𖥔 12 𖥔

16 5 7
                                    

𖥔✧⁠\⁠(⁠>⊹<⁠)⁠ノ⁠✧𖥔




Tahun pertama di kelas dua.

"Yeayyyy!! Gue berhasil!!!" teriak Sowon.

"Hoon, liat! Gue berhasil kann?!" ucap Sowon sambil melompat kegirangan.

"Hm oke, gue bangga sama lo. Nah gini kan bagus, belajar pinter-pinter ntar gue ajarin," ucap Younghoon sambil tersenyum.

"Nah tepatin janji lo ya?" ucap Sowon ia menagih janji Younghoon.

Ingat sebelum ujian mereka membuat semacam kesepakatan. Sowon harus bisa masuk kedalam dua puluh besar seangkatan.

Jika berhasil, Younghoon akan memenuhi satu permintaan Sowon. Jika tidak, Sowon yang harus memenuhi satu permintaan Younghoon.

Di ujian kali ini, Sowon berhasil meraih peringkat 17 seangkatan dan peringkat 13 dikelas. Younghoon tentunya bangga dengan teman masa kecilnya itu.

"Hm, lo mau minta apa? Gue bakal penuhi. Asal jangan yang aneh-aneh," ucap Younghoon. Sebenarnya ia merasa sedikit malu karena Sowon menagih hutang permintaan ke Younghoon ditengah-tengah kerumunan siswa.

"Ehmm nanti aja deh, gue anggep utang dulu. Nanti kalo gue butuh, baru gue pinta," jelas Sowon sambil berlenggak masuk mengabari Wonwoo.

"Rin, gue duluann," begitu teriaknya sebelum menghilang.

Yerin hanya mengangguk, ia menatap Younghoon dari kejauhan. Tepat saat Younghoon menoleh kearahnya.

"Ngapain?" tanya Younghoon.

"E-enggak, em boleh gak gue liat pertandingan lo?" tanya Yerin sedikit ragu.

"Pertandingan? Astaga! Gue lupa! Rin, gue duluan yaa!" teriak Younghoon sebelum berlari meninggalkan Yerin.

Yerin menghela nafas nya, "Gue sama Younghoon canggung banget kan? Kek nya gue masih kalah sama anak kelas 2-2 itu,"

Yerin melangkahkan kakinya menuju kelas. Meninggalkan kerumunan siswa yang ribut akibat papan nilai di mading.

Sementara itu, Sowon sudah sampai di kelas. Ia melihat Wonwoo yang sedang sibuk mengotak-atik laptopnya.

"Wah Nu, lo bawa laptop lagi?" tanya Sowon.

Niatnya ingin masuk perlahan-lahan batal saat melihat benda pipih canggih di hadapan Wonwoo.

"Iya, disuruh Pak Jisung," ucap Wonwoo. Sowon hanya mengangguk paham.

"Udah liat nilainya?" sambung Wonwoo. Ia menatap wajah Sowon, menyingkirkan laptop nya untuk sementara waktu.

"Udah! Gue masuk peringkat 17 seangkatan," ucap Sowon bahagia.

"Wahh selamat. Jadi Younghoon kalah yaa?" ucap Wonwoo.

"Eung! Dia tadi tapi gak kesel, justru bangga," ucap Sowon penuh percaya diri.

"Bangga ya? Dasar A masih gak mau ngaku," batin Wonwoo.

"Jadi lo minta apa?" tanya Wonwoo.

Sowon menggeleng, "Belum nanti aja deh. Simpen dulu,"

"Oh yaudah,"

Wonwoo kembali fokus ke laptop nya  sementara Sowon memperhatikan Wonwoo yang tengah fokus.

Suasana nya aman damai, saat sebelum Younghoon tiba.

"Nu, ada pertandingan!" teriak Younghoon mengagetkan dua orang didalam.

"Pertandingan apa?" tanya Wonwoo bingung. Yaa dia juga lupa.

"Pertandingan basket! Oh ya hari ini!" ucap Sowon yang juga baru sadar.

𝓗𝓲𝓭𝓭𝓮𝓷 𝓕𝓮𝓮𝓵𝓲𝓷𝓰𝓼 || Kim Younghoon Donde viven las historias. Descúbrelo ahora