Bab 1

20.2K 927 43
                                    

✧۝✧


"APA YANG KALIAN LAKUKAN, XAVERIUS!!" teriak wanita paruh baya yang sedang menangkap basah perselingkuhan putranya dengan wanita lain.

"Ma-ma?" cicit lelaki itu segera mengambil pakaiannya lalu dengan cepat memakainya.

Sang wanita pun yang terkejut akibat penggrebekan yang dilakukan oleh ibu kekasihnya dan istri sahnya pun ikut merapikan pakaiannya yang tersingkap ulah lelaki itu.

"Hiks, kenapa kakak sangat jahat sekali hiks mengkhianati pernikahan kita hiks~" tangis istri sahnya pun pecah.

Sang ibu mertua berusaha menenangkan menantunya, "Tenanglah Brianna, mama akan mengatasi jalang itu"

"Jangan pernah mama sentuh Liviana." tegas Xaverius melindungi Liviana di belakang tubuhnya.

Felisya selaku ibu dari Xaverius menatap putranya itu dengan tajam, "Kenapa mama tidak bisa? Mama bahkan bisa memusnahkan jalangmu sekarang juga!!" lontarnya dengan angkuh.

"Ini salah Xaverius ma, jangan libatkan Liviana." seru Xaverius membela Liviana.

"Kenapa kakak sangat membelanya hiks? Kakak sudah tidak sayang Brianna lagi?" seloroh Brianna pada suaminya yang terus membela selingkuhannya.

Xaverius menatap istrinya memohon, jujur saja hidup bersama dengan Brianna selama 5 tahun bukan berarti ia tidak jatuh cinta pada wanita itu, walaupun Liviana adalah cinta satu-satunya baginya tetapi kehadiran Brianna tanpa sadar juga mengisi ruang hatinya yang lain, apalagi ia dikaruniai anak perempuan yang cantik membuatnya tak ingin melepaskan keduanya.

"Brianna tolong, aku masih mencintaimu tapi aku juga mencintainya." balas Xaverius dengan lirih.

Mendengar perkataan putranya yang sangat plin-plan dan serakah itu, Felisya pun tak terima.

"APA-APAAN KAMU, JAUHI WANITA ITU ATAU SEMUA ASET YANG KAMU PUNYA MAMA SITA!! DAN JANGAN HARAP UNTUK BISA MENJADI PENERUS ALARICK LAGI." murka Felisya pada putranya memberi pilihan yang menyulitkan Xaverius.

Lalu Felisya menunjuk pada Liliana yang sedari tadi terdiam dibalik punggung kekar Xaverius.

"DAN KAMU, JALANG TIDAK TAHU DIRI! SUDAH BERAPA KALI KAMU MENGGODA ANAK SAYA HAH? INI PERINGATAN TERAKHIR SAYA, JAUHI ANAK SAYA ATAU SAYA BUAT HIDUPMU LEBIH MENDERITA." bentak Felisya merendahkan martabat Liviana.

Tak terima dihina oleh ibu dari Xaverius, Liviana pun menepis perkataan itu, "Aku bukanlah jalang, Tante!"

"Oh ya? Lalu kalau bukan jalang apa? Pelacur rendahan?" cemooh Felisya pada selingkuhan putranya itu.

Liviana menggepalkan tangannya kuat, tidak ada orang yang menghinanya dengan sangat sadis seperti ini, ia tidak terima walau kenyataannya ia adalah seorang selingkuhan dari Xaverius, ia masih mempunyai harga diri.

"Jaga mulut tante, aku tidak serendah itu!!" geram Liviana, ia tidak perduli jika wanita dihadapannya adalah orangtua dari  Xaverius karena wanita itu sudah sangat kelewatan padanya.

"Tidak serendah itu? Menggoda lelaki yang sudah bersuami itu bukanlah seorang wanita rendahan menurutmu?" cecar Felisya tersenyum remeh.

Liviana tertawa mendengar hal itu, lalu ia menunjuk pada Brianna yang sedang menangis bombai disamping mertuanya.

"Aku hanya melakukan apa yang dulu menantu anda lakukan padaku, sekarang sudah adil kan?" ungkapnya.

PLAKK

"MAMA!!" bentak Xaverius saat Liviana ditampar keras oleh ibunya.

"KAMU BERANI MEMBENTAK MAMA DEMI WANITA MURAHAN INI HAH?" murka sang ibu melihat sang anak berani membentaknya hanya karena ia menampar selingkuhannya itu.

Liviana's True Journey Where stories live. Discover now