngapain ngajak gue kesana?" tanya Lion yang sudah menatap adeknya itu
"gue juga gatau tapi gue di suruh ke sana" ucap Ribka. Lion hanya berdecak kesal "ck, yaudah gue anterin" ucap Lion membuat Ribka tersenyum lebar "tapi, gue langsung balek" Ribka memgangguk
"sana mandi dulu, bau" suruh Ribka
"oh, ga jadi gue nganterin lo" balas Lion
"ga bangg, bercandaa" Ribka ternsenyum. "sok imut" ucap Lion memasuki kamar mandi "anjing" Ribka tak terima melempar sebuah bantal.... "untung abang gue" gumannya lalu keluar dari kamar Lion....
