Setelah mendapatkan gelar sarjananya Sophia memilih untuk kembali ke kampung halaman. Putri bontot dari pasangan Bara dan Rengganis itu, masih bingung mencari pekerjaan di Jakarta atau di desa saja. Apalagi ia masih belum move on dari mantan pacarny...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dewa yang pagi tadi baru sampai di rumah, setelah dari luar kota asik rebahan di sofa. Televisi menyala menampilkan kartun Upin Ipin yang entah episodenya sudah berapa kali diputar di televisi.
Suara notifikasi ponselnya yang beruntun, membuat pria itu langsung meraih ponselnya di meja. Dari arah dapur Jay yang kebetulan juga baru pulang ke rumah datang membawa secangkir kopi.
Ponsel digenggaman Jay pun bergetar, menandakan adanya pesan masuk. Pria itu ikut bergabung dengan kakaknya, duduk lesehan di karpet.
"Kok ini ada foto lo juga?" tanya Dewa yang baru saja membuka pesan group Karang Taruna, sie dokumentasi baru saja mengirimkan link google drive.
"Gue nyusul ke Malioboro, terus ikutan balik."
"Ohh," Dewa kembali menggulir ponselnya, asik melihat-lihat foto dokumentasi yang memperlihatkan keseruan saat plesir kemarin.
"FUCK!"
Umpatan Dewa membuat Jay kaget, "apa sih?"
Namun, bukannya menjawab Dewa malah sibuk memperbesar gambar di ponselnya. Karena penasaran, Jay mendekat dan menjulurkan lehernya untuk melihat gambar apa yang sedang dilihat kakaknya.
"Anjir! Apaan tuh!"
Phia yang baru saja masuk ke rumah, dahinya mengkerut mendengar kakak-kakaknya mengumpat. Gadis itu langsung mendekat ke arah mereka.
"Pada ngapain sih?"
Phia menengok ke layar ponsel, curiga kakak-kakaknya sedang melihat foto atau bahkan video yang tidak-tidak. Phia bukan tanpa alasan mencurigai hal tersebut. Pernah dulu saat Dewa baru saja lulus kuliah, Phia meminjam laptopnya untuk mengerjakan tugasnya.
Saat membuka laptop, Phia menjerit karena terkejut melihat folder berisi kumpulan foto perempuan hanya dengan lingerie berbagai model. Mendengar teriakan si bontot, orang tua mereka pun langsung menghampirinya. Kalian bisa tebak apa yang terjadi selanjutnya. Dewa disidang oleh Bara, pria itu mengaku jika kemarin kamera dan laptopnya dipinjam temannya untuk projectnya.
Tentu semua tidak dengan mudahnya percaya alasan Dewa. Oleh karena itu sampai saat ini Dewa lebih suka memotret hewan dan alam dari pada manusia.
"Ini apaan Dek?" Dewa menyodorkan ponselnya, agar Phia dapat melihat dengan jelas.
"Lho kok ada foto beginian?" Phia tidak menyangka ada yang memotret ketika dirinya memakaikan Tara sunscreen.
"Kamu suka sama Mas Tara?" todong Jay, agak bingung juga sebenarnya yang dekat dengan adiknya itu Zain atau omnya.
"Idihhh sembarangan kalo ngomong. Aku cuma nyemprotin sunscreen ke Mas Tara, lagian iseng banget sih ini yang ngefoto."
Phia tidak terlalu ambil pusing dengan foto tersebut. Gadis itu melenggang meninggalkan kakak-kakaknya yang masih kebingungan. Sedangkan Phia yang baru saja pulang dari restoran memilih untuk segera mandi.
