Bab 42

13.5K 890 192
                                    

***

Jason tidak bisa tidur sepanjang malam akibat perkataan Jeremy padanya, sekarang waktu sudah menunjukkan pukul empat pagi, dan Jason benar-benar dibuat penasaran dengan keadaan sang istri.

Karena rasa penasaran itu, Jason pun tanpa berpikir panjang segera menuju kamar Helena untuk melihat kondisinya.

Ketika sudah sampai didepan pintu kamar sang istri, Jason seakan ragu untuk masuk ke dalamnya. Namun hati kecilnya berkata jika ia harus segera masuk dan melihat kondisi istrinya.

Pria tampan itu membuka pintu kamar dengan perlahan, sedikit terkejut karena tak mendapati Helena diatas ranjang.

"Helena!" Panggil pria itu, namun tak ada sahutan sama sekali. Ia merutuki kecerobohan Elia yang meninggalkan Helena, padahal katanya Helena sedang sakit, tapi kenapa Elia malah membiarkan nonanya sendirian.

Jason lantas mendengar suara gemericik air dari arah kamar mandi yang tertutup, mungkin Helena sedang ada didalam sana, maka sebaiknya Jason menunggunya saja.

Namun sudah sekitar seperempat jam Jason menunggu, tetapi sang istri tak kunjung keluar. Jantung Jason seketika berdebar dengan kencang, rasa kalut tiba-tiba menyergap tanpa henti.

Pikiran negatif langsung menghantui. Pria itu berjalan perlahan menuju kamar mandi, kembali memanggil nama sang istri meski tak ada sahutan sama sekali.

"Helena! Helena apa kamu didalam?" Seru Jason dengan suara yang cukup lantang, namun tetap saja tak ada jawaban yang berarti. Hanya suara gemericik air yang terdengar.

Karena sudah tak sabar, Jason pun akhirnya memilih untuk membuka pintu kamar mandi.

Dan benar saja, pikiran negatif yang sejak tadi berseliweran di otaknya langsung terbukti.

Dengan mata kepalanya sendiri, Jason menyaksikan sang istri tengah berlumuran darah, darah tersebut berasal dari selangkangan Helena.

"Tidak, apa yang terjadi? HELENA!" Jason langsung berlutut disamping sang istri yang tengah bersandar pada dinding. "HELENA! TIDAK! HELENA!" Jason yang kalut dan panik, ia berusaha menyadarkan sang istri dengan menepuk-nepuk pipinya dengan pelan.

Mata Helena masih terpejam, namun sepertinya ia masih tersadar.

"Sakit... Sakit mas..." Rintih Helena sembari memegangi perutnya.

"Mana yang sakit sayang dimana? Kita ke rumah sakit sekarang!"

"Aku... Aku udah nggak sanggup, sakit... Anak kita..."

"Tidak! Kalian pasti baik-baik saja, kalian akan baik-baik saja! TOLOOONG!!! ELIA! ELVA! GWEN! KALIAN DIMANA?" Jason segera mengangkat tubuh istrinya sembari berteriak menyerukan nama para pelayannya.

Setelah Jason keluar dari dalam kamar Helena, baru para pelayan pun keluar termasuk Jeremy. Mereka semua langsung mengerumuni Jason dan Helena.

"Ada apa sama mama yah? Ada apa?" Tanya Jeremy dengan tatapan cemas.

"Helana, Helena pendarahan. Kita tidak punya banyak waktu. Kita ke rumah sakit sekarang." Ajak Jason pada Jeremy.

"Astaga nyonya, padahal tadi nyonya masih baik-baik saja." Ungkap Elva dengan tatapan sedih dan panik.

"Iya, nona tadi nggak ngeluh apa-apa." Imbuh Elia.

"Sebaiknya kalian berdua ikut ke rumah sakit!" Tutur Gwen pada Elia dan Elva.

"Baik kak Gwen." Seru Elia dan Elva kompak.

***

Perjalanan menuju rumah sakit begitu menegangkan, Jason terus berusaha menyadarkan sang istri, sementara pendarahan masih terus terjadi membuat wajah Helena semakin pucat pasi.

Married The Hot Bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang