Bab 2

14.6K 848 12
                                    

✧۝✧


Liviana membuka matanya perlahan lalu menyesuaikan cahaya lampu pada ruangan tersebut, bau obat-obatan yang khas tercium pada indra penciumannya.

"Nona, anda sudah sadar?" sebuah suara menginterupsi dirinya.

Liviana terdiam memproses segalanya, seingatnya ia ditabrak sebuah mobil, penculikan lalu janinnya?

Dengan panik Liviana meraba perutnya, ia meringis perlahan saat ia menyentuh bagian perutnya yang terasa perih.

Melihat Liviana yang tiba-tiba meraba perutnya pun membuat dokter itu bertanya dengan khawatir jahitan pasca operasi itu akan lepas, "Nona, apa yang anda lakukan?"

Liviana menatap dokter itu bertanya, "Kandungan ku baik-baik saja kan dokter? Bagaimana dengan anakku?" cecar Liviana dengan pertanyaan beruntun.

Dokter itu mengernyitkan keningnya bingung, "Kandungan? Anda tidak sedang hamil nona."

"APA MAKSUDMU HAH, JELAS-JELAS AKU BARU SAJA-" teriak Liviana mendengar jawaban ngaco dokter itu, lalu ia kembali membayangkan kejadian waktu itu membuat ia kembali berpikir, ia bergumam, "Dia tidak selamat?"

Dokter itu pun tersenyum maklum dengan apa yang terjadi pada Liviana, "Nona sepertinya masih dalam pengaruh obat bius, nona harus istirahat kembali ya." jelasnya dengan pelan.

Liviana tidak mengerti ada apa dengan dokter ini, apakah ia bersekongkol untuk menutupi semuanya darinya agar ia tidak sedih mengetahui fakta aslinya?

"AKU HANYA BERTANYA BAGAIMANA DENGAN KANDUNGANKU DOKTER!" tekan Liviana membuat dokter tersebut harus extra sabar menghadapi pasiennya ini.

Bukan kali ini saja ia menghadapi pasien yang seperti ini setelah selesai operasi, terkadang efek obat bius memang bisa membuat seseorang melantur dan terkadang bisa bertingkah aneh tidak seperti dirinya.

"Tapi anda memang sedang tidak mengandung nona, anda baru saja operasi usus buntu tadi." tutur dokter itu pelan agar pasiennya ini kembali sadar.

"Operasi usus buntu?" tanya Liviana lagi.

"Betul sekali nona." jawab dokter itu.

Liviana terdiam, ia masih belum paham dengan situasi yang ia hadapi sekarang, jelas-jelas ia tertabrak saat kejadian itu dan kenapa tiba-tiba ia operasi usus buntu?

"Tahun berapa sekarang?" tanya Liviana lagi untuk memastikan sesuatu.

"Sekarang masih tahun 2024 bulan April tanggal 10, dan sekarang kita sedang berada di Korea Selatan tepatnya di kota Seoul." jawab dokter itu atas pertanyaan random pasiennya.

Tahun itu? Ia ingat, ia memang pernah mengalami kejadian ini. Ia pernah operasi usus buntu, tapi kejadian saat ia ditabrak oleh Brianna itu?

"Jadi aku tidak sedang mengandung?" gumam Liviana yang masih didengar oleh dokter lelaki itu.

"Tidak sama sekali nona, setahu saya nona juga belum menikah. Dan juga tidak mempunyai pacar," bisik dokter itu dengan jenaka, beberapa kali pasiennya ini berkonsultasi dengannya sehingga ia mengetahui status dari Liviana tersebut.

Liviana memutar bola matanya malas, sepertinya ia sudah mulai paham sekarang. Walaupun terlihat sangat mustahil, tetapi sepertinya ini memang terjadi padanya.

Liviana's True Journey Where stories live. Discover now