Bab 29

7.1K 506 104
                                    

***

Sampai detik ini Helena masih tak bisa mengatakan apapun atau membantah ucapan suaminya.

Helena hanya bisa terdiam sembari menyesali semua perkataan yang sudah ia ucapkan kepada Resta beberapa waktu yang lalu.

Ketika melihat Jason yang pergi, Helena sengaja mengikutinya dari belakang, ia sungguh tercengang ketika melihat suaminya itu masuk ke dalam mobil yang sangat mewah.

Jangan ditanya lagi harga mobil itu, Helena saja bahkan tidak akan sanggup untuk membelinya, meski sanggup pun mungkin ia akan pikir-pikir dulu.

"Jas a-" ucapan Helena terhenti, ia kembali merutuki mulutnya yang tidak sopan. Harusnya sudah sejak lama ia merubah panggilan untuk Jason yang lebih tua darinya, apalagi sekarang Jason bukan lagi bodyguardnya.

Jason punya jabatan yang amat mentereng, kekayaannya bahkan berkali lipat melebihi kekayaan keluarga Adiyaksa.

"Kita urus masalah ini dulu pak!" Ujar Romy pada sang atasan.

"Baiklah." Angguk Jason, pria itu lantas masuk ke dalam mobil sportnya, rahangnya tampak tegas, tatapannya tajam seperti elang, ia bahkan tak menoleh sedikitpun pada Helena yang tengah berdiri didepan mansion dengan segala penyesalannya.

Jika dulu Jason begitu mudah untuk dijangkau, tapi lihatlah sekarang, dalam semalam pria itu sudah menjelma menjadi seorang bangsawan. Seolah begitu sulit untuk Helena gapai, sekarang kondisinya benar-benar sudah dibalik dengan sekejap mata.

"Nona!" Panggil Elia dengan penuh prihatin. Ia tak tahu sama sekali apa masalah yang menimpa Helena dan Jason, tapi melihat Helena seperti ini membuatnya begitu tak tega.

"Apa yang udah aku lakuin El hiks, apa hiks, akuh hiks..." Helena tak kuasa membendung airmatanya, ia menangis sejadi-jadinya didepan Elia yang kini mulai mendekati Helena.

"Nona tenang nona." Elia pun berusaha menenangkan Helena, ia memeluk Helena dan mengusap-usap punggungnya.

"Jason..." Gumam Helena disela-sela tangisan pilunya. Wanita hamil itu tak mampu berkata-kata, lidahnya seakan kelu.

"Jangan menangis nona." Elia terus berusaha menenangkan Helena yang semakin menangis, ia pun membawa Helena beranjak menuju kamar.

Dari kejauhan Marina tampak mengawasi Helena, ada rasa miris ketika mengetahui jika Jason ternyata adalah seorang konglomerat.

Itu artinya Marina sudah tak punya peluang sedikitpun untuk bisa mendapatkan Jason, ia dan Jason kini bahkan bagaikan langit dan bumi.

Marina tentu sudah tak punya kesempatan lagi, bahkan Helena saja seolah dilupakan begitu saja oleh Jason.

Namun Marina juga merasa lega karena pada akhirnya Jason dan Helena tak akan bersama lagi. Sekarang Jason tampaknya sudah sangat membenci Helena. Dan hal itu benar-benar membuat Marina sangat puas.

"Rasakan itu nona."

Marina sempat membayangkan jika dulu ia dan Jason jadi menikah, mungkin dalam sekejap mata hidupnya akan berubah menjadi seorang ratu.

Namun sayangnya Marina tak pernah tahu, jika meskipun Jason menikah dengannya, Jason tak akan pernah mau membuka jati dirinya.

Jason sengaja membuka jati dirinya karena rasa sakit dan kecewa dalam hatinya. Jason sejatinya sudah tak mau mengurusi masalalunya lagi, ia tak ingin merebut perusahaan ayahnya karena ia memang tak ingin memilikinya.

Namun sekarang, Jason benar-benar butuh kekuasaan untuk membalas segala rasa sakitnya. Diremehkan orang lain sudah biasa, direndahkan dan tak dihargai pun tak masalah. Namun jika hal itu dilakukan oleh orang yang kita cintai, tentu saja rasanya jauh lebih menyakitkan dari yang kita bayangkan.

Married The Hot Bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang