CHAPTER 50 | ☄️ N e m e s i s

139 19 10
                                    

"Sebagai calon anggota, kalian harus menyelesaikan rintangan-rintangan yang ada dihadapan kalian."

"Jika ada yang tertangkap melanggar peraturan maka pemimpin sendirilah yang akan memberikan hukumannya."

'Pemimpin?'

Pria yang berdiri dihadapan 28 calon anggota dengan logo api yang terukir diatas papan nama itu berjalan pergi dari sana.

Seolah mendeteksi adanya keberadaan anggota didekatnya, jendela kecil yang sebelumnya tertutup itu terbuka sebelum akhirnya tertutup setelah pria itu masuk ke dalamnya.

'Pelatihan macam apa ini?!' Pikir beberapa orang saat melihat laser yang muncul dari seluruh bagian yang tertutupi ukiran kucing.

Beberapa orang itu berlari mengelilingi ruangan yang sangat luas untuk 28 orang tinggal didalamnya.

Sementara, beberapa yang lain menghindar dengan santai.

Orang-orang yang berlari itu mulai menghilang saat laser mengenai tubuh mereka satu-persatu.

Dari 28 calon anggota sebelumnya, kini hanya tersisa 15 calon anggota.

Rintangan kedua datang.

Lapangan yang sebelumnya sunyi tiba-tiba bergetar hebat dengan suara mengaum yang terdengar di telinga para calon anggota meskipun dari kejauhan.

'Singa?'

15 calon anggota yang tersisa mengamati singa yang berlari mendekati mereka dengan serius.

Meski tampak agak santai, hampir semua orang yang ada di arena merasa gugup.

Apalagi saat singa yang ukurannya 3x lipat lebih besar dari mereka itu mengaum dengan keras.

Singa yang berlari dengan sangat cepat itu tampak seperti pemangsa yang sedang mengincar mangsanya.

Semakin dekat jarak mereka dengan singa, semakin ketakutan pula mereka.

Singa itu tiba dihadapan beberapa orang yang terdiam kaku dengan mata membelalak saat melihat singa yang hanya berjarak beberapa cm dari wajah mereka.

Sementara yang lain langsung berlari menjauhi singa.

Tiba-tiba singa itu membuka mulutnya yang tajam dan memperlihatkan gigi-giginya yang tajam dan besar.

Raungan singa terdengar diseluruh penjuru arena.

Rambut beberapa calon anggota yang berada tepat dihadapan singa itu berkibar kebelakang dengan mata yang terpejam erat.

Belum sempat mereka membuka mata, 5 calon anggota itu tiba-tiba menghilang begitu saja dari arena.

10 orang yang tersisa kini melihat sekeliling dengan waspada. Mereka melihat secara langsung dengan jelas saat kelima orang yang bersama mereka selama pelatihan sebelumnya tiba-tiba menghilang.

Seolah menyadari bahwa rencananya telah selesai, singa itu berbalik dan pergi dari arena dengan cepat.

Rintangan ketiga secara mengejutkan datang cukup lama.

Sampai mereka terdiam saat melihat kucing yang berdiri dihadapan mereka dengan kepala terangkat.

Awalnya mereka memandang rendah kucing yang kecil itu.

Kecil dan sangat lemah.

Namun, tiba-tiba cahaya yang menerangi ruangan mulai sirna.

Hanya ada satu titik spotlight yang muncul dari bagian tengah.

Cahaya itu mulai berjalan dengan ritme acak atau tidak teratur sama sekali.

Kucing mengejar cahaya itu dengan cepat.

𝐀𝐋𝐄𝐗𝐈𝐎𝐑𝐄: 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐲 𝐎𝐟 𝐍𝐨𝐯𝐞𝐥𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang