Eleven

177 6 0
                                    

Be Antagonis In Novel (Vella) / BAIN (V)
--- Mulai---

Eps eleven : Boleh kah berharap?
Vella memejamkan mata nya pasrah, entah apa yang akan terjadi setelah nya, ia sudah tak dapat berpikir lagi. Ia sangat takut. Saking takutnya, sampai seluruh tubuh nya bergetar hebat.

"Vella!" Panggil seseorang membuat Vella tersentak.

Suara itu merupakan suara dari sosok orang yang sangat Vella rindukan serta butuhkan pada saat ini.

"Kakak! Mama!" Teriak Vella dan segera memeluk mereka bertiga.

Wulan menggendong anak perempuan nya yang paling kecil, yaitu Vella, "Kita pergi yuk." Ajak Wulan.

"Tapi, ma! Papa, ma!" Teriak Vella histeris, dan mendapatkan gelengan Wulan, "papa udah pergi, jadi kita lepas aja, ya?" Tanya Wulan membuat Vella kembali menangis.

Wulan menatap sedih suami nya untuk terakhir kali sebelum ia pergi, ia juga membiarkan ketiga anaknya melihat sosok papa mereka untuk terakhir kali. Setidaknya ini lah yang dapat ia lakukan agar mereka dapat dewasa. Sekaligus melepas rindu yang mungkin akan terjadi untuk selamanya.

,,,

Wulan dan anak-anak nya sekarang sudah ada di pinggir pantai. Mereka sedang menunggu jemputan helikopter.

"Ma, masih lama, ya?" Tanya Mira dengan mata nya yang sudah bengkak akibat menangis terus.

"Bentar lagi kok. Mungkin..." Jawab Wulan lesu karna Wulan sendiri juga tak yakin kapan helikopter nya akan datang.

"Ma, sebenalnya meleka siapa sih?" Tanya Vella.

"Mereka adalah assassin yang di kirim musuh perusahaan papa kalian." Jawab Wulan.

"Assassin? Tapi buat apa?" Tanya Vella lagi.

"Yahh, buat menyingkirin kita, mungkin? Soalnya, bagi perusahaan musuh, kita pasti pengganggu, kan?" Lanjut Wulan.

"Sa-sampai sebegitunya? Tidak mungkin..." Sedih Vella.

"Itulah manusia, sayang. Egois." Kesal Wulan.

Wulan memeluk erat anak-anak nya dalam dekapannya, "Maaf, kalian harus mengalami semua ini di usia kalian yang masih kecil." Isak Wulan.

Wulan melepas pelukannya, "Apa kalian marah dengan mama?" Tanya nya.

"Mana mung-"

Dor

Tiba-tiba sebuah tembakan melesat mengenai perut Mira, "Uhuk!" Batuk Mira saat mengeluarkan begitu banyak darah dari mulut nya.

"MIRA!!!" Teriak Wulan saat melihat perut Mira sudah mengeluarkan banyak d4r4h.

"Ma... Josh... Vel..." Lirih Mira sebelum akhirnya ambruk karna kehilangan banyak darah.

"Kakak!" Teriak Vella dan Josh.

Wulan cepat-cepat berusaha membalut luka Mira dengan pakaian nya yang telah di sobek, dan untungnya pendarahan telah berhasil di atasi.

"Ga-gapapa, pasti bisa selamat!" Tegas Wulan berusaha menguatkan diri dan anak-anak nya yang lain.

Dor

Tembakan kembali di luncurkan. Kini kaki Wulan lah yang terkena.

"Ugh..." Lirih Wulan.

"Mama!" Teriak mereka berdua.

Wulan menatap sendu kedua anak nya. Apa semua akan berakhir seperti ini?

Be Antagonis In Novel (Vella)Where stories live. Discover now