27▫️Sepasang Gelang

15 0 0
                                    

Sejak di sekolah baru, banyak siswa atau siswi mendekatinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sejak di sekolah baru, banyak siswa atau siswi mendekatinya. Namun Leon lebih nyaman bersendiri. Ia berjalan di koridor sekolah. Kini ia mulai merasa lebih baik, sudah tidak ada lagi siswi yang heboh dengan keberadaan nya. Ya, selain melelahkan, ia pun sedikit merasa terganggu.

"Eh. Aku menemukan gelang bagus di toilet."

Kebetulan Leon tengah melihat ke tongkrongan empat siswi itu. Matanya membulat, melihat gelang yang sedang di pegang oleh wanita yang baru saja berbicara.

Leon menyipitkan matanya, fokus melihat gelang itu.

"Mungkin saja, si pemilik gelang itu lupa meninggalkan nya. Bagaimana jika pemilik gelang itu mencarinya?"
Ucap salah satu dari mereka.

"Masa sih. Tapi bagaimana kalau aku menyukai nya. Boleh kan gelang ini jadi milik ku."
Jawab si penemu.

"Kau tidak boleh memakai suatu benda yang bukan milik mu. Apalagi sampai memiliki nya."
Leon masuk ke tongkrongan mereka. Semua pandangan mereka langsung tertuju pada Leon. "Gelang itu milik temanku." Lanjut Leon.

Mendengar itu membuat si penemu terkejut dan merasa malu.

"Oh. Gelang ini milik teman kak Leon, kalau begitu aku titipkan pada kak Leon." Dengan gugup siswi itu memberikan gelang itu pada Leon.

"Lain kali, jika kau menemukan sesuatu, usahakan untuk mencari pemiliknya."
Pesan Leon sebelum pergi dari sana.

***

Leon mencoba menyatukan gelang  separuh Yin Yang, yang ia dapatkan dari siswi tadi dengan gelang peninggalan Dani.

Dengan kekuatan magnet di dua bandul itu. Seperti saling menarik, sehingga dua bandul itu menyatu dengan sempurnanya. Menjadi bentuk lingkaran.

"Sudah kuduga. Gelang ini memang satu pasang."

Mengingat gelang itu di dapatkan oleh siswi lain. Rahangnya mengeras, ia marah dengan kecerobohan Syifa.

"Kenapa Syifa begitu ceroboh. Sedangkan mas Dani, dia rela menerobos api demi menyelamatkan gelang ini."

***

Bel sekolah telah berbunyi. Para siswa dan siswi bergegas pulang. Sementara Leon, ia masih duduk tenang di bangku nya. Ia memperhatikan Syifa yang  terlihat seperti biasa, tampak tidak seperti kehilangan apapun.

Leon bersiap menggendong ranselnya, lalu beranjak pulang.

Leon berjalan di antara banyaknya siswa dan siswi di koridor sekolah. Leon berbelok dan berhenti di sana. Ia berdiri di dekat dinding. Sembari memperhatikan para pelajar yang bergegas pulang.

Setelah terlihat kepala Syifa di antara banyaknya pelajar yang sedang bergegas pulang, Leon menunggu sampai keseluruhan badan Syifa terlihat.

Sesampainya Syifa hampir dekat, Leon menarik tangan Syifa. Dengan mudahnya badan Syifa di tarik olehnya.

Gadis yang Berbeda (On Going)Where stories live. Discover now