4

3.8K 536 141
                                    

Jaemin tersenyum memandangi penampilannya pagi ini, dia tampak mengenakan kontak lens membuat matanya berbinar cantik, tak lupa riasan tipis yang membuat wajahnya kian berseri.

Dia rapikan penampilannya sebelum berangkat bekerja. Dan dengan seulas senyum merekah, dia siap memulai hari, berharap akan bertemu Jeno hari ini.

Dan benar saja dugaannya.

Dari jarak lima meter, lewat dinding kaca, dia bisa melihat Jeno datang bersama para pengawal serta pengelola gedung pusat perbelanjaan, seperti jadwalnya untuk mengontrol usaha yang ia kelola.

Bibirnya tak bisa menahan senyum yang hendak terukir, membuat Seungmin yang melihat ikut tersenyum seraya memperhatikan Jaemin.

Dia langsung membungkuk hormat menyambut Jeno yang datang. Pria itu melemparkan senyum ke arah Jaemin dan karyawan toko yang menyambutnya.

Hidungnya menghirup aroma parfum Jaemin saat dia lewat, mengingatkan dia akan hari itu.

Bagaimana Jaemin meninggalkan aroma yang manis di mobilnya membuat Jeno merasa Jaemin berada di sampingnya sepanjang jalan menuju kantor.

Sementara Jeno asik berbincang dengan Lia dan Hyunjin, Jaemin tak lepas memandangi bosnya itu dengan penuh kekaguman. Dia terpesona entah yang ke berapa kali pada pria itu.

Pundaknya tersentak kaget saat Ryujin yang berada di sebelahnya menyiku lengannya.

“Aku tahu dia tampan, tapi dia suami orang.” Gerutu Ryujin dengan wajah datar membuat Jaemin mengerucutkan bibirnya.

“Mau suami orang kalau tampan ya tetap tampan.” Jaemin balas menggerutu membuat Ryujin menoleh.

Keduanya saling tatap lalu mereka terkikik geli memicu perhatian Jeno yang tengah melihat-lihat sekitar. Senyum keduanya langsung pudar saat netra mereka bertemu dengan sang bos, tapi Jaemin justru melempar senyum tipis membuat kedua alis Jeno terangkat naik.

Pada saat jam makan siang, mereka berkumpul di ruang istirahat menikmati sekotak pizza dan roti yang di belikan Hyunjin.

“Jadi, kau menyukai Presdir ya?”

Jaemin tak menyangka jika Ryujin akan melemparkan pertanyaan itu di depan rekan kerjanya, membuat dia yang tengah menggigit pizza-nya terkejut dengan mata membulat.

Bukan hanya Jaemin, Seungmin dan Lia pun kaget.

Meski Seungmin menduga itu benar, tapi tidak menyangka jika Ryujin dengan berani bertanya secara langsung, sementara Lia hanya bisa menatap Ryujin dengan Jaemin bergantian karena bingung.

“Ah~ itu...” Jaemin meletakkan pizzanya dan tampak gelagapan untuk menjawab. Netranya berusaha menatap ke arah lain, tapi sialnya selalu bertemu dengan iris hitam teman-temannya.

“Ini bukan kali pertama ada yang menyukai Presdir, kenapa kau heran begitu?” Seungmin menimpali.

“Benar, dia tampan.” Ikut Lia.

“Kau suka pada Presdir?” Tanya Ryujin sengit membuat Lia memutar bola matanya.

“Kau cemburu?” Seungmin menimpali dengan senyum menggoda membuat Ryujin mendengus.

The War of The Married [NOMIN]Where stories live. Discover now