24. Dokter + visual MALVENHARUNA

52 5 0
                                    

Biasakan sebelum membaca wajib vote terlebih dahulu ‼️‼️‼️
Kalian udah Ulangan belum nih? Kalau aku sih belum, ulangannya tanggal 10. Kalau kalian tanggal berapa?

"Kesuksesan tidak akan dimiliki oleh orang yang malas."

Haruna Akiara Estrella

🌺🌺🌺

Suasana kelas sangatlah tenang dan sunyi. Biasanya walaupun sedang belajar, kelas tetaplah akan berisik dengan suara-suara murid yang berbincang. Namun tidak kali ini, seluruh murid Galaxy school pada sibuk mengerjakan soal Ulangan tengah semester itu dengan penuh kesabaran dan teliti. Ulangan pertama harus dihadapkan dengan pelajaran susah, itu adalah matematika.

"Anjir, susah banget." Athala mengacak-acak rambutnya merasa pusing.

Soalan matematikanya sangatlah susah. Udah gitu dijawabnya harus pakai rumus lagi. Memangnya dia ingat rumusnya apa? Mending kalau rumus matematika cuman ada satu atau dua, lah rumus matematika di semester kali ini ada banyak. Ya kali dia ngapalin rumus sebanyak itu. Yang benar aja, rugi dong!

"Malven nomor sepuluh jawabannya apa?" tanya Athala menyenggol bangku Malven.

Dirinya duduk tepat dibelakang bangku Malven. Sebuah keberuntungan yang sangat hakiki. Dia bisa nyontek deh sama Malven.

Malven memanglah pintar, dirinya sering mendapatkan juara satu seangkatan berturut-turut. Dia susah disaingi oleh siapapun karena memang otaknya diatas rata-rata.

Dia memang nakal, ketua geng motor. Tapi Malven juga pintar. Bahkan dirinya gak pernah membolos selama bersekolah di Galaxy school. Benar-benar ketua geng idaman! Ya, karena ada Haruna yang melarangnya. Kata Haruna kalau Malven bolos gadis itu akan marah kepadanya dan tidak mau mengobrol selama satu Minggu dengan Malven. Malven mana tahan gak ngobrol seminggu dengan Haruna.

"D," ucap Malven pelan.

Athala langsung saja menyilang huruf D disoal nomor sepuluh.

"Kalau nomor sebelas?"

"A."

"Dua belas?"

"Njir, nanya Mulu!"

Malven tidak menggubris pertanyaan Athala setelah itu. Dirinya merasa kesal karena Athala malah terus-menerus bertanya kepada dirinya.

"Jawabannya apa, Ven?" Athala malah terus mendesak Malven buat mengasih tahu jawabannya.

Beruntung pengawasnya sedang memainkan ponsel jadi mereka tidak terlalu diperhatikan oleh si pengawas. Pengawas kali ini memang kurang benar mengawasinya, sehingga kecolongan kalau ada yang nyontek, Athala contohnya.

Malven merasa kesal, dia pun menggerutu didalam hatinya. Udahlah nyontek, maksa lagi, begitulah isi pikiran Malven.

Beginilah ciri-ciri orang malas belajar. Ulangan gak belajar. Nyontek teman. Kalau gak dikasih jawabannya malah maksa dan ngamuk. Benar-benar meresahkan! Kalau gak dikasih sama orangnya, pasti si tukang nyontek terus maksa dan mengganggunya. Membuat orang yang diconteknya kesal dan tidak fokus mengerjakan ulangan, berakhir harus mengasih tahukan jawabannya. Ada gak sih teman kalian yang kayak begini? Yang kayak begini itu minta di cincang! Temanku ada.

"Makanya belajar, biar tau jawabannya. Udah tahu ulangan tapi gak belajar sama sekali, malah Mabar sampai larut malam sama Rezel."

Athala menggerutu kesal karena malah disemprot oleh Malven. Jika sudah seperti ini mau Athala paksa terus-terusan, Malven tidak akan mengasihkan jawabannya.

MALVENHARUNA [On Going]Where stories live. Discover now