Chapter 6.

26 10 22
                                    

happy reading

Shena berdiri di tengah lapangan dengan kalung petai yang tergantung di lehernya.

" sial! Sial! Sial! " Gumam shena kesal.

" mentang-mentang gue kelas 10 mereka bebas nindas gue? Iya gitu? "

" ck, tenang shen kita buat pembalasan yang lebih!, kejam.. " ucap angel di akhiri dengan senyum smirk.

" I know that " shena tersenyum penuh arti.

Setelah di jemur cukup lama akhirnya mereka berdua bisa duduk dan meluruskan kakinya.

Mereka duduk di bawah pohon dengan keringat yang mengucur deras saking panasnya.

" shen, balik ini ke salon! Wajib! "

" kenapa? "

" lo ga lihat?! Rambut gue udah hancur kayak mak rombeng! Muka gue juga! " shena mengangguk singkat

" oke " shena memijat kakinya yang pegal.

" shh.." Shena merasakan dingin di pipinya. Ia menatap kesal sang pelaku.

Langit yang menempelkan minuman di pipinya dengan senyuman manis.

" ck " decak shena kesal.

" nih minum, lo haus kan? " Shena menatap manik hitam pekat langit.

Setelah itu ia memalingkan wajahnya dan mendengus kesal.

" ga usah sok baik " Ucap shena datar.

" gue memang baik " shena mendelik tajam.

" sok asik! " ia beranjak dari duduknya lalu pergi menjauh diikuti Angel di belakang.

" hm.. Masih sama " ia tersenyum singkat.

" gengsi "

***

Bagus sekarang ia mati kutu saat tau daddynya akan di panggil. Ia terus mengumpat.

" sial, sial, sial " Gumamnya dengan mata terpejam.

Ia mulai melangkah mendekati daddynya yang berdiri di depannya. " m-maaf daddy " Nathan berjalan melewati shena seakan dirinya itu tidak ada.

" sial " Gumamnya lemah.

Nathan memasuki ruang bk dengan muka datarnya. Di sana sudah ada kedua orang tua Vina.

Nathan menatap datar Caitlyn dan Raynald suaminya. " oh jadi anak lo yang hajar anak gue?! " ucap Caitlyn ngegas.

Nathan merotasikan matanya malas. Ia duduk dengan tenang menunggu penjelasan dari buk Peny guru bk VHS.

" baiklah, langsung saja saya jelaskan permasalahannya "

Caitlyn terus berkomat-kamit saat mendengar penjelasan dari buk Peny.

" Anak lo kasar banget! Lo gak lihat muka anak gue udah babak belur kayak gini?! " Nathan bersidekap dada menatap lawan bicaranya.

" saya memang mengajarkan anak saya bela diri, bukannya anak anda yang membuat masalah deluan? " Caitlyn beranjak dari duduk nya ingin menghampiri Nathan.

" udah sayang " ucap reynald pada Caitlyn.

" ini gak bisa di biarin mas! "

Ceklek!

" Ekhem, sorry saya telat " Gempa berdiri tegap dengan jas kantornya.

" papi angel gak salah! " Ucap angel kesal.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 28 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'm the queen [Slow Up]Where stories live. Discover now