CHAPTER 59 | ☄️ N e m e s i s

86 16 3
                                    

"Rose?"

Rose menatap Mr. Jack dengan pandangan bertanya.

"Apa benar tunanganmu adalah orang yang membuat dan memimpin XERZ?"

"Mengapa paman ingin tahu?"

"Paman curiga jika XERZ berhubungan dengan musuh ayahmu. Paman tidak ingin mereka mengelabuimu."

"XERZ tidak jahat. Mereka dibentuk olehku dan hanya aku. Mereka tidak ada hubungannya dengan tunanganku."

Saat mengatakan kalimat terakhir, Rose justru menatap Santana yang membuat Mr. Jack bingung.

"Maksudmu?"

"Zephyr, aku tidak menyangka kau terlahir kembali."

Rose lalu tersenyum miring sembari berkata, "atau haruskah kupanggil dengan namamu yang baru, Carlos Santana..?"

"Lepaskan gadis itu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lepaskan gadis itu!"

"Huh?"

"Gadis yang kau culik sebelumnya."

"Apa urusannya denganmu?"

"Dengar, sebaiknya kau lepaskan gadis itu atau AEXON akan berakhir untuk selama-lamanya hari ini?"

"Heh, beraninya mengancamku. Entah kulepaskan atau tidak, perang pasti akan tetap terjadi. Karena di sini, pihak yang kalah adalah FAUCON."

Tak jauh dari tempatnya, Rose menghela nafas bosan melihat kedua pemimpin AEXON dan FAUCON itu hanya berdebat tanpa memulai perang.

Saat ini Rose sedang duduk di sofa dalam ruangan khususnya di markas XERZ.

Sementara Lark dan yang lainnya sibuk menyiapkan segala kebutuhan untuk perang.

Lokasi markas XERZ yang tak terlalu jauh dari lokasi perang antara AEXON dan FAUCON membuat Rose semakin yakin bahwa XERZ juga akan ikut terlibat dalam perang ini.

Melihat Arsen dan Hugo membuat Rose jadi teringat dengan perkataan Mr. Owen, Mr. Anderson, dan Mr. Jack beberapa waktu lalu.

Flashback On

"Bukankah AEXON dan FAUCON saling membenci. Mengapa paman Anderson dan paman Owen malah berteman baik? Padahal Hugo adalah anaknya paman Anderson sedangkan Arsen adalah keponakannya paman Owen."

Mr. Owen meletakkan cangkirnya lalu menatap Rose yang bertanya.

"Memang aneh. Tapi Hugo dan Arsen dulunya juga bersahabat."

"Mereka tidak terlihat seperti itu sekarang."

"Itu karena kesalahpahaman. Hugo mengira bahwa Arsen mengkhianatinya sementara Arsen mengira Hugo tidak tulus berteman dengannya."

"Begitu.." angguk Rose menatap Mr. Anderson yang sebelumnya berbicara.

"Tapi, kudengar anak-anaknya paman Jack juga tidak menyukai Hugo dan Arsen."

𝐀𝐋𝐄𝐗𝐈𝐎𝐑𝐄: 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐲 𝐎𝐟 𝐍𝐨𝐯𝐞𝐥𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang