Part 7: Talitha Ajak Kenalan

11 3 2
                                    

Mikha dan Kian melewati sebuah lorong panjang setelah pintu penyekat pemisah gedung ditutup. Ruangan-ruangan kecil di sebelah kanan dan kirinya masing-masing tertempel nama selebriti yang akan menempatinya. Ruangan Mikha berada di koridor kanan, di sebelah pintu besar yang langsung menuju gedung perhelatan acara.

Sesampainya Mikha di ruangannya, dia langsung duduk di salah satu sofa sambil membuka masker yang membuatnya sesak. Kian menutup pintu dan duduk di sofa seberangnya.

"Yang cewek tadi itu, kenapa lo bolehin?"

"Aku kenal sama dia, Bang. Tetangga."

Cowok berambut agak ikal sebahu itu mengernyit. "Lo nggak takut? Maksud gue, meski dia nggak kenalin lo, gimana dengan tanda tangan lo? Dia nggak bakal tahu?"

Mikha menggelengkan kepalanya. "Untuk Micky ada tanda tangan khususnya, kok, Bang. Aman."

Ketika Kian ingin membalas perkataannya, ponsel cowok tinggi kurus itu berbunyi. Cowok itu hanya menjawab panggilan singkat itu dengan gumaman saja, lalu menoleh ke Mikha yang menatapnya dengan tatapan bertanya. "Kevin. Dia minta gue bawa dia ke sini pake kartu pas. Gue keluar dulu."

"Ya, Bang."

Setelah Kian pergi, Mikha termenung. Kok Ila bisa ada di gedung karpet merah? Bukannya itu khusus wartawan aja? Nggak mungkin ada tiket khusus acara itu. Namun, di balik kebingungannya, Mikha tersenyum sendiri membayangkan wajah ceria Ila saat meminta tanda tangannya. Kalau nanti kamu tahu itu aku, kamu bakal marah nggak, ya?

Tengah melamun, pintu ruangannya terketuk dari luar. Mikha tentu saja kebingungan. Kalau itu Kian dan Kevin, harusnya mereka tinggal masuk saja. Ketika masih terdengar ketukannya, Mikha segera memakai masker dan topinya, lalu berjalan ke arah pintu dan membukanya.

Seorang cewek cantik yang hanya setinggi bahunya terlihat tersenyum manis padanya. Rambut panjang hitam legam terurai yang dibuat bergelombang, membuat cewek itu terlihat seperti tenggelam. Mikha mengenali cewek itu adalah Talitha.

"Hai, Micky, gue followers lo, tapi belum lo ikuti balik. Mungkin karena kita belum kenalan," jelas cewek itu dengan ramah, lalu mengulurkan tangannya. "Kenalin, gue Talitha Siberlian."

Mikha balas menjabat tangannya. "Micky."

"Gue suka banget sama konten dance lo. Kalau boleh... kapan-kapan duet, yuk! Pasti bakal seru banget. Itu juga kalau lo mau."

Mikha terdiam. Dia nggak menyangka seorang Talitha mau mengajaknya nari bersama. Mikha tahu ini akan membawa keuntungan sekaligus masalah untuknya. Selain cewek itu memang berbakat, dia memiliki banyak pengikut yang sayang dan peduli padanya.

"Boleh kalau sedang nggak sibuk."

Senyum di bibir mungil Talitha yang terpoles lipstik merah muda mengembang, membuatnya makin manis. Benar-benar terlihat seperti boneka Barbie yang berlambut lebat. "Kalau begitu, boleh minta kontak WA lo?" tanyanya sambil menyodorkan ponselnya.

Mau menolak, Mikha merasa nggak enak. Biasanya yang ingin kerjasama akan dialihkan ke Kevin, tapi ini adalah Talitha yang notabene juga selebtok terkenal. Setelah diam beberapa saat, akhirnya Mikha mengambil ponsel Talitha dan memasukkan nomor ponselnya yang memang khusus untuk Micky. Setelah itu dia mengembalikan ponsel Talitha yang diterima cewek itu dengan senyum lebar. "Mm... aku nggak aktif kalau lagi sekolah. Jadi, mungkin agak slow respons."

"Nggak apa-apa. Mm ... gue boleh minta sesuatu lagi?"

Melihat Talitha agak ragu-ragu, Mikha mengernyit. "Kenapa?"

"Boleh foto bareng?"

Kali ini giliran Mikha yang ragu-ragu. Dia takut kalau Talitha akan memintanya membuka masker dan topinya. Kalau begitu, dia harus memikirkan kata-kata halus untuk menolak. Saat-saat begini harusnya ada Kevin atau Bang Kian.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 20 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Go Mikha, Go!Where stories live. Discover now