Ketauan kan!

438 55 5
                                    

Sesampainya dikelas, Runa sudah dihadang oleh dua siswa dan satu siswi yang menatapnya sinis.

“Ohh jadi ini murid manja yang dianterin sama kakaknya.”

Runa memundurkan langkahnya perlahan, ia tak jadi memasuki kelas.

“Kenapa? Gak mau masuk kelas? Oh gak mau belajar?”-Siswi

“Mungkin gara-gara omongan kakaknya kalo belajar itu gak penting.”-Siswa 1

“Iya, mending main kan? Dia kayaknya terlalu dimanjain deh.”-Siswa 2

Kedua siswa itu mulai ikut memprovokasi Runa.

“E-enggak.” Jawab Runa dengan sedikit takut. Siswi tersebut masih menatapnya sinis, seolah memang tak menyukai Runa.

“Eh liat! Liat! Tasnya masih dipake dong!”-Siswa 2

“Ohh iya! Dia ngejahit tasnya!”-Siswa 1

“Heh! Bukannya lo punya kakak orang kaya? Masa gak mampu buat beli tas?” Siswi itu menyeringai.

“Kan dia adik adopsi, jadi buat apa dibeliin.”-Siswa 1

“Atau mungkin dia harus nangis dulu, baru bisa dibeliin.”-Siswa 2

Raut wajah Runa berubah menjadi sendu, saat ini dirinya hanya bisa terdiam dan pasrah.

“Kalo gitu, sini gw bikin nangis. Ambil tasnya!”

Melihat kedua siswa itu yang mulai mendekati dan mencoba mengambil tasnya. Runa segera mundur dan melindungi tas yang ia bawa, itu adalah tas pemberian Souta sebagai hadiah ulang tahun.

Runa tidak ingin tas itu rusak atau diambil oleh orang lain. Runa sudah berjanji akan menjaganya baik-baik pada sang kakak.

“Enggak boleh! J-jauh-jauh sana!”

“Oh berani banget.”

“Cewek doang, senggol dikit nanti juga nangis.”

Dengan cepat, siswa pertama dengan tubuh gempal berhasil merebut paksa tas dari pelukan sang gadis.

Runa tersentak begitu tasnya berhasil direbut. “Kembaliin!”

Siswa itu tidak menggubris permintaan sang gadis, ia malah memberikannya pada siswi tadi.

“Kenapa? Gw itu baik karena pengen lo dapet tas baru loh.” Ujar siswi tersebut dengan seringai kejam.

“Baik banget bos.”

“Hati malaikat.”

Runa menatap sendu dan takut ke arah siswi tersebut. Ia tak ingin melawan, karena percuma jika ia melawan, dirinya hanya akan disalahkan.

“B-balikin tasnya.”

“Mau dibalikin? Boleh.”

BUGH!

Akh!

Runa tersungkur saat tas miliknya berhasil menghantam tubuh hingga terjatuh.

“Sebentar aja yaa, dibalikinnya. Jangan lama-lama.” Siswi itu tertawa sinis.

“Eh buka-buka isi tasnya. Siapa tau dia bawa makanan lagi.”-Siswa 2

“Jangan!”

Runa bangkit dan merebut kembali tas miliknya pada genggaman sang siswi.

“Lepasin!”-Siswi

“Balikin tasnya!”-Runa

Siswa 1 mulai mendekat dan mendorong Runa hingga terjatuh. Hingga punggung sang gadis terbentur dengan lantai.

MY LITTLE SISTER [Reader's×Sol.4ce]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant