Lea memikirkan cara cara agar Shani kembali bersemangat lagi
"Ci aku tahu ci Shani pasti cape kan" Tanya Lea
Shani diam
Mereka berada di kamar Lea
"Al Cici udah ngehancurin kepercayaan mereka, Cici udah berkhianat dari mereka"
"Eyy Cici kok ngomong gitu sih?"
"Ini baru permulaan ci, Cici juga manusia" Kata Lea
"Iyaa tapi Cici udah melepas kepercayaan mereka tentang golden rules itu dek"
"Gini deh sekarang aku tanya ke Cici, kalo dengan kondisi sekarang Cici ga kuat ngehadapinya hari hari berikutnya gimana?"
"Ya ga akan kuat lagi, mungkin, karena udah beda dek"
"Berarti kalo gitu ci Shani ga belajar rumus kehidupan yang ini"
"Rumus kehidupan yang mana?"
"Jadikan hari ini sebagai perbaikan di hari berikutnya........ Kalo Cici prinsipnya masih gitu apakah Cici akan mendapat apa yang pengen Cici capai? Pastinya ada yang menjadi final pencapaian Cici kan? Ada pencapaian yang Cici pengen banget capai di luar jeketi?"
"Iyaa ada"
"Nahh jadiin hari ini sebagai perbaikan di hari berikutnya, dengan evaluasi diri, ci Shani harus semangat, ga usah sedih, karena semua sama aja bakal terjadi kayak gini"
Lea keluar karena ingin mencari udara segar
"Aku keluar bentar ya ci" Kata Lea
"Kemana?"
"Keluar aja di depan paling"
"Ya udah jangan lama lama"
"Alena! Mau kemana kamu?" Tanya Mama
"Mau keluar sebentar ma"
"Ga usah kamu temenin Cici disini"
"Maa gapapa Alena juga butuh hiburan"
"Jangan ketemuan sama pacar kamu" Kata Mama
Lea diam dan segera keluar menunggu Delon menjemputnya tapi papasan sama kakak kakak laki lakinya
"Mau pergi kamu?"
"Iyaa"
"Sama siapa?" Tanya Henri
"Sama Delon, tapi ini ga cuma berdua koh rame rame"
"Kita ikut ayoo kita anter kemana tempatnya" Kata Krishna
"Ga bisa aku ga langsung ketempat harus ada yang di ambil dulu di tempat lain"
"Ya udah ayok yang penting ga sama Delon"
Lea pasrah dan masuk mobil
Mereka ke katering untuk mengambil pesanan Delon dan Lea
"Atas nama Lea kak"
"Sudah ready jumlahnya 100 porsi kan?"
"Betul"
"Saya siapkan sampai di mobil tunggu sebentar ya"
"Saya bantu mba"
Lea masuk ke dalam dan membantu memasukan kardus kardus makanan ke mobil
"Apa ini Al?"
"Ya makanan lah koh bantuin masih banyak di dalam ada 100 porsi"
"Banyak bener"
Mereka membantu Lea setelah selesai Lea membayar kekurangan soalnya baru membayar DP saja
YOU ARE READING
MY OSHI MY SISTER
Random🚫WARNING🚫 CERITA INI MERUPAKAN KARANGAN BELAKA PENULIS, JADI TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN PRIBADI CAST CAST YANG ADA DI DALAM CERITA. SEMUA YANG BERADA DALAM CERITA HANYALAH FIKSI SEMATA. JANGAN SEKALI MENYANGKUT-PAUTKAN DENGAN KEHIDUPAN P...