Di tengah keasikan saling mengobrol, Delyn melontarkan satu pertanyaan kepada Lion membuat yang lain berhenti bicara dan ingin tau apa jawaban Lion."lo suka Erine?" tanya Delyn dengan nada penasarannya
"hah?!, tiba tiba banget" jawab Lion dengan wajah terkejut dan bingung ketika dirinya mendapat pertanyaan dari Delyn
"jujur Lin" Pertegas Delyn
Lion mengangguk sebagai jawaban. "udah ketebak" ucap Nino setelah Lion mengangguk sebagai jawaban
"kenapa ga pacaran?" Delyn melanjutkan pertanyaan kepada Lion
"gue ga mau pacaran" balas Lion dengan suara seraknya. Lion memang cowok nakal tapi tidak gila dengan wanita. bahkan dirinya belum memiliki mantan.
"jawaban klasik" ujar Delyn dengan wajah tengil
"gue gamau pacaran, karena gue gamau membuang waktu seseorang, gue gamau ngeganggu waktunya, ketenangannya hatinya dengan memberi luka, gue gamau jam tidur dia berantakan karena overthingking ke gue, gue gamau ngengganggu pikirannya karena perlakuan gue, dan gue juga gamau merusak prioritasnya" ujar Lion, panjang. "karena gue tau, prioritas dia di usia sekarang bukanlah cinta cintaan, melainkan mimpi-mimpinya, dan tugas-tugas yang di beri oleh orang tuanya. karna gue juga berusaha untuk itu"
Lion melanjutkan bicaranya, "keliatan kuno dan klasik sih. tapi, kapanpun dia butuh, gue selalu ada dan siap" jelasnya..
"kalo gitu, berarti lo juga siap kalo dia diambil oleh orang lain?" lanjut Delyn bertanya dengan bersedekap dada
"siap ga siap, harus siap" Jawab Lion kini berdiri dan membayar minuman dan makanan yang ia beli...
"kemana?" tanya Nino melihat Lion selesai membayar
"balik lah" balasnya "gue duluan" lanjutnya lalu keluar dari warjok
-------|||||||-------
Hari berganti... Jakarta pukul 10.00 WIB
Erine berjalan menuju ke kamar mandi di waktu istirahat sebelum ia pergi ke kantin. dirinya hanya berjalan sendiri menuju ke kamar mandi. namun ada hal yang janggal di kala ia sampai di kamar mandi..
"kaya ada yang aneh" gumannya di dalam bilik kamar mandi
kriek. suara pintu kamar mandi terbuka, Erine keluar dari bilik kamar mandi. "Michael!" Erine di kagetkan oleh Michael yang sudah berdiri di depan pintu kamar mandi yang ia pakai
"mau di liat banyak orang atau cuma gue doang yang liat?" ucap mya berlagak bertanya dengan menunjukkan sebuah foto di HP yanh Michael bilang
deg. Erine dengan seketika berdiam diri bak seperti patung setelah melihat apa yang ada di HP milik Michael. Namun Erine mencoba menetralkan kondisi tubuhnya yanh seketika tidak bisa bergerak karena terkejut.
"mending cuma gue aja yang liat kan? daripada seluruh murid ini bisa liat tubuh mulus lo itu" ucap Michael dengan nada cabul
"hapus!" bentak Erine. Tapi apa daya, Michael justru tertawa melihat Erine membentaknya
"hapus sendiri kalo bisa" ucap Michael pede karna memang tubuh michael lebih besar dari Erine
Erine mencoba meraih HP yang ada di tangan Michael. namun Michael berhasil berlari dan kini mereka menjadi saling mengejar hingga mereka berada di tengah lapangan....
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ERINE (orine)
Short StoryAdanya dia di hidup gue, benar benar membuat gue untuk semangat melanjutkan hidup setelah adanya masalah di hidup gue. Cerita ini hanyalah fiksi, ini cuma karangan author saja, kalian contoh saja yang baik-baik di cerita ini, yang jelek jangan. semo...