16

61 10 7
                                    

Minggu pagi ini udara nya terasa begitu sejuk, angin sepoi-sepoi membuat pohon-pohon kelapa di pinggiran pantai menari mengikuti arah angin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu pagi ini udara nya terasa begitu sejuk, angin sepoi-sepoi membuat pohon-pohon kelapa di pinggiran pantai menari mengikuti arah angin. Suasana yang sepi menambah ketenangan di sana.

Di pagi hari yang cerah, terlihat dua orang sejoli tengah asik bercengkrama sambil berjalan di tepi pantai.

Zefano dan Rahel berjalan beriringan menyusuri hamparan pasir putih dengan tangan yang saling menggenggam satu sama lain. Sesekali mereka mengayunkannya kedepan dan ke belakang seirama dengan langkah kaki mereka.

"gak cape?" tanya Zefano karena sedari tadi mereka menyusuri pantai tak ada hentinya.

"gak" jawab Rahel singkat lalu tersenyum.

Setelah cukup menyusuri pantai, Zefano dan Rahel pun memutuskan kembali ke villa untuk sarapan.

Tanpa mereka sadari dari kejauhan terlihat Zeera mengendap-endap memperhatikan keduanya.

"ck, dasar cowo kontol" pekik Zeera dalam hati.

.
.

-Argha POV-

Ketika bangun tidur, gw mencium sesuatu yang harum dari dapur. Mata gw melirik ke arah kiri dan kanan, Zefano dan Tyo sudah tidak ada. Kemarin malam kami bertiga tidur di ruang tengah sedangkan para gadis tidur di dalam kamar.

"hoamm.." gw pun berjalan ke arah dapur sambil menggaruk-garuk perut ku.

"pagi gha"

Gw reflek menoleh, Rania menyapa gw dari dapur dengan senyuman cantiknya.

"M- malam juga" jawab ku tak fokus.

Gw sedikit canggung sekarang, karena dua hari yang lalu gw menjaga jarak dari nya. Tapi entah mengapa, kemarin dia malah mencium gw waktu di pantai.

"sore aja belum, udah malam aja" ucap Rania sambil tertawa geli. Gadis itu tengah asik membolak-balik kan pancake di atas teflon.

"purff.." suara tawa tertahan Tyo sedikit membuat gw kesal, cecunguk itu meledek gw.

Gw pun langsung melempar satu buah pisang ke arahnya agar dia diam.

Happ~

Namun Tyo bisa mengakap pisang yang gw lempar ke arahnya. Kemudian, ia mengupas kulit pisang itu dan memakannya sambil menaik turun kan alisnya.

Kini gw sedikit celingukan mencari seseorang, namun dia tidak ada.

"dimana Narisa?" tanya gw.

"dia balik duluan pagi-pagi sekali, katanya ada urusan mendadak" jawab Tyo

"owh.." gw lalu melahap pancake yang baru saja dihidangkan.

"hoh~ hanas!"

"pelan-pelan makanya, ya iyalah masih panas, kan baru di masak" celetuk Rania sambil menuangkan segelas air putih.

RUMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang