SZ. 5

101 85 13
                                    

Follow sebelum baca untuk info update selanjutnya🤍🖤

happy reading 🕊️✨

🖤☠️🖤


"Kita duluan ya lynd"

"Iya bye." Saat ini Zalynd sedang berdiri di depan gerbang sekolah sendirian. Sekolah mulai tampak sepi karena murid-murid yang lain sudah pulang pegitupun dengan teman-temannya. Ia mencoba melihay taksi yang lewat namun tidak ada. supirnya tidak dapat menjemput karena sedang tidak masuk kerja hari ini. Alhasil Zalynd belum pulang padahal hari sudah sore.

Ia berharap ada murid yang belum pulang dan bisa mengantarkannya. Namun sepertinya sekolah sudah kosong.

"belum pulang?"

Zalynd terkejut mendengar suara seseorang dari belakang. Astaga ia pikir setan."belum. nggak ada jemputan" jawab Zalynd pada seseorang yang ternyata adalah Fian. ia pikir sudah tidak ada orang di sekolah, Ternyata Fian masih belum pulang. kenapa dia belum pulang padahal sudah sore.

"Ayok gue anter" Tawar Fian.

Zalynd menggeleng."nggak usah, nanti gue liat taksi," Tolak Zalynd dengan halus. Ia merasa tak enak jika Fian mengantarkannya.

"Udah gapapa. Ayo naik" ujar Fian.

Zalynd pun akhirnya naik ke atas motor Fian. Tak punya pilihan lain dari pada ini. Tak baik menolak rezeki. Fian pun mulai melajukan motornya di jalanan menuju rumah Zalynd. Ia sudah menanyakan di mana rumah Zalynd dan ia sudah memberitahukannya.

Beberapa menit kemudian Fian memberhentikan motornya di depan rumah Zalynd. Zalynd pun turun dari motor Fian."Thanks ya" ucap Zalynd dengan senyuman.

"iya. Yaudah gue pergi dulu" Pamit Fian.

Zalynd mengangguk."iya hati-hati"

Fian pun kembali melajukan motornya dan Zalynd memasuki rumahnya. Hari ini cukup menyenangkan baginya. Ia juga sudah mulai akrab dengan Rafan dan teman-temannya, Sepertinya mereka akan menjadi teman dekat. Ia tak pernah terfikir karena mengingat mereka adalah most wanted dengan penggemar gadis-gadis yang tak waras. Bisa-bisa ia diserbu mereka. Mereka juga ternyata
ramah-tamah,Zalynd pikir mereka akan sombong.

Zalynd telah selesai mandi dan berganti pakaian.
Ia turun ke dapur untuk melihat apakah ada yang bisa dimakan atau tidak. Ia membuka kulkas dan melihat apakah ada bahan makanan untuk dimasak, Namun tidak ada.

Zalynd pun memutuskan untuk ke supermarket membeli cemilan juga berbelanja bahan masakan.Ia kembali menaiki lantai atas menuju kamar untuk mengambil dompetnya. Hari ini pembantu di rumahnya memang sedang tidak masuk karena sedang menjenguk keluarganya yang sakit. Begitupun supir pribadinya. Bisa barengan gitu ya. Jadilah dia hanya sendiri di rumah.

Untung saja di dekat rumahnya ada supermarket
jadi ia tak perlu repot-repot memesan gojek. Perlu kalian tahu bahwa Zalynd tidak bisa membawa kendaraan, karena itulah ia meminta supir pribadi.

Tidak sampai 5 menit berjalan Zalynd pun sampai di minimarket. Ia mulai memilih makanan ringan untuknya dan bahan bakanan yang dibutuhkan.

Saat sedang asik memilih-milih ia melihat seseorang yang dikenalinya sedang mengambil minuman di lemari pendingin."Fian,"Panggil Zalynd.

Pemuda yang ternyata adalah Daffian itu menoleh mendengar ada yang memanggilnya namanya."Eh hai lynd, pas banget bisa ketemu,"

She is Zalynda (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang