♡Harris♡

371 38 9
                                    

Pemuda bersurai merah dengan beberapa helaian putih tampak panik begitu tak menemukan keberadaan adik bungsunya.

Sedari tadi ia sibuk mencari keberadaan Runa di mall sebesar ini, Harris takut terjadi hal buruk yang menimpa adik kesayangannya.

Meskipun raut wajah pemuda itu terlihat biasa saja, tapi tak disangkal ia begitu khawatir akan keadaan Runa.

"Astaga..." gumam Harris frustasi. Tak ada pilihan lain selain meminta bantuan. Ponsel dikeluarkan dan ia coba menghubungi salah satu saudaranya.

"Halo Ris? Kenapa?"

"Souta, udah pulang kah?"

"Belum, masih disekolah, kenapa emangnya?"

Harris menghela nafas. "Runa hi-"

"Ayis!"

Pemuda itu berbalik dan mendapati adiknya tengah berlari mendekat. "Runa..."

"Huh? Runa kenapa Ris?"

Bukannya menjawab, Harris sudah lebih dulu memeluk adiknya erat. Rasa khawatir dalam diri pemuda itu perlahan digantikan dengan rasa lega.

Seorang satpam mendekat ke arah mereka. "Tadi ada yang anterin adeknya mas ke saya, dia bilang kalo adek mas kesasar."

Harris menghela nafas lega. "Makasih ya pak, kalo boleh tau siapa ya?"

Satpam itu menggeleng. "Saya gak tau namanya mas, tapi dia anak kecil juga sama kayak adeknya mas."

Pemuda bersurai merah itu mengangguk paham. Lalu sang petugas izin kembali untuk mengerjakan tugasnya.

Kini atensi sang pemuda beralih pada Runa. "Runa ke mana aja? Ayis nyariin dari tadi..."

Sang gadis kecil menatap sendu ke arah kakaknya. "Maaf Ayis, tadi Runa ngebantuin ibu yang belanjaannya jatoh. Tapi pas Runa mau ke Ayis lagi, Ayisnya udah gak ada."

Entah kenapa pemuda itu merasa senang dengan tindakan sang adik, tapi itu juga cukup membuatnya khawatir.

"Yaudah gapapa, asal Runa aman. Ayis juga minta maaf."

"Maaf..."

Harris tersenyum manis, ia mengusap surai adiknya lembut. Kemudian menggenggam tangan Runa. "Kita pulang, semua belanjaannya udah dapet."

Keduanya mulai berjalan keluar mall, dengan tangan saling bergandeng agar Runa tidak kembali hilang.

"Ayis..."

"Hm?"

"Tadi Ayis telepon siapa?"

Beberapa saat pemuda itu terdiam, hingga kemudian. "Oh iya Souta, Ayis lupa."

Saat ia kembali melihat ponsel, panggilan itu sudah terputus beberapa menit yang lalu.

"Udah dimatiin sama Souta. Yaudah gapapa."

Runa mengangguk. "Ayis nelepon Souta, kenapa?" tanya sang gadis dengan polosnya.

"Ayis tadinya mau minta bantuan sama Souta buat nyari kamu. Tapi gak jadi, karena Runa udah pulang."

Lagi-lagi Runa mengangguk paham, keduanya berjalan menuju parkiran, tempat di mana mobil mereka berada.

~~~

"Runa."

"Em?" gadis kecil menoleh pada kakaknya yang fokus mengendarai mobil.

"Tadi siapa yang bawa Runa ke pak satpam?"

"Ohh, tadi pas Runa nyari Ayis..."

-Flashback-

MY LITTLE SISTER [Reader's×Sol.4ce]Where stories live. Discover now