Bab 3

12.9K 786 5
                                    

✧۝✧


Sudah empat hari lamanya Liviana menginap di rumah sakit setelah operasinya dilakukan, kini ia sudah diperbolehkan untuk pulang.

"Liv, ini barang-barangnya udah gak ada yang ketinggalan kan?" tanya Kimberly mengecek barang bawaan Liviana selama menginap.

"Gak ada kayaknya," balas Liviana.

Kimberly menganggukkan kepalanya, lalu ia menyodorkan sebungkus roti yang ia beli tadi, "Oke, nih makan dulu. Tadi aku beliin pas mau kesini."

Liviana menerima roti itu, "Makasih Kim." ucapnya lalu memakan roti tersebut.

Sembari memakan roti yang diberikan Kimberly, ia menyempatkan membuka iPad nya untuk sekedar melihat berita yang sedang dibicarakan sekarang ini.

Pasangan serasi pembisnis muda Xaverius Archio Alarick kepergok sedang berbulan madu dengan istrinya di Korea Selatan, rencana menambah momongan anak ke-2?

Jari Liviana berhenti main scroll layar iPad-nya, tubuhnya membeku. Perasaan sakit, kecewa, marah, beradu menjadi satu saat ia membaca berita tersebut.

Melihat raut wajah Liviana yang berubah seketika, membuat Kimberly mengernyitkan keningnya. Sontak ia ikut melihat layar iPad Liviana dengan penasaran, "Kamu baca apa sih?" tanya Kimberly penasaran.

"Oh mereka bukannya sangat terkenal di Indonesia ya? Xaverius itu pembisnis muda yang sangat sukses, istrinya juga sangat cantik, mereka juga katanya digadang-gadang sebagai couple favorit yang sangat harmonis, mereka sedang berada di sini?" tutur Kimberly melihat sebuah berita gosip yang menampilkan potret kedua pasangan itu.

Liviana segera mematikan iPad-nya, lalu menjawab perkataan Kimberly dengan acuh, "Gak penting."

"Kamu kenal mereka?" tanya Kimberly mendengar jawaban Liviana yang tampak kesal.

"Enggak, yaudah yuk pulang." tepis Liviana lalu mengalihkan pembicaraan itu.

Kimberly yang tak mau mengambil pusing hal itu pun menganggukkan kepalanya, "Ayok, taksinya juga sudah sampai didepan." ujarnya sembari membantu Liviana menuju ke taksi.

Flashback

Hari ini adalah hari spesialnya, ini kali pertama ia membuat sebuah pesta ulang tahun selama satu tahun lebih ia berusaha mengumpulkan uang.

"Li, Xaverius belum datang juga ya?" tanya Adhara menghampirinya.

Liviana menggelengkan kepalanya dengan khawatir, "Belum, gue udah hubungin dia tapi tetap aja gak diangkat. Apa ada sesuatu yang terjadi sama dia ya? Gue khawatir banget Dhar." jawabnya dengan risau.

Acaranya sudah berjalan dari dua jam yang lalu, para tamu undangan juga sudah hadir semua menunggu ia tiup lilin dan potong kuenya. Namun lelaki yang sangat berarti dalam hidupnya belum juga muncul menampakkan dirinya, ia sudah beberapa kali menghubungi lelaki itu namun nihil, tidak ada balasan darinya.

"Jeyden juga masih nyari Xaverius, lo tiup lilin dulu aja ya. Kasian tamu undangan lo harus nunggu lama lagi." saran Yuna ikut menimbrung percakapannya.

Liviana's True Journey Where stories live. Discover now