5. Tawuran disekolah.

96 10 0
                                    

"hidup bukan tentang siapa yang terbaik. Tapi, siapa yang bisa berbuat baik dan bukan berpura baik."

Malven Adler

🌸🌸

Alisnya mengernyitkan sampai kemudian ia membalikkan badannya dan melihat Agus menjatuhkan motor serta helmnya ke tanah. Dia tertawa melihat kekecewaan Agus yang kalah balapan dengannya.

Tiba-tiba kelima sahabatnya mulai melewati garis finish bersama anggota Agoes.

"YEY BOS KITA MENANG!" teriak Alfarezel seraya menghampiri Malven.

"Gue ini singa jalanan mana mungkin gue kalah sama kucing jalanan."

"APA LO BILANG?!" teriak Agus diikuti oleh keenam temannya berdiri didepan Malven.

"Geng Lo itu kayak kucing jalanan, Lo gak tau apa itu kucing jalanan? Itu Lo kucing jalanan yang selalu mencari makanan sampai akhirnya dia makanan sisa manusia."

"Sialan!" Agus berlari lalu menarik kerah jaket Malven. Dia tanpa basa-basi melayangkan pukulan ke rahang Malven.

Baik Alfarezel, Arzanka, Darel, Athala segera membalas pukulan yang dilayangkan Agus. Mereka tidak akan membiarkan jika ada orang yang berani memukul bos mereka.

Dan saat itu juga anggota Agoes yang melihat bosnya dipukuli segera menyerang geng inti Alverous. Dan saat ini kedua geng yang tidak pernah akur berkelahi.

Orang-orang mulai mundur menyaksikan perkelahian dari dua geng yang kelihatannya sama-sama kuat, tapi percayalah geng Alverous yang sangat kuat dari mereka.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Sebelas menit perkelahian dari mereka tidak ada yang berhenti. Malven pun terpaksa ikut dalam perkelahian untuk melindungi kelima temannya.

Tiba-tiba terdengar suara sirine polisi membuat perkelahian keduanya pun terhenti.

Dua geng yang sejak tadi berkelahi pun segera mengendarai motornya dengan terburu-buru, dan sebagian ada yang bersembunyi dari kejaran polisi, begitupun para penonton yang sejak tadi hanya melihat perkelahian mereka.

"Sialan! kenapa bisa ada polisi?!"

"Kawasan ini jauh dari jangkauan warga!"

"Sepertinya salah satu orang dari arena sirkuit ini ada yang manggil polisi!"

Malven yang tahu situasi seperti ini akan mencoreng nama baik sekolah segera kabur, ia harus membawa anggotanya pergi.

Jika salah satunya tertangkap mungkin polisi akan memberikannya banyak pertanyaan.

"BURUAN WOY LARI!" teriak Darel mengendarai motornya.

Semua anggota Alverous memakai helm hingga polisi tidak akan tau wajah mereka. Setelah dilihat keempat temannya sudah mengendarai motor, Malven pun segera mengegas motornya takut polisi segera datang.

🌸🌸🌸

"MALVEN KELUAR LO DASAR LEMAH!"

"KALAU LO GAK KELUAR JUGA GUE RATAIN SEKOLAH LO!"

"Malven! Gawat!"

Seorang siswa dengan tindik hitam pada telinganya itu berlari kearah Malven dengan napas tersengal-sengal, dia Darel dan dibelakangny ada Athala.

Malven yang sedari tadi sedang Mabar bersama Antariksa seketika menoleh kearahnya dengan raut wajah heran. "Apa?"

"GAWAT SEKOLAH KITA DISERANG SAMA SEKOLAH SEBELAH!"

MALVENHARUNA [On Going]Where stories live. Discover now