Holla Why I Am up lagi
Don't forget follow, vote & komen
HAPPY READING ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)
Pagi ini di dalam sebuah mansion tepat nya di dapur, bunyi wajan serta irisan talenan terdengar sedikit ribut.
Disana terlihat Taehyung dan bibi Han sibuk berkutat dengan bahan masakan. Dapur di isi dengan obrolan juga canda tawa mereka.
Selang tiga puluh menit kemudian, semua hidangan untuk sarapan akhir nya selesai. Setelah menata semua masakan di meja makan, Taehyung berlalu ke arah kamar usai pamit pada bibi Han.
Sesampai di kamar, Taehyung duduk di pinggir ranjang memikirkan Jungkook. Semalam saat ia pulang dari rumah sakit, ia tidak mendapati namja tampan itu di rumah.
Sebenarnya Hoseok menyarankan agar ia di rawat inap selama seminggu di rumah sakit, tapi karna Taehyung tidak ingin semua orang curiga terutama Jungkook, ia memutuskan tinggal sebentar sampai infus nya habis tentu dengan membawa banyak obat-obatan untuk di konsumsi.
Beranjak ke arah laci nakas samping ranjang, Taehyung mengambil beberapa butir obat dan langsung meneguk nya. Setelah dirasa obat itu mulai bekerja juga tubuh nya lumayan baikan, Taehyung memilih untuk membersihkan kamar sembari bersenandung ringan.
Terlalu asik dengan kegiatan nya, Taehyung sampai tidak menyadari kehadiran Jungkook yang sedari tadi sibuk memperhatikan.
"Mengganti sprai dan selimut sudah, menyapu juga menyikat kamar mandi sudah, oh aku hampir lupa mengganti pengharum ruangan Jungie sangat suka aroma citrus" monolog Taehyung
Berlalu ke arah lemari di sudut kamar, Taehyung menemukan benda yang ia cari tedapat dalam kotak yang di simpan di laci paling atas
"Huft kenapa tinggi sekali, Tae tidak bisa mengambil nya" ujar Taehyung mengerucut kan bibir nya
Jungkook yang sedari tadi memperhatikan tanpa sadar menarik senyuman kala netra nya memperhatikan bagaimana sulit nya Taehyung mengambil kotak itu
"Padahal tidak terlalu tinggi bagaimana mungkin dia tidak bisa mengambil nya, damn he's so cute" batin Jungkook
Kembali kepada Taehyung, setelah berusaha berjinjit yang berakhir sia-sia, ia beralih ke arah meja rias dan menarik kursi. Mulai menaiki kursi dan setelah mendapat apa yang ia cari, Taehyung memekik girang sembari sedikit melompat kecil di atas kursi nya
Saat akan turun, tiba-tiba Taehyung salah pijakan dan kursi yang ia pijaki mulai kehilangan keseimbangan. Mengetahui ia akan jatuh, Taehyung memejamkan mata kuat-kuat bersiap merasakan bokong nya bersentuhan dengan lantai. Tapi selang 2 menit berlalu, Taehyung tidak merasakan sakit apapun pada tubuh nya
"Apa aku mati? Kenapa aku tidak merasa apa pun ya" gumam Taehyung masih setia memejamkan mata
Jungkook yang mendengar gumaman itu mendengus.
"Buka mata mu, kau tidak mungkin mati hanya karena jatuh dari kursi itu" ujar nya ketus
Taehyung yang mendengar suara yang sangat ia kenali perlahan mulai membuka mata nya. Sedikit mengerjap berharap ia tidak salah lihat. Setelah menyadari ia berada di gendongan Jungkook, mata nya membulat lucu menatap netra kelam Jungkook. Sesaat netra hazel cantik Taehyung bertemu dengan netra sekelam malam
Jungkook. Seolah nyaman akan posisi saat itu, tidak ada di antara mereka yang ingin melepaskan diri. Selang beberapa menit, akhirnya Taehyung tersadar dan mulai menurunkan tubuh nya dari gendongan Jungkook"Ya siapa tau aku sudah mati, tubuh ku tidak sekuat itu tau" lirih Taehyung
"Kau mengatakan sesuatu?" tanya Jungkook
"Tidak" balas Taehyung menggeleng ribut
"B-bersihkan di-diri mu Jungie la-lalu turun lah u-untuk sarapan" gugup Taehyung
Jujur saja ia masih sangat malu dengan insiden tadi di tambah sekarang ia merasa pipi nya sangat panas seperti terbakar sampai telinga
"damn kenapa dia sangat manis" batin Jungkook
Saat hendak keluar dari kamar, tiba-tiba saja lengan Taehyung dicekal yang sudah jelas pelaku nya adalah Jungkook. Membalik kan tubuh menghadap suami nya, Taehyung lagi-lagi menundukkan wajah dengan rona merah yang makin kentara di wajah cantik nya saat ia menyadari Jungkook menatap instens diri nya
"Tuhan aku malu sekali, pasti sekarang pipi ku benar-benar memerah" batin Taehyung berteriak histeris
"Aku tidak akan ke kantor hari ini, bawa sarapan nya ke kamar aku mals turun ke bawah" titah Jungkook melepaskan cekalan nya
"B-baiklah Jungie" balas Taehyung dan berlalu ke luar kamar
Selang beberapa menit kemudian, Taehyung kembali masuk kamar dengan membawa nampan berisi makanan juga secangkir kopi, ia mendengar suara gemericik air dari kamar mandi, berarti Jungkook sedang membersihkan tubuh nya.
Saat meletakkan nampan di nakas samping ranjang, Taehyung sedikit terlonjak mendengar getaran notifikasi hp Jungkook. Ia memilih abai karna berfikir itu sekretaris suami nya, tapi netra nya sedikit terpaku melihat wallpaper hp Jungkook.
Wallpaper itu menunjukkan siluet seorang wanita berambut panjang dan seorang anak kecil dengan sungai han. Taehyung memilih meraih ponsel Jungkook karna ia merasa tidak asing dengan siluet anak kecil itu. Setelah memperhatikan dengan seksama, Taehyung membulatkan mata nya shock saat ia yakin dengan siluet yang ada di foto, tangan nya menjatuhkan hp yang dari tadi ia genggam.
"Hati hati di jalan papa, papa halus campai dengan celamat, Jiya menyayangi papa calanghae"
"Ya kau benar, aku memiliki orang lain yang sangat berharga di hidup ku"
"Aku datang untuk mengantarkan bekal suami ku"
Tiba-tiba ingatan nya memutar saat ia tidak sengaja menemukan kertas kecil dari jas Jungkook, perdebatan ia dan Jungkook, dan saat ia tidak sengaja bertemu Eunha dan Jiya di kantor Jungkook
"S-semua masuk akal, aku yakin wanita dan anak kecil di wallpaper itu adalah Eunha dan Jiya, aku masih sangat ingat itu pertemuan pertama kami dan aku yakin mereka menggunakan pakaian yang sama dengan di foto. Aku tau Jungkook mempunyai seseorang yang berharga dalam hidup nya, t-tapi kenapa ini sangat sakit dan kenapa aku menangis?" lirih Taehyung dengan derai air mata yang tak henti menetes
Di tengah rasa sakit yang menghantam ulu hati nya, tiba tiba-tiba Taehyung merasa sakit pada area pinggangnya. Dengan sekuat tenaga ia beranjak menggapai laci nakas mengambil obat dan langsung menenggak pil obat itu tanpa air. Rasa nya tidak pahit karna ia sering meminum obat tanpa bantuan air jika dalam keadaan terdesak, justru saat ini hati nya benar-benar sakit. Masih dengan air mata yang mengalir di pipi tirus nya, Taehyung memejamkan mata menunggu obat itu bereaksi pada tubuh nya.
"Tidak apa-apa Taehyung, kamu harus memastikan jika wanita itu benar Eunha, bertahan lah sedikit lagi setidaknya jika nanti waktu mu habis kau tidak perlu khawatir karna Eunha pasti akan menjaga Jungkook" lirih Taehyung menatap kosong ke arah kamar mandi
Bau² ke bongkar nih
Jangan lupa vote and komen, kalo ga vote + rame komen aku ga bakal updateTbc or End?
Holla jangan jadi ghostreader ya
Kalian ada kan?
Thank you for support ♡
See you in next chapter
Pay Payyyy ʕ•ﻌ•ʔ
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Why I Am? | Kookv
FantastikSederhana, ini tentang Kim Taehyung yang berjuang mendapatkan cinta dan Jeon Jungkook yang selalu memberi luka BxB Top Jk Bot Tae Mpreg Angst